11 Oleh-oleh Khas Jogja yang Enak, Bukan Hanya Bakpia lho!

Di sisi selatan Kota Jogja, tepatnya di Kabupaten Bantul, terdapat oleh-oleh khas yang bernama geplak. 

Makanan ini terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula merah. Geplak kemudian dibentuk bulat tak beraturan yang unik dan warna-warni sehingga digemari masyarakat. 

Rasa dari makanan ini manis dan enak. Jika kamu ingin membawanya sebagai oleh-oleh, geplak biasanya akan dikemas dengan besek dari anyaman bambu. Kamu bisa membeli makanan ini di berbagai pusat oleh-oleh di Jogja. 

Oleh-oleh khas Jogja selanjutnya adalah yangko. Sama-sama memiliki rasa yang manis, makanan ini terbuat dari tepung ketan. 

Yangko berbentuk kotak yang rasanya kenyal dan manis seperti kue moci. Biasanya, yangko disajikan dalam beberapa variasi rasa buah-buahan, seperti stroberi, durian, dan melon. 

Jika kamu tertarik untuk membeli yangko, kamu bisa mendapatkannya di berbagai pusat oleh-oleh. Biasanya, yangko sudah dikemas dalam kotak-kotak kardus dan siap dibawa pulang. 

Kuliner yang paling terkenal dari Jogja adalah gudeg. Bahkan, Jogja sampai dijuluki sebagai Kota Gudeg. 

Biasanya, kamu hanya mengonsumsi makanan ini secara langsung dengan mengunjungi sentra gudeg yang terkenal. Namun, kini para penjual gudeg semakin berinovasi dengan menciptakan gudeg kaleng. 

Gudeg kaleng ini cocok kamu jadikan oleh-oleh tanpa perlu khawatir akan basi. Pasalnya, gudeg kaleng dikemas dalam kaleng alumunium yang membuatnya awet dan praktis dibawa ke mana saja. 

Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah kue bertekstur lembut yang dibentuk seperti bakpia dengan variasi rasa cokelat, keju, brownies cokelat, brownies keju, kacang hijau, dan stroberi.

Semua rasa yang ditawarkan itu patut kamu coba karena setiap rasa mempunyai keunikannya masing-masing. Oleh-oleh ini cocok kamu makan didampingi dengan teh hangat atau minuman lainnya. 

Oleh-oleh khas Jogja ini sekarang dapat dengan mudah kamu temukan di gerai-gerai mitra Bakpia Kukus Tugu Jogja. 

Tiwul adalah kue tradisional khas Kabupaten Bantul yang terbuat dari gaplek atau singkong yang dikukus.

Kuliner satu ini patut kamu bawa sebagai oleh-oleh khas Jogja kalau ingin mencoba kuliner Jogja yang tradisional dan khas. 

Salah satu warung yang terkenal menyediakan tiwul adalah Tiwul Ayu Mbok Sum. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1997 dan masih terus berinovasi sampai saat ini. 

Jika biasanya tiwul hanya tersedia dalam dua rasa manis dan gurih, Tiwul Ayu Mbok Sum menyediakan varian rasa lainnya, seperti cokelat, keju, hingga rasa sambal. 

Kalau kamu tertarik dengan kuliner satu ini, silakan datang ke Jalan Mangunan KM.4.5, RT.15, Mangunan, Dlingo, Cempluk, Mangunan, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.

Tiwul Ayu Mbok Sum dijual sangat terjangkau mulai dari Rp8.000 sampai Rp17.000.

Berbeda dengan oleh-oleh khas Jogja lainnya yang berbentuk makanan, wedang uwuh merupakan salah satu minuman khas kota ini. 

Seperti namanya yang artinya minuman sampah, wedang uwuh berisi berbagai rempah-rempah seperti jahe, secang, daun cengkih, kayu manis, dan gula batu. 

Meskipun dulunya wedang uwuh disajikan berupa rempah-rempah asli, tetapi kini sudah dikembangkan dalam bentuk instan yang bisa kamu jadikan oleh-oleh. 

Kamu bisa mendapatkan minuman ini di pasar tradisional, rumah makan, sampai di tempat oleh-oleh. 

Makanan manis lainnya yang bisa kamu jumpai di Kota Pelajar ini adalah cokelat. Berbeda dari cokelat biasanya, di Jogja terdapat cokelat dengan cita rasa Belgia yang bernama Cokelat Monggo. 

Rasa cokelatnya yang khas dan otentik membuat para wisatawan suka dengan cokelat tersebut. Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa melihat cara pembuatan cokelat langsung dan membuat cokelatmu sendiri jika berkunjung ke factory outletnya. 

Kalau kamu tertarik, silakan datang ke Jalan Tugu Gentong RT.03 Sribitan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY.

Oleh-oleh khas Jogja yang satu ini berbeda dari oleh-oleh lainnya. Walang dalam bahasa Indonesia adalah belalang. Artinya, makanan ini merupakan binatang belalang yang kemudian digoreng. 

Walang goreng dapat dengan mudah kamu termui di wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Meskipun terdengar ekstrem, tetapi hewan ini kaya akan protein. 

Sebelum digoreng, belalang kayu dibersihkan terlebih dahulu dari kotorannya. Setelah itu, belalang yang sudah bersih kemudian dibumbui dan digoreng. Jika kamu penasaran dengan rasanya, walang goreng memiliki rasa yang mirip dengan udang. 

Kamu bisa membeli oleh-oleh ini di pinggir-pinggir jalan kawasan Gunung Kidul dengan harga per toples sekitar Rp20.000.

Kalau kamu suka dengan makanan sejenis cireng, maka kuliner satu ini sepertinya akan cocok untukmu. 

Geblek adalah makanan tradisional khas Kabupaten Kulon Progo yang terbuat dari pati singkong dan bumbu bawang yang dibentuk menyerupai angka 8. 

Rasa makanan ini asin, kenyal, dan gurih hampir sama dengan cireng, tetapi sedikit berbeda karena bahan baku dan bumbunya. Biasanya, geblek disajikan dengan tempe besengek khas Kulon Progo. 

Makanan ini bisa kamu temui dengan mudah di wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Oleh-oleh khas Jogja terakhir ini datang dari sisi utara Kota Jogja, tepatnya Kabupaten Sleman. 

Jadah tempe merupakan gabungan dua jenis makanan yaitu jadah dan tempe. Jadah adalah olahan dari ketan yang dicampur dengan kelapa sehingga memiliki cita rasa gurih. 

Jadah dipadukan dengan tempe yang dibacem sehingga memiliki rasa yang manis. Kombinasi antara rasa gurih dan manis itu akan menjadi nikmat jika dimakan dalam keadaan lapar. 

Di Jogja, penjual jadah tempe yang paling terkenal adalah Jadah Mbah Carik di area wisata Kaliurang. Kamu bisa mendapatkan makanan ini dengan harga terjangkau, yakni antara Rp10.000 sampai Rp20.000.

Itulah 11 oleh-oleh khas Jogja yang bisa kamu jadikan referensi untuk berbelanja. Semoga bermanfaat ya, Bela!