IDNTimes.com/Bastiaan Ferri
Salah satu penjara masa penjajahan paling terkenal di Indonesia adalah Lawang Sewu yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda, bangunan tua ini sebenarnya berfungsi sebagai kantor kereta api yang disebut sebagai Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Saat Jepang merebut Indonesia dari Belanda, mereka mengalihfungsikan bangunan ini menjadi penjara bawah tanah. Ada dua jenis penjara yang paling terkenal di Lawang Sewu, yakni penjara jongkok dan penjara berdiri.
Berbentuk seperti bak mandi, penjara jongkok hanya memiliki tinggi 50 sentimeter. Seperti namanya, para tahanan harus jongkok di dalam ruangan sempit itu. Seakan tak cukup kejam, bak tersebut diisi air yang mencapai leher lalu ditutup dengan besi.
Sementara penjara berdiri dibuat dengan ukuran 1 x 1 meter. Ruangan tersebut biasanya diisi oleh delapan orang. Yang lebih mengerikan lagi, tubuh para tahanan yang mati karena disiksa dan kelaparan dibuang begitu saja di sungai sebelah Lawang Sewu.
Kini Lawang Sewu menjadi ikon Kota Semarang dan lokasi wisata yang paling ramai dikunjungi para pelancong.