Denmark, Swiss, dan Austria masuk dalam 10 negara terbersih di dunia dengan skor EPI di atas 67.
Norwegia, Swedia, dan Britania Raya juga termasuk dalam daftar negara terbersih dengan skor EPI di atas 70.
Finlandia, Jerman, Luksemburg, dan Estonia meraih peringkat tertinggi sebagai negara terbersih di dunia dengan skor EPI di atas 73.
Kebersihan lingkungan kini menjadi indikator penting kualitas hidup sebuah negara. Mulai dari udara yang bersih, pengelolaan sampah yang efektif, hingga kebijakan ramah lingkungan, semua berperan besar dalam menciptakan ruang hidup yang sehat bagi warganya.
Lantas, negara mana saja yang masuk dalam kategori 10 negara terbersih di dunia? Mengutip dari Indonesia Asri, artikel ini akan mengulas negara-negara dengan standar kebersihan dan lingkungan terbaik berdasarkan indeks global.
Denmark memperoleh skor 67,7 dalam studi EPI 2024 dan menempati peringkat kesepuluh negara terbersih di dunia. Negara ini memfokuskan upaya konservasinya pada energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan gaya hidup minim limbah
Denmark memperoleh nilai tinggi dalam pengelolaan air limbah , sanitasi, kawasan laut yang dilindungi, dan pengendalian logam berat. Negara Nordik ini juga menerapkan standar paling ketat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim.
Selain bentang alamnya yang menakjubkan, Swiss dikenal karena kerapian dan kebersihannya. Baik kota-kota besar maupun desa-desa kecilnya tertata. Transportasi umum yang efisien dan sistem pengelolaan sampah yang disiplin menjaga kualitas hidup yang tinggi bagi warganya
Taman dan ruang hijau yang terawat dengan baik membuat kota-kota di Swiss nyaman untuk ditinggali dan dijelajahi. Tidak heran negara ini memperoleh skor 67,8 pada EPI dan menempati peringkat kesembilan sebagai negara terbersih di dunia.
Austria adalah negara yang indah di Eropa dan juga salah satu negara terbersih di dunia. Negara ini dipenuhi dengan area hijau, fasilitas air minum berkualitas tinggi, dan memiliki standar ketat untuk polusi udara dan pengelolaan limbah.
Masyarakat Austria juga terbiasa memilah sampah, baik di tingkat rumah tangga maupun publik. Berdasarkan EPI 2024, Austria mencetak skor 68,9, menjadikannya negara terbersih kedelapan di dunia.
Norwegia dikenal sebagai surga alam, mulai dari fjordnya yang menakjubkan hingga pegunungannya yang luas. Semuanya diatur secara ketat untuk melestarikan lingkungan.
Berdasarkan penilaian EPI, Norwegia memperoleh skor 69,9. Ini menunjukkan keberhasilan negara tersebut dalam mengelola limbah dan memastikan kualitas udara dan airnya terjaga dengan baik.
Menariknya, proses daur ulang sampah di Norwegia termasuk yang terbaik di dunia. Bahkan desa-desa kecil pun memiliki fasilitas pemilahan sampah yang lengkap.
Swedia dikenal sebagai "negara hijau" bukan tanpa alasan. Negara ini memanfaatkan energi terbarukan, menerapkan pengelolaan limbah yang efisien, dan memiliki ruang terbuka hijau yang luas, sehingga kota-kotanya terasa nyaman.
Swedia juga memiliki program pendidikan lingkungan yang kuat, yang memungkinkan masyarakatnya, dari anak-anak hingga dewasa, untuk terbiasa dengan gaya hidup ramah lingkungan. Langkah ini telah membawa Swedia mencapai skor EPI sebesar 70,3, yang menunjukkan konsistensi Swedia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Inggris Raya, yang dikenal dengan kepadatan penduduknya, masuk dalam daftar negara terbersih di dunia. Inggris berhasil meraih skor 72,6 pada EPI karena komitmennya dalam menjaga kualitas laut dan udara, serta pengelolaan limbah yang efisien.
Selain itu, kota-kota besar di Inggris, seperti London, juga telah mulai menggunakan bus listrik sebagai alat transportasi untuk mengurangi polusi udara . Lebih lanjut, terdapat juga banyak ruang hijau publik yang dapat dikunjungi warga secara bebas untuk berkumpul dengan aman dan menikmati alam.
Finlandia dikenal dengan bentang alam hijaunya yang luas dan udaranya yang sangat bersih. Negara ini unggul dalam pengelolaan hutan, pelestarian kualitas air, dan sistem sanitasi yang baik. Tidak mengherankan jika negara kecil ini memperoleh skor 73,8 pada EPI dan menempati peringkat keempat sebagai negara terbersih di dunia.
Jerman berhasil mencapai skor EPI sebesar 74,6 dengan program unggulannya, Energiewende, yang berfokus pada energi bersih dan terbarukan.
Jerman juga menerapkan sistem daur ulang limbah yang sangat efisien dan ketat, mulai dari rumah tangga hingga industri. Selain itu, kota-kota di Jerman menerapkan peraturan lingkungan yang progresif, menjadikan jalanan rapi dan udara bersih.
Di posisi kedua adalah Luksemburg. Negara ini meraih skor EPI sebesar 75,1, dengan skor tertinggi dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi.
Selain itu, Luksemburg berkomitmen untuk menerapkan kebijakan ramah lingkungan dan memiliki infrastruktur yang ramah lingkungan yang mendukung kualitas hidup warganya.
Berdasarkan Indeks Kinerja Lingkungan (EPI), Estonia dinobatkan sebagai negara terbersih di dunia dengan skor 75,7. Negara ini unggul dalam beberapa aspek lingkungan, termasuk kualitas udara, pengelolaan limbah , dan energi terbarukan.
Estonia juga dikenal dengan kebijakan digitalisasinya yang mendukung keberlanjutan, seperti e-governance dan kota pintar. Sistem digital ini menyediakan pemantauan kualitas udara dan pengelolaan limbah yang efisien, memungkinkan warga untuk berpartisipasi lebih aktif.