Buat kamu yang akhir-akhir ini merasa cuaca terasa lebih lembap dan hujan sering turun meski sedang musim kemarau, ada penjelasannya, nih, Bela. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis peringatan penting tentang anomali cuaca yang tengah terjadi di Indonesia. Fenomena ini dikenal dengan sebutan kemarau basah, di mana hujan masih terus turun walau seharusnya sudah memasuki musim kemarau.
Melalui konferensi pers daring pada 7 Juli 2025, BMKG menjelaskan bahwa anomali cuaca ini dipicu oleh berbagai faktor atmosfer, mulai dari Monsun Australia yang melemah, suhu laut yang hangat, hingga gangguan atmosfer lainnya. Yuk, simak lima hal penting yang perlu kamu tahu soal kondisi cuaca ekstrem saat ini dan dampaknya bagi kita semua.
