Justin Timberlake berakhir ditangkap polisi usai berkendara dalam keadaan mabuk. Ia kedapatan tak mematuhi rambu berhenti dan dua kali berbelok dari jalurnya. Peristiwa ini terjadi di Sag Harbor, Hamptons, New York, pada Selasa (18/6).
Pelantun "Mirrors" tersebut ditangkap pada pukul 05.37 BST waktu setempat. Seperti apa kelanjutan kasusnya? Simak rangkuman informasi di bawah ini.
Menurut dokumen pengadilan, polisi melihat Justin Timberlake mengendarai BMW abu-abu 2025 pada tengah malam. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa mobil yang ia kendarai tak berhenti di rambu pemberhentian dan dua kali berbelok dari jalur.
Ketika dihentikan oleh polisi, Justin Timberlake digambarkan memiliki mata merah dan berkaca-kaca serta mengeluarkan bau menyengat minuman beralkohol dari napasnya. Ia juga kedapatan tak dapat membagi perhatian, berjalan dengan goyah, dan menunjukkan hasil buruk pada semua tes ketenangan lapangan standar.
Penyanyi kelahiran 31 Januari 1981 tersebut menolak tes napas. Mengutip dari BBC, ia mengakui bahwa dirinya habis menenggak satu martini lalu mengikuti temannya pulang.
Kasus ini diproses oleh Pengadilan Desa Sag Harbor dan kabarnya Justin Timberlake sudah dibebaskan. Sang pengacara, Ed Burke, mengungkap bahwa kliennya didakwa atas mengabaikan rambu berhenti dan tidak berkendara di jalurnya. Sang penyanyi harus hadir di sidang berikutnya secara virtual pada 26 Juli.
Ini bukan pertama kalinya bagi Justin Timberlake mendapatkan masalah gara-gara alkohol. Pada 2019 lalu, ia yang sudah menikah dengan Jessica Biel kedapatan menggenggam tangan Alisha Wainwright yang sama-sama membintangi film Palmer.
Karena potret tersebut beredar luas, ia akhirnya mengklarifikasi bahwa peristiwa tersebut terjadi karena dirinya terlalu mabuk. Justin Timberlake lalu mengaku menyesal dan meminta maaf kepada sang istri yang mungkin terluka atas tindakan gegabah tersebut.
Sementara itu, saat ini Justin Timberlake tengah sibuk melakukan tur dunia The Forget Tomorrow. Menurut jadwal, ia akan tampil di Chicago akhir pekan ini. Kira-kira konsernya akan tetap berlanjut atau ditunda sementara karena kasus ini, ya?