5 Fakta Ngarai Sianok yang Belum Lama Ini Longsor Akibat Gempa

Ngarai Sianok membentang sepanjang 15 kilometer dengan kedalaman tebing 100 meter dan lebar celah 200 meter. Lokasi ini juga dikenal dengan nama Lembah Pendiam. Kata ‘Sianok’ merupakan gabungan dari ‘Si’ dan ‘Anok’ yang artinya ‘Si Pendiam’. Di sisi lain, suasana tenang di lokasi wisata yang satu ini membuat wisatawan betah berlama-lama.

Akibat Sesar Semangko, sisi barat Pulau Sumatra membentuk patahan dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung sehingga membentuk jajaran Pegunungan Bukit Barisan. Berkat aktivitas Sesar Semangko juga terbentuk lembah hijau subur yang kini dikenal dengan nama Ngarai Sianok. Di bagian lembah mengalir juga Sungai Sianok. 

Saat berwisata ke Ngarai Sianok wisatawan dapat menikmati jalan santai, bersepeda, atau trekking sembari menghirup udara yang bersih ditemani pemandangan memukau. Karena keindahannya, bukan hanya masyarakat umum yang datang ke Ngarai Sianok, bahkan banyak photografer profesional yang datang untuk mengabadikan keindahan alamnya. 

Ngarai Ngarok semakin dikenal masyarakat Nusantara sebab potretnya tercetak di bagian belakang uang Rp2.000 tahun emisi 2022. Terlihat Ngarai Sianok yang berpadu dengan potret Bunga Jeumpa dan sosok penari piring perempuan.

Melansir dari beberapa sumber, sudah ada tim yang ditugaskan untuk membersihkan lokasi longsor di Ngarai Sianok. Para pengendara yang melintas pun diminta untuk berhati-hati.

Beruntung, longsor tidak menghambat akses jalan serta tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Kini, kegiatan masyarakat sekitar juga sudah mulai kembali berjalan normal. 

Jika berniat untuk berlibur ke Ngarai Sianok, wisatawan dapat terbang ke Bandara Internasional Minangkabau kemudian menggunakan mobil atau bus menuju Bukittinggi. Hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari barat daya Bukittinggi, ada banyak penginapan yang bisa wisatawan sewa saat berkunjung.