Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Salinan dari BEFORE_20250826_123405_0000.png
Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Nafa Urbach akan menghibahkan seluruh gaji dan tunjangannya kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil) hingga masa jabatannya berakhir pada 2029.

  • Nafa menegaskan bahwa dana tersebut akan diprioritaskan bagi guru, yang menurutnya memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

  • Program ini akan dijalankan dengan mekanisme yang jelas dan sistematis, dengan pendataan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anggota DPR sekaligus artis, Nafa Urbach, membuat keputusan mengejutkan setelah menuai kritik tajam dari publik. Ia menyatakan akan menyerahkan seluruh gaji dan tunjangannya kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil) hingga masa jabatannya berakhir pada 2029.

Langkah ini diambil setelah Nafa mendapat sorotan warganet terkait sikapnya yang mendukung fasilitas rumah dinas bagi anggota dewan. Ia juga sempat mengeluhkan kemacetan perjalanan dari Bintaro ke Senayan, yang memicu reaksi negatif dari masyarakat.

Melalui unggahan di Instagram Story, @nafaurbach, pada Senin, 25 Agustus 2025, Nafa mengaku mendengar dan memahami keresahan publik soal isu tunjangan pejabat yang belakangan ramai diperbincangkan.

Komitmen untuk Guru dan Pendidikan

Instagram.com / nafaurbach

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Nafa menegaskan akan mengembalikan gaji serta tunjangan yang diterimanya kepada warga di dapilnya. Ia menekankan bahwa dana tersebut akan diprioritaskan bagi guru, yang menurutnya memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa,” tulisnya.

Ia juga memastikan kebijakan pribadi ini akan dijalankan secara konsisten dan transparan. “Seluruh gaji dan tunjangan saya akan saya serahkan kembali untuk masyarakat di daerah pemilihan saya hingga tahun 2029,” ujarnya.

Tanggapan atas Keraguan Publik

Instagram.com / nafaurbach

Meski sudah menyampaikan komitmen, Nafa menyadari banyak pihak masih meragukan kesungguhannya. Tak sedikit yang menilai langkah ini sekadar pencitraan.

“Saya paham tidak semua orang bisa percaya, atau banyak yang akan bilang ini pencitraan. Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi. Beri saya waktu untuk mendata para guru di Dapil VI,” kata Nafa.

Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya akan menyasar guru, tetapi bisa meluas ke sektor lain sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah dukungan bagi para lansia melalui pembayaran mandiri BPJS Kesehatan.

“Mungkin seperti tadi ada yang bilang BPJS untuk lansia bisa dibayarkan secara mandiri, saya sangat setuju. Sabar ya, saya dan tim dapil butuh waktu supaya penerima benar-benar orang yang membutuhkan dan kesulitan. Kita mulai ini bulan depan,” jelasnya.

Rencana Implementasi

Instagram.com / nafaurbach

Nafa berjanji bahwa program ini akan dijalankan dengan mekanisme yang jelas dan sistematis. Saat ini, timnya sedang melakukan pendataan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Dengan komitmen menyerahkan gaji dan tunjangan hingga 2029, Nafa berharap langkahnya mampu mengurangi kesenjangan serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para guru dan kelompok rentan.

Sebagai informasi, Nafa Urbach terpilih sebagai anggota DPR dari dapil VI Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo. Saat ini, ia bertugas di Komisi IX yang membidangi urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

Keputusan Nafa untuk mengembalikan gaji dan tunjangannya menjadi langkah yang jarang ditempuh politisi. Jika konsisten dijalankan, kebijakan ini bukan hanya berpotensi meringankan beban masyarakat dapil, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap wakil rakyat.

Editorial Team

EditorAyu Utami