10 PLTS Terbesar di Dunia, Indonesia Kini Turut Bersaing!

Peresmian PLTS yang secara langsung dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, dikabarkan sebagai PLTS Terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan terbesar ketiga di dunia. Mengenai pembangunan PLTS ini, berada di atas Waduk Cirata dengan luas 200 hektare.

PLTS dengan nilai investasi Rp1,7 Triliun tersebut, terletak di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Proyek PLTS Terapung Cirata ini, menjadi kerja sama PT PLN (Persero) melalui Subholding PT PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal UEA, Masdar.

Menurut rencana, PLTS Terapung Cirata akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun. Angka tersebut, diperkirakan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga. Dengan adanya PLTS Terapung, diharapakan bisa mendukung komitmen PT.PLN (Persero) untuk mencapai net zero emission tahun 2060.

Peresmian PLTS Terapung Cirata, bahkan sampai menarik minat YouTuber Nuseir Yassin atau akrab disebut Nas Daily, untuk mengunjungi pembangunan proyek ini. Jika melihat betapa hangatnya pembahasan PLTS Terapung Cirata sebagai yang terbesar di ASEAN, maka berikut ini Popbela telah merangkum 10 PLTS terbesar di dunia! 

Jika membahas PLTS terbesar di dunia, yang pertama ada Gonghe Photovoltaik dengan berkapasitas 3.182 MW. PLTS ini pembangunannya di atas lahan seluas 64 km² yang berada di Qinghai, China. Hebatnya, PLTS ini dikabarkan bisa membangkitkan lebih dari 170.000 pembangkit listrik di seluruh dunia.

Selanjutnya, ada Yanchi Solar Park yang memiliki kapasitas 2.000 MW. PLTS yang berlokasi di Ningxia, Tiongkok ini dikabarkan bisa membangkitkan lebih dari 170.000 pembangkit listrik di seluruh dunia.

Yanchi Solar Park masih terus dikembangkan oleh CMIG New Energy Investment dan Jiangsu Electric Power Construction No.3 Engineering. Mereka berharap, proyek PLTS yang dibangun di atas lahan 4.607 hektare ini, bisa menghasilkan listrik sebesar 2.730 GWh dan memasok energi bersih untuk 2.000.000 rumah tangga di masa depan. 

Terdapat Sweihan Power Project yang menjadi pembangkit listrik independen fotovoltaik surya yang berada di Abu Dhabi, UEA. Pabrik ini merupakan salah satu PLTS terbesar di dunia yang memiliki kapasitas 1.177 MW. 

PLTS ini pertama kali dibuat oleh ADWEA bersama Marubeni dan JinkoSolar pada Maret 2017. Pembangunan PLTS PV ini baru dimulai pada Mei 2017 dan mulai beroperasi pada April 2019. 

Pembangki listrik tenaga surya senilai USD870 juta itu diperkirakan bisa menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan sekitar 195.000 rumah. Jumlah ini diharapkan bisa mengimbangi jumlah produksi emisi karbon per tahun yang mencapai tujuh juta ton.

Lalu, ada pembangunan Copper Mountain Solar Facility yang menjadi salah satu proyek PLTS di Amerika Serikat. PLTS ini memiliki kapasitas 816 MW yang bisa membangkitkan tenaga listrik untuk 170.000 rumah. 

Masih dari Tiongkok, ada Datong “Front Runner” yang merupakan PLTS terbesar kedua di Tiongkok dan lima terbesar di dunia. PLTS ini berada di Provinsi Shanxi, Tiongkok, yang dikelilingi pegunungan besar yang sulit untuk dijangkau. Saat ini, kapasitas energi yang bisa dihasilkan PLTS ini mencapai 800 MW dan masih terus dikembangkan hingga tercapai tujuan produksi energi hingga 1.5 miliar kWh per tahunnya.

Kamuthi adalah salah satu PLTS terbesar di dunia yang dioperasikan oleh Grup Adani di Kamuthi, Tamil, Nadu. PLTS ini berdiri di area seluas 2.500 hektare dan menghasilkan energi hingga 778 MW. Berdasarkan sumber, PLTS ini bisa mengalirkan listrik ke 265.000 rumah di sekitarnya.

Dalam pembangunan PLTS, ada pula negara Spanyol yang memiliki proyek di antara tiga kotamadya di Zaragoza. Hingga saat ini, Spanyol terus membangun fasilitas PLTS itu, secara bertahap.

Dilansir dari sumber, PLTS ini berdiri di atas lahan seluas 1.900 hektare dan menghasilkan 730 MWAC. Perusahaan yang memegang kendali penuh atas fasilitas ini adalah Galp, sebuah perusahaan energi dari Portugal.

Kalau keberadaan PLTS yang satu ini, pertama kali beroperasi pada 2019 dengan kapasitas energi 640 MW. Setelah fase pembangunan kedua selesai, PLTS yang berdiri di atas lahan seluas 2.600 hektar ini sudah bisa memproduksi energi sebesar 700 MW, dan akan terus diperluas hingga mencapai 1.550 MW.

Siapa sangka, kalau India masih memiliki Lawan-Purohitsar ISTS Plant sebagai PLTS terbesar ketiganya. PLTS yang dibangun sejak 2016 ini, dibangun di area seluas 1,200 hektare dan menghasilkan energi sebesar 648 MW.

Amerika Serikat juga memiliki Solar Star yang menjadi salah satu proyek terbesar PLTS PV, berada di California. Menurut GlobalData, PLTS berkapasitas 585 MW itu, bisa mengalirkan energi ke 170.000 rumah di AS. Sampai saat ini, proyek PLTS Solar Star masih terus dikembangkan sampai bisa menghasilkan energi 842,931MWh untuk 250.000 rumah tangga.

Ternyata, pembangunan PLTS di beberapa negara menghasilkan energi cukup besar untuk ratusan ribu rumah tangga, ya. Semoga informasinya bermanfaat, Bela!