Bromo Marathon 2025 Siap Digelar, Plataran Bromo Jadi Venue Utama

Peserta marathon akan diajak menaklukkan lintasan yang terkenal menantang sekaligus memukau. Jalur Full Marathon dimulai dengan turunan tajam sebelum berlanjut pada pendakian hingga ketinggian 2.491 mdpl. Di sepanjang lintasan, pelari akan melewati Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang diakui dunia, melintasi desa-desa Tengger seperti Ngadiwono, Pandansari, dan Mororejo, hingga ke lembah berkabut dan lereng vulkanik.

“Rute Bromo Marathon selalu menawarkan tantangan yang berpadu dengan keindahan alam. Para pelari tidak hanya menguji daya tahan fisik, tetapi juga diajak menikmati kekayaan budaya dan lanskap spektakuler Bromo yang tidak dimiliki event lari lain," pungkas Dedik Kurniawan Dedik Kurniawan sebagai wakil dari Bromo Marathon event organizer.

Kombinasi tantangan fisik, budaya lokal, dan panorama alam membuat pengalaman berlari di Bromo benar-benar berbeda dari marathon mana pun.

Bromo Marathon merupakan bagian dari PlataRun Series, rangkaian event lari tahunan yang digelar Plataran di berbagai destinasi Indonesia. Mulai dari Fun Run, Marathon, hingga Trail Run, program ini mengangkat filosofi Plataran: Alam, Budaya, dan Manusia.

Tahun ini, total ada sembilan seri yang digelar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, hingga Sulawesi. Kolaborasi dengan Legenda Khatulistiwa juga memberi sentuhan unik, karena pelari bisa menikmati langsung keindahan taman nasional. Setelah Bromo Marathon, masih tersisa tiga seri lain yang akan berlangsung di Jakarta, Taman Nasional Bali Barat, dan Makassar.

“Dipilih kembalinya Plataran Bromo sebagai official venue Bromo Marathon menegaskan pengalaman positif dari penyelenggara sebelumnya, sekaligus memperlihatkan dukungan Plataran terhadap Next Level Tourism di Bromo dan Jawa Timur—bukan hanya sebagai destinasi liburan, tetapi juga untuk MICE," jelas Anasthasia S. Handayani, Director Plataran Indonesia.

Tingginya minat pelari terlihat dari cepatnya kuota terpenuhi. Pendaftaran resmi ditutup pada 7 Agustus 2025 setelah mencapai kapasitas maksimal 2.167 peserta. Antusiasme ini membuktikan Bromo Marathon sebagai salah satu event lari paling bergengsi di Indonesia, sekaligus destinasi favorit pelari internasional.

Sebagai tuan rumah, Plataran Bromo Resort & Venue menghadirkan lebih dari sekadar fasilitas. Berada di dataran tinggi dengan pemandangan langsung ke Gunung Bromo, destinasi ekowisata premium ini memadukan akomodasi mewah, pengalaman budaya, serta petualangan alam. Penghargaan sebagai World’s Best Family Hotels 2025 versi TripAdvisor semakin menegaskan reputasinya sebagai tempat ideal untuk ajang sport tourism berskala dunia.

Lebih dari sebuah venue, Plataran Bromo membuka gerbang bagi dunia untuk melihat potensi besar sport tourism Jawa Timur—menghadirkan adrenalin, harmoni budaya, sekaligus keindahan alam Indonesia.