Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Armada Global Sumud Flotilla dicegat Israel
newindianexpress.com

Intinya sih...

  • Israel mencegat armada Global Sumud Flotilla yang berusaha mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

  • Lebih dari 201 aktivis dari 37 negara ditahan oleh pasukan Israel, termasuk Greta Thunberg dan warga Malaysia.

  • Turki mengutuk tindakan Israel dan menyatakan serangan ilegal terhadap pekerja bantuan kemanusiaan tak bersenjata di perairan internasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rabu (1/10) waktu setempat, Global Sumud Flotilla telah dicegat oleh pasukan Israel. Armada solidaritas yang berusaha menembus blokade Israel atas Gaza ini tengah dalam perjalanan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Global Sumud Flotilla terdiri dari setidaknya 40 kapal sipil dan 500 aktivis. Para aktivis, termasuk Greta Thunberg dan beberapa warga Malaysia, dilaporkan ditahan dan dibawa ke Israel oleh pasukan keamanan. Berikut rangkuman update kabar pencegatan kapal ini yang Popbela himpun dari berbagai sumber.

Israel turut putus komunikasi kapal

malaymail.com

Perwakilan dari Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa pasukan angkatan laut Israel mencegat kapal sekitar 70 mil laut (130 km) dari pesisir Gaza. Tak hanya itu, pasukan Israel juga memutus komunikasi serta mengacaukan sinyal saat flotilla mendekati wilayah yang diblokade. Secara keseluruhan, setidaknya 13 kapal yang menjadi bagian dari flotilla tersebut telah dicegat di laut.

Kami masih memiliki sekitar 30 kapal yang terus berusaha menjauh dari kapal militer pasukan pendudukan untuk mencapai pantai Gaza. Mereka tetap teguh pada tujuan mereka,” ujar Saif Abukeshek, juru bicara Global Sumud Flotilla, dikutip dari Aljazeera.

Ratusan aktivis dari berbagai negara ditahan

aljazeera.com

Saif Abukeshek menambahkan, lebih dari 201 orang dari 37 negara berada di atas kapal-kapal tersebut. Di antaranya, terdapat 30 peserta dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, dan 12 dari Malaysia, serta perwakilan dari sejumlah negara lainnya.

Namun, Malaymail.com menyebutkan bahwa warga Malaysia yang menjadi penumpang kapal tersebut berjumlah 13 orang. Hingga artikel ini ditulis, kelompok orang tersebut masih hilang kontak. Salah satu nama yang cukup disorot dalam daftar tersebut adalah penyanyi Zizi Kirana, yang berada di kapal Huga. Sistem pelacak Sumud Nusantara Command Centre (SNCC) melaporkan bahwa sembilan kapal berada dalam status “diserang”, sementara 13 kapal lainnya telah mengirim sinyal “darurat”.

Aktivis kemanusiaan di dalam kapal juga membagikan siaran langsung yang memperlihatkan situasi tegang ketika pasukan Israel mengepung dan berupaya melumpuhkan konvoi bantuan yang tengah menuju pantai Gaza. Hingga kini belum ada laporan korban luka, tetapi delegasi Global Sumud Flotilla menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan misi meski menghadapi tindakan agresif dari pasukan Israel.

Turki kecam aksi Israel

nbcnews.com

Menanggapi pencegatan armada Global Sumud Flotilla ini, Turki memberikan reaksi keras—terlebih karena 21 warganya turut menjadi penumpang kapal. Kementerian Luar Negeri Turki merilis pernyataan yang mengecam "serangan ilegal Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan tak bersenjata di perairan internasional."

Serangan ini, yang menyasar warga sipil yang bertindak damai tanpa menggunakan kekerasan, menjadi bukti bahwa kebijakan fasis dan militeristik yang dijalankan oleh pemerintahan genosida Netanyahu—yang telah menjatuhkan Gaza ke dalam kelaparan—tidak terbatas hanya pada rakyat Palestina, tetapi juga menargetkan siapa pun yang berjuang melawan penindasan yang dipaksakan Israel,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari TRT World.

Kita doakan semoga seluruh aktivis dan armada Global Sumud Flotilla bisa segera dibebaskan, ya, Bela!

Editorial Team

EditorAyu Utami