Minim Kejahatan, 15 Negara Teraman Untuk Dikunjungi Wisatawan Asing

Bertahan selama 13 tahun berturut-turut, Islandia memiliki populasi yang relatif kecil, yaitu sekitar 340 ribu jiwa.

Islandia memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah. Hal ini berkaitan dengan standar hidup yang tinggi, populasi yang sedikit, sikap sosial masyarakat, tingkat kepercayaan yang tinggi pada kepolisian, serta jarang adanya ketegangan antara masalah sosial dan ekonomi.

Bahkan, Islandia tidak memiliki pasukan militer. Jika kamu bertemu dengan polisi di sana, mereka tidak membawa senjata berapi, hanya tongkat panjang dan semprotan merica.

Tidak mengherankan melihat Selandia Baru berada di urutan ke-2, melihat bagaimana reaksi pemerintah yang mampu mempertahankan tingkat penularan yang rendah selama pandemi. Di sini, masyarakat dengan bebas memiliki hewan peliharaan seperti sapi tanpa takut harus dicuri atau diserang hewan buas.

Namun, nilai yang didapat oleh Selandia Baru sempat menurun. Hal ini disebabkan karena, aksi penembakan di masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre di Christchurch pada (15/03/2019), yang menyebabkan 51 orang tewas.

Berkat situasi politiknya yang stabil selama beberapa tahun terakhir, Portugal masuk ke dalam jajaran negara di Eropa yang aman. Di sisi lain, iklim di sini begitu stabil, memungkinkan penduduknya hidup dengan damai.

Selama enam tahun terakhir, Portugal telah membuat kebangkitan ekonomi, serta menurunkan tingkat pengangguran hingga lebih dari 17%. Bahkan, Portugal masuk ke dalam peringkat negara terbaik untuk pensiun menurut Annual Global Retirement Index.

Austria merupakan salah satu negara yang sangat aman untuk dikunjungi. Kejahatan serius jarang terjadi, meskipun kamu harus tetap waspada terhadap pencopet. Masuk ke dalam 10 besar negara terbersih di dunia, bukan hal baru jika kamu bisa meminum air keran tanpa filter di Austria. Udaranya yang bersih juga membuat siapa saja betah saat mengunjungi negara ini.

Memprioritaskan kejujuran dan kepercayaan, Denmark adalah salah satu dari sedikit negara paling aman dan paling bahagia di dunia. Pemerintah memberikan pelayanan dan fasilitas yang membantu rakyatnya menjalani kehidupan yang nyaman.

Setiap rakyat memiliki akses perawatan kesehatan tanpa biaya tambahan, pendidikan gratis, dan pembantu perawatan untuk manula. Denmark merupakan salah satu negara yang tidak memiliki risiko bencana alam dan memiliki tingkat kejahatan di bawah rata-rata.

Bertahan sejak tahun 2019 di posisi ke-6, Kanada termasuk negara dengan stabilitas politik yang baik, sedikitnya konflik dan tingkat kejahatan. Pemerintah juga menyediakan akses mudah untuk menjalani perawatan kesehatan bagi rakyatnya. Memiliki sistem kepolisian yang fungsional dan jujur, tidak mengherankan jika rakyatnya merasa aman. 

Salah satu faktor yang menyebabkan Singapura masuk ke dalam jajaran 10 besar negara teraman yaitu, sistem peradilan yang solid dan kekuatan polisi yang mampu menjaga hukum dan ketertiban di negara ini.

Singapura memiliki hukuman berat bahkan untuk kejahatan kecil yang dilakukan. Di sisi lain, negara ini juga memiliki ekonomi yang makmur dan berkembang, membuat Singapura stabil secara finansial.

Republik Ceko masuk ke dalam jajaran 10 besar negara aman di dunia, sebab rendahnya kejahatan seperti pencurian dan pembunuhan. Tingkat kejahatan di negara ini terus menurun selama bertahun-tahun, serta memiliki dampak risiko terserang terorisme yang rendah. Sama seperti banyak negara lain di Eropa, Republik Ceko menjamin keselamatan dan kesehatan penduduknya, bahkan rumah sakitnya termasuk yang paling baik di dunia.

Sama seperti Islandia, Jepang telah bertahan selama 13 tahun masuk ke dalam jajaran 10 besar Global Peace Index. Secara konsisten, Jepang menerima nilai tinggi untuk tingkat kejahatan yang rendah, konflik internal dan teror politik.

Jepang dikenal memiliki imigrasi terbatas dan akses terbatas ke senjata api. Menurut Economist Intelligence Unit, Tokyo dianggap sebagai kota teraman di dunia, peringkat pertama dalam keamanan siber, serta peringkat keempat untuk keamanan infrastruktur dan pribadi.

Swiss adalah salah satu dari sedikit negara yang bebas dari bencana alam dan memiliki berbagai satwa liar yang tidak mengancam. Selama lima tahun terakhir, Swiss berada di antara 10 pengekspor senjata tertinggi per kapita.

Meski demikian, orang Swiss dikenal baik dan ramah, tingkat kejahatan negara ini juga tergolong rendah. Selain itu, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar masyarakatnya tercukupi dengan baik.

Meski masih adanya praktik kejahatan seperti pencurian dan pencopetan, Slovenia merupakan salah satu negara teraman di benua Eropa. Negara ini tidak menunjukkan tanda-tanda kejahatan besar selama bertahun-tahun. Masyarakatnya yang ramah, membuat wisatawan yang berkunjung serasa berada di rumahnya sendiri.

Memiliki banyak perbukitan hijau, tebing tepi laut yang terjal, serta formasi batuan yang berangin, Irlandia adalah tujuan populer bagi wisatawan luar negeri. Orang Irlandia dikenal karena perayaan meriah mereka.

Sepanjang tahun, negara ini menyelenggarakan banyak acara dan festival. Ditambah dengan tingkat kejahatan yang relatif rendah, sudah lama Irlandia tidak menerima ancaman kekerasan seperti terorisme.

Benua Australia memiliki 42 kota di 7 negara bagian dan teoriti. Sebagai negara yang penduduknya rata-rata imigran, kota-kota di Australia adalah wadah peleburan budaya. Hal ini dapat dilihat dari jajaran restoran, festival, kafe, serta deretan toko yang khusus mengambil inspirasi dari berbagai budaya.

Sistem pemerintahan di Australia tergolong baik, memungkinkan hukum dan ketertiban ditegakkan dengan baik dan hak asasi manusia dapat dipertahankan setiap saat. Ditambah upah minimum yang tinggi, serta sistem pendidikan yang mereka miliki, rakyat Australia dapat hidup dengan baik. 

Finlandia sering kali menjadi sorotan sebagai salah satu negara terbaik untuk dikunjungi dan ditinggali. Negara ini juga terkenal dengan pemandangan northern lights yang populer.

Saat mengunjungi Finlandia, ada banyak danau dan hutan yang indah, membuat masyarakat Finlandia maupun turis dekat dengan alam. Di sisi lain, Finlandia memiliki paling sedikit kejahatan terorganisir. Daerah pedesaan bahkan lebih aman daripada kota metropolitan yang padat.

Masuk ke dalam jajaran negara paling aman di dunia, masyarakat Swedia biasa mematuhi hukum dan menghormati pemerintah. Meski memiliki tingkat kejahatan yang rendah, mengambil langkah hati-hati bukanlah hal yang buruk.

Sebagai negara multikultural, masyarakat Swedia terbiasa untuk berbicara menggunakan bahasa Swedia dengan siapa pun. Mengutip dari studyinsweden, hal ini dilakukan sebagai bentuk rangkulan kepada orang asing, dengan memberitahu bahwa mereka adalah bagian dari komunitas.

Itulah negara-negara teraman di dunia dengan berbagai keunggulan alamnya. Tertarik mengunjunginya, Bela?