7 Fakta Wisata Rowo Bayu Banyuwangi 

Rowo Bayu terletak di Kawasan KRPH Perhutani Banyuwangi Barat atau di Dusun Sambungrejo Desa Bayu, Kecamata Songgon, Banyuwangi. Berada di ketinggian kurang lebih sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Nama Rowo berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti Rawa sedangkan Bayu adalah nama dari desa setempat. Maka dari itu masyarakat menyebutnya Rowo Bayu.

Konon Rowo Bayu memiliki cerita legenda tersendiri yaitu sejarah saat masa Kerajaan Blambangan sebuah Kerajaan Hindu terakhir di Pulau Jawa, meskipun banyak mitos yang mengatakan angker namun lokasi ini tidak membuat pengunjung berhenti berwisata. 

Dulu, tempat ini dipercaya sebagai lokasi favorit Prabu Tawang Alun pemimpin Kerajaan Blambangan untuk bertapa dan meditasi. Kini lokasi tersebut diubah menjadi bentuk candi menutup sebuah batu yang tercetak bekas kaki Prabu Tawang Alun ketika meditasi saat merenungi kematian dua adiknya yang berperang melawan dirinya. 

Perlu kamu ketahui nih, Rowo Bayu juga menjadi lokasi sejarah perjuangan saat Indonesia melawan penjajah Belanda yang mengakibatkan 65 ribu rakyat Blambangan habis dan hanya tersisa 5000 jiwa. Hal ini terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 dan menjadi lahirnya Kabupaten Banyuwangi. 

Rowo Bayu pernah menjadi tempat syuting acara telvisi Dunia Lain, selain banyak mitos horornya namun Rowo Bayu juga memiliki keindahan pemandangan dengan panorama yang sehat dan sejuk karena dikelilingi tanaman asri serta kawasan hutan lindung yaitu terdapat satu pohon yang usianya mencapai ratusan tahun berada di atas bukit. 

Banyak wisatawan lokal maupun turis asing yang datang pada pagi dan sore hari sehingga masyarakat Banyuwangi juga menyambutnya dengan ramah. 

Setiap para wisatawan datang ke daerah Rowo Bayu salah satunya memasuki petilasan Prabu Tawang Alun wajib untuk membersihkan diri di mata air Kamulyan, dan konon air gunung di Rowo Bayu tidak boleh diminum pakai tangan namun harus secara langsung sebab takut terkontaminasi kotoran. 

Mata air di Rowo Bayu terletak pada bangunan meditasi yaitu Sumber Kamulyan, Sumber Kaputren, dan Sumber Wigangga. Mata air ini tidak pernah berhenti mengalir walaupun musim kemarau panjang. 

Wisata alam di Rowo Bayu memiliki fasilitas yang lengkap bagi kamu yang ingin mengunjunginya. Ada area parkir kendaraan, kemudian terdapat mushola, dan nggak perlu khawatir di sana juga terdapat kamar mandi yang bisa kamu gunakan. 

Ada beberapa rute jalan yang bisa kamu lalui sebab Kecamatan Songgon tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi. Kalau kamu berangkat dari arah kota Banyuwangi juga sangat mudah, kamu hanya mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan oleh Dinas Perhubungan. 

Jika kamu mengalami kesulitan kamu bisa gunakan GPS yaitu Google Maps secara otomatis kamu akan diberikan petunjuk langsung ke Rowo Bayu. Harga tiket masuk wisata Rowo Bayu juga tidak dikenakan biaya atau gratis. 

Itulah sekilas fakta tentang Wisata Rowo Bayu yang tengah ramai diperbincangkan terkait cerita horor KKN Desa Penari. Gimana Bela, ingin kesana?