Keseruan Slow Pitch di GBK, Dukung Dunia Olahraga Perempuan

Bagi kamu yang belum begitu familiar dengan olahraga slow pitch, sebenarnya permainan bola yang menjadi bentuk lain dari softball. Namun, slow pitch dimainkan dengan bola yang lebih besar dan lebih lembut, daripada bola baseball standar yang digunakan dalam permainan softball tradisional.

Lemparan pada permainan ini pun lambat, memungkinkan pemukul untuk memukul bola dengan mudah. Lantaran, pelempar bola bakal melemparkannya di bawah tangan dengan busur yang harus menempuh ketinggian dan jarak tertentu. 

Nama "slow pitch" diberikan pada olahraga ini, karena permainan ini lebih mudah dimainkan oleh pemain dari semua tingkat keahlian, serta lemparan bola bisa lebih lambat daripada softball tradisional. Slow pitch sering dimainkan di liga dan kompetisi kasual di mana fokusnya adalah pada kesenangan dan berbaur dengan rekan satu tim dan lawan.

Sementara, mengenai After Hour atau yang secara resmi disebut Divisi After Hour Jakarta Cheetahs Baseball Club, pertama kali didirikan pada tahun 2019. After Hour menjadi tim yang memiliki sejarah panjang dan termasyhur di dunia baseball Indonesia dan telah menghasilkan banyak pemain dan pelatih nasional.

Untuk mendukung perluasan keanggotaanya, After Hour yang telah menarik lebih dari 1000 pemain secara keseluruhan. Serta, menawarkan turnamen reguler yang disebut dengan After Hour Season, After Hour Prospect, dan After Hour Women. 

After Hour memang turut berkomitmen untuk memajukan pertumbuhan dan komunitas dalam dunia olahraga perempuan. Maka dari itu, lewat acara After Hour Women’s Slowpitch Tournament yang diadakan reguler setiap tahun di bulan Maret karena untuk ikut merayakan Hari Perempuan Internasional. After Hour berusaha menciptakan platform di mana perempuan dapat bersaing, berkolaborasi, dan merayakan sportivitas dalam olahraga.

Jika melihat skema permainan After Hour Women’s Slow Pitch Tournament, ada 18 tim yang berisi 16 tim lokal dari berbagai kota di Indonesia dan 2 tim terkemuka dari Brunei Darussalam. Kalau peserta turnamen dari Jakarta, ada 2 tim After Hour yang bersaing di divisi Elite dan Premier, Saburai, Geeks, Fileders, Good Morning, Rubberducks, Rumblezing, Manekineko, Geragas, dan Los Animales.

Sedangkan, tim lainnya yang berpartisipasi di divisi Premier, terdapat Sunset Sessions, Lady Gorgeous, dan Bumi Asri dari Bandung, Mohicans dari Lampung, dan Partha dari Jogja. Brunei Darussalam juga berpartisipasi dalam After Hour Women’s Slow Pitch Tournament dengan menghadirkan 2 tim, di antaranya Brunei Divas dan Brunei Pasadena.

“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya untuk menyambut seluruh atlet perempuan di turnamen ini. Harapannya, melalui acara ini kita dapat mempererat hubungan antar komunitas Slowpitch, menumbuhkan ruang untuk berkolaboris dan membawa banyak manfaat positif bagi generasi mendatang,” ujar Isti Dewiyanti, Direktur AfterHour Women’s Slow Pitch Tournament, pada Sabtu (2/03/2024).

Seperti tahun sebelumnya, After Hour Women’s Slow Pitch Tournament tidak hanya sebatas menampilkan pertandingan antar tim. Peserta dan penonton yang hadir akan dimanjakan dengan gerai F&B, braiding station, fasilitas pijat gratis, dan bisa mencoba batting cage yang dipersembahkan oleh bank bjb. 

Lewat acara yang berlangsung selama 2 hari ini, peserta turnamen dan penonton menikmati beragam kegiatan menarik. Sebagai salah satu perbankan besar di Indonesia, bank bjb berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri kreatif, termasuk acara olahraga After Hour Women’s Slow Pitch Tournament.