Jika kamu belum pernah melakukan solo travelling atau perjalanan sendirian, maka liburan ini bisa membuatmu sangat antusias dan bergembir,a atau bisa saja justru akan menghancurkan ekspektasimu.
Apakah kamu ingin bepergian ke bagian lain dari negara yang sama? Atau apakah kamu ingin terbang ke seluruh dunia? Simak, yuk, 14 kota yang menjadi rekomendasi para ahli untuk perjalanan solo pertamamu setelah pandemi ini berakhir!
Somto Ugwueze, seorang penulis perjalanan di SomtoSeeks.com, merekomendasikan Lisbon, Portugal untuk pelancong pertama kali. "Lisbon tidak hanya aman, tetapi juga menawarkan banyak aktivitas yang sempurna untuk pelancong solo," tuturnya.
Menurut James Cave, pendiri Portugalist, meskipun pencopetan bisa menjadi masalah di beberapa bagian kota, Lisbon adalah ibu kota negara teraman ketiga di dunia, menurut Indeks Perdamaian Global.
Jeff Peo, salah satu pendiri dan CEO startup dari walkli, akan merekomendasikan Sydney, Australia untuk seseorang yang belum pernah bepergian sendirian sebelumnya. “Sydney jauh dan cukup eksotis untuk menjadi menarik, tapi cukup familiar sebagai kota modern.”
Dia mengatakan kota ini juga cukup sosial, jadi kamu tidak mungkin merasa kesepian. Terutama jika kamu tinggal di hostel tempatmu menginap, kemungkinan kamu juga akan bertemu banyak pelancong solo lainnya.
Becca Siegel dan Dan Gold menjalankan situs perjalanan halfhalftravel. Mereka mengatakan bahwa jika seseorang belum pernah bepergian sendirian, bepergian ke suatu tempat yang sangat aman akan bermanfaat. “Taipei teratur, bersih, aman bagi perempuan dan wisatawan yang sendirian, dan ingin melakukan banyak hal,” kata mereka.
“Untuk satu hal, ini adalah surga pecinta kuliner. Ada sekitar lima hingga 10 pasar malam dengan berbagai ukuran, masing-masing menampilkan makanan segar dan camilan terbaik di kota, dan terkadang dari berbagai wilayah di Taiwan atau Asia.”
Kamu tertarik, Bela?
Marissa Pedersen, seorang penulis perjalanan dan pemilik akun Instagram PostcardstoSeattle, merekomendasikan Krakow, Polandia. “Kota ini tidak mahal bagi sebagian besar para pelancong, jadi kamu dapat dengan mudah berkunjung dengan anggaran terbatas dan tetap bisa memncoba makanan yang enak,” katanya.
“Transportasi juga terjangkau, jadi kamu bisa naik kereta ke kota lain di Polandia untuk perjalanan singkat sehari,” tambahnya. Dia mengatakan kamu juga akan menemukan banyak wisatawan sebagai solo traveler lainnya, yang mengunjungi banyak tempat wisata dan menginap di hostel.
Mark Whitman, yang menjalankan blog Mountain IQ, memberi tahu bahwa meskipun Cape Town memiliki reputasi tidak aman, itu adalah tempat yang luar biasa untuk perjalanan solo. "Selama puncak musim turis, yang berlangsung selama bulan-bulan musim panas dari November hingga Februari, kota ini menerima banyak wisatawan, banyak di antaranya adalah backpacker tunggal," katanya.
Kristin Addis, CEO BeMyTravelMuse.com , berkata, “Chiang Mai di Thailand sempurna karena tidak terlalu besar, penuh dengan ekspatriat, dan sangat mudah untuk bepergian.” Ia menambahkan bahwa berkat industri pariwisata, bahasa Inggris sangat umum digunakan. “Ada banyak hal yang harus dilakukan, seperti bertemu gajah yang eksotis dan menjelajahi kuil yang indah, dan ada banyak hostel, yang memudahkan untuk bertemu orang,” ungkapnya.
Salah satu destinasi yang mungkin terlintas di benak banyak wisatawan adalah London, Inggris. Selain bahasa Inggris sebagai bahasa utama yang digunakan, London adalah tempat peleburan bahasa, budaya dan sejarah yang sangat besar. "London menyediakan yang terbaik dari begitu banyak 'dunia'," Brie Shelly, terapis dan pembawa acara podcast Real Talk Travels.
Sara Graham, penulis How to Make Big Moves: Relocate Without Losing Your Mind, merekomendasikan Praha pada musim semi. Paris of the East ini memiliki segalanya dan dengan harga yang lebih murah dari ibu kota Eropa populer lainnya. Dia mengatakan kota ini juga mudah untuk bepergian ke berbagai tempat dengan berjalan kaki, maupun melalui sistem transit.
Courtnie Nichols, pendiri dan CEO TravelBash, sebuah perusahaan perjalanan, memberi tahu bahwa dia akan merekomendasikan beberapa kota ramah solo traveler di Kosta Rika, di antaranya adalah Tamarindo, La Fortuna, atau Puerto Viejo. “Kosta Rika adalah tujuan yang mudah untuk mendapatkan teman baru, serta bertemu dengan wisatawan lain yang juga menjelajah,” menurutnya.
Joanna Lin, yang memulai blog perjalanan dan video ReadySetJo.com setelah melakukan perjalanan solo di 20 kota dan sembilan negara selama tiga bulan, menyarankan bahwa Tokyo adalah tujuan solo awal yang bagus. “Tidak ada tempat seperti itu di tempat lain,” tuturnya.
Gabby Beckford, pembuat konten digital dan blogger perjalanan di PacksLight.com, merekomendasikan Dubai. “Saya dapat memberi tahumu bahwa ada jumlah aktivitas yang tak terbatas untuk setiap pelancong solo dalam jenis perjalanan apa pun,” katanya.
“Kamu dapat dengan mudah bertemu orang-orang di Friday Dubai Brunch pada tur grup bukit pasir di Gurun Dubai, atau di salah satu dari banyak acara yang diselenggarakan yang dapat kamu temukan di seluruh kota.”
Menurut Vincent Sim, manajer destinasi senior di GetYourGuide, Bali menawarkan budaya, alam dan ketenangan yang dibutuhkan solo traveler, seperti pantai, dunia bawah laut, gunung berapi, air terjun, hutan hujan, budaya lokal, sejarah, kesehatan, kehidupan malam, kuliner, dan banyak lagi.
“Orang-orangnya sangat melestarikan budaya dan alamnya, memastikan Bali selalu menjadi tempat yang aman bagi semua orang untuk berwisata, termasuk wisatawan mandiri."
Namita Kulkarni adalah seorang guru yoga dan pengelana yang menulis blog di Radically Ever After. Dia memberi tahu bahwa Hội An, Vietnam sempurna untuk perjalanan solo pertama seseorang. “Kota ini menawarkan perpaduan yang tepat antara memiliki keramahan terhadap turis, sekaligus mempertahankan jiwa dan karakternya yang unik."
Megan Walters, manajer Selvista Guesthouses, mengungkapkan bahwa dia akan menyarankan Queenstown, Selandia Baru, sebagai tujuan perjalanan solo pertama seseorang. “Itu adalah kota pertama saya di luar negeri sebagai solo traveller dan dikenal sebagai ibu kota petualangan dunia."
"Kamu bisa melakukan bungee jumping, skydive, parasailing, dan banyak lagi,” katanya. Selain itu, wisatawan berusia di bawah 30 atau 35 tahun (tergantung dari negara mana mereka berasal) dapat mengajukan visa kerja dan tinggal lebih lama. “Orang-orang sangat ramah, terbuka, membantu dan bisa berbicara bahasa Inggris,” tambahnya. Yakin kamu tidak tertarik, Bela?
Itulah 14 kota yang menjadi rekomendasi para ahli untuk perjalanan solo pertamamu. Hal ini tentunya tidak lupa akan persiapan fisik, anggaran dan kemampuanmu dalam menguasai bahasa, tata karma serta etika pada kota atau negara tujuan. Tetap bersabar menunggu pandemi selesai ya, Bela!