Setelah bertahan lebih dari dua dekade di tarif Rp3.500, layanan transportasi massal TransJakarta akhirnya akan mengalami penyesuaian. Tentunya banyak poin yang bisa dijelaskan dari isu kenaikan tarif TransJakarta yang ada. Mulai dari alasan kenaikan, berapa tarif kenaikan, hingga tanggapan publik mengenai isu tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tarif TransJakarta Naik Jadi Rp5.000, Mulai Kapan?

Intinya sih...
Tarif TransJakarta naik menjadi Rp 5.000 per perjalanan, belum ada tanggal resmi berlaku
Sejarah tarif TransJakarta dimulai dari Rp 2.000 pada 2004, naik menjadi Rp 3.500 pada 2005 dan bertahan hingga sekarang
Alasan kenaikan tarif termasuk subsidi yang mencapai lebih dari Rp 9.000 per penumpang dan penurunan cost recovery
Berapa kenaikan dan sejarah tarif TransJakarta
Gubernur Pramono Anung menyatakan bahwa penyesuaian tarif TransJakarta menjadi Rp 5.000 per perjalanan tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun, hingga saat ini belum ada tanggal resmi yang ditetapkan untuk berlaku.
Sejarah Tarif
Saat peluncuran pertama pada 15 Januari 2004, tarif TransJakarta dipatok Rp2.000.
Pada tahun 2005, berdasarkan SK Gubernur DKI No. 1912/2005, tarif naik menjadi Rp 3.500 dan tarif khusus “early-bird” Rp2.000 untuk jam 05.00–07.00 WIB.
Tarif Rp3.500 itulah yang berlaku hingga kini, tanpa perubahan signifikan selama hampir 20 tahun.
Alasan kenaikan tarif Transjakarta
Adapun beberapa alasan kenaikan tarif TransJakarta yang diungkapkan gubernur Pramono Anung. Pertama, subsidi untuk TransJakarta disebut sudah mencapai lebih dari Rp9.000 per penumpang, sehingga beban operasional semakin berat.
Kedua, cost recovery (pendapatan atas biaya operasional) disebut menurun drastis, dari sekitar 30%+ ke angka sekitar 14%. Terakhir, adanya perubahan anggaran dan pemangkasan dana transfer ke daerah menjadi faktor pendorong.
Kapan mulai berlaku?
Meskipun tarif Rp5.000 sudah disebut-sebut dalam berbagai pemberitaan, Pemprov DKI menegaskan bahwa belum ada penetapan resmi karena masih menunggu persetujuan DPRD dan kajian lebih lanjut. Dengan demikian, belum ada tanggal pasti yang bisa diumumkan ke publik hingga sekarang.
Tanggapan publik terhadap isu kenaikan tarif TransJakarta
Adanya isu kenaikan yang disampaikan membuat publik merespon terkait hal tersebut, antara lain:
Banyak penumpang menyatakan bahwa mereka tidak keberatan bila tarif naik, asalkan kualitas layanan dan armada bus ikut ditingkatkan.
Ada pula yang khawatir kenaikan akan “membebani”, terutama bagi pelajar dan pekerja dengan pengeluaran transport harian rendah.
Dengan segala pertimbangan tersebut, bagi pengguna TransJakarta disarankan untuk menyiapkan kemungkinan perubahan tarif, namun juga memperhatikan pengumuman resmi dari Pemprov DKI. Pastikan selalu update dengan sumber resmi sebelum merencanakan pengeluaran transportasi kamu.