Akhir 2025 menjadi periode cuaca ekstrem bagi Indonesia setelah dua siklon tropis—Siklon Senyar dan Siklon Koto—muncul hampir bersamaan dan memicu cuaca buruk di berbagai wilayah. Fenomena langka ini menarik perhatian publik dan BMKG karena dipengaruhi pemanasan laut, anomali suhu permukaan, serta IOD positif lemah yang meningkatkan energi atmosfer.
Diperkuat kedatangan monsun lebih awal, kelembapan tinggi, dan pola angin tidak stabil, kondisi tersebut memungkinkan terbentuknya dua siklon sekaligus. Mengapa ini bisa terjadi, apa dampaknya bagi Indonesia, dan apa yang harus diwaspadai hingga 2026? Mari simak informasinya dalam artikel berikut ini, Bela!
