12 Tradisi Makanan Unik Menyambut Tahun Baru di Dunia, Ada Acar Ikan

Makanan satu ini nggak pernah absen dari rumah penduduk Denmark dan Norwegia setiap perayaan malam tahun baru. Kue kransekage sendiri berkarakteristik seperti donat dan disusun seperti menara. Untuk memeriahkan suasana malam tahun baru, kue ini diberi hiasan bendera, petasan ataupun lainnya agar penampilannya semakin meriah. Kue berbahan baku marzipan ini cocok disantap bersama minuman hangat tradisional di tengah dinginnya malam pergantian tahun.

Mendengar hidangan acar ikan tentu membuat alis kita naik sebelah, membayangkan bagaimana rasa asam dari kuah acar berpadu dengan bau amis yang menusuk.

Namun di Polandia dan Skandinavia, acar ikan haring adalah hidangan wajib yang harus tersedia di meja makan ketika malam tahun baru tiba. Bagi penduduk Polandia dan daerah Skandinavia, ikan haring diyakini dapat mendatangkan keberkahan dan kemakmuran bagi siapa pun yang menyantapnya.

Pembuatannya pun cukup mudah dan hanya perlu dimarinasi, tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Rendam ikan dengan air garam selama 24 jam. Kemudian tambahkan irisan bawang bombai, rempah, gula, dan cuka.

Terbang ke negeri Italia, ada sajian sosis bernama Cotechino con lenticchie yang wajib kamu coba ketika berlibur malam tahun baru di Negara Pizza ini. Makanan ini dapat disajikan sebagai sup atau tumisan bentuk sosis yang dipotong seperti koin ini menjadi simbolis bahwa siapa pun yang menyantapnya akan didatangkan rezekinya, baik keberuntungan atau dalam mencari uang

Panganan ini cocok dinikmati bersama cemilan bola-bola goreng yang ditaburi madu dan gula halus, cocok untuk menutup pergantian tahun yang manis.

Orang Jepang memiliki tradisi unik dalam menyambut pergantian tahun baru. Yaitu menyantap hangatnya mi soba di tengah malam atau tepat saat pergantian tahun baru. Setelahnya, orang-orang akan mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang lalu, dan berdoa serta melantunkan harapan menyambut tahun baru.

Tradisi yang sudah lahir sejak abad ke-17 ini dipercaya dapat memberikan panjang umur dan kemakmuran untuk siapa saja yang menyantapnya.

Masih di Negeri Sakura, ada kudapan manis mochi yang selalu hadir dalam menyambut perayaan pergantian tahun baru. Pada momen inilah, penduduk di Jepang berbondong-bondong membuat mochi bersama. Walaupun membuat mochi membutuhkan waktu lama, kegiatan ini cukup seru untuk memperlengket hubungan antar anggota keluarga.

Kembang gula satu ini sering tersajikan di atas meja penduduk Austria dan Jerman. Camilan yang dibentuk menyerupai babi ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan di tahun baru.

Marzipanschwein or Glücksschwein biasanya ditemani dengan anggur merah, minuman hangat berbahan dasar rempah-rempah, yang dapat menghangatkan dinginnya malam tahun baru.

Setiap akhir tahun, warga Meksiko memiliki kebiasaan yang dapat merajut tali persaudaraan antar sesama. Yaitu membuat ratusan tamales dan diberikan kepada keluarga dan orang-orang sekitar.

Tamales sendiri adalah snack berbahan dasar adonan jagung serta berisikan daging dan keju. Sebagai sentuhan terakhir, tamales akan dibungkus dengan daun pisang atau kulit jagung.

Pangan tradisional mirip lepet khas Indonesia ini biasanya dinikmati dengan bubur jagung untuk mengatasi mabuk.

Negeri terbesar keempat di Eropa ini tak hanya menyimpan tempat wisata dan arsitektur yang mengguncang mata saja. Tetapi juga menampilkan tradisi dan budaya yang memukau dan tak boleh dilewatkan.

Penduduk Spanyol berbondong-bondong menuju Puerta del Sol untuk merayakan tahun baru. Di sana, mereka akan berkumpul menyaksikan bel yang dibunyikan saat pergantian tahun sebanyak 12 kali. Tak lupa, mereka juga membawa 12 buah anggur yang disimbolkan sebagai perwujudan 12 bulan penuh di tahun baru.

Penduduk Spanyol akan menyantap satu buah anggur setiap bel didentangkan. Sebagai persiapan saat bel berbunyi, mereka juga mengupas dan membuang biji anggur.

Terbang ke Amerika Serikat, ada Hoppin' John yang disajikan oleh penduduk Amerika Serikat ketika perayaan tahun baru. Penduduk Amerika Serikat meyakini bahwa menyantap Hoppin John akan selalu dilimpahkan rezeki dan keberkahan. Elemen makanan ini juga menyimbolkan kekayaan. Sayur hijau sebagai lambang uang kertas, kacang kedalai sebagai lambang koin, roti jagung sebagai lambang emas.

Menariknya, meski berasal dari Negeri Paman Sam,  hidangan ini justru berasal dari bahasa Perancis yang berarti kacang merpati. 

Setiap negara memiliki cara tersendiri nan unik untuk merayakan malam pergantian tahun. Termasuk Yunani yang memiliki tradisi menyantap kue bolu berbentuk cincin setiap akhir tahun. Jika beruntung, kamu akan menemukan uang koin yang tersimpan di dalamnya.

Bentuk kue yang bulat ini direpresentasikan sebagai harapan baru dan berlimpahkan rezeki yang tak pernah habis. Karena itulah, siapa pun yang menyantap habis kue ini dan disertai mendapatkan koin di dalamnya dipastikan akan berlimpahkan keberuntungan selama setahun penuh.

Orang Tiongkok percaya bahwa dumpling akan memberikan keberuntungan secara finansial apabila dinikmati pada malam pergantian tahun.

Kepercayaan ini tumbuh karena dumpling berbentuk mirip batang emas, yang merupakan mata uang yang digunakan di Tiongkok pada masa lalu.

Masyarakat Jerman menganggap bahwa sepiring sauerkraut disimbolkan sebagai setumpuk kekayaan. Karena itu, orang-orang Jerman menghadirkan sauerkraut sebanyak mungkin di meja makan saat malam tahun baru. Dengan harapan, kekayaan yang datang akan semakin banyak dan tak habis-habis.

Sauerkraut adalah asinan tradisional Jerman yang dibuat dari fermentasi kubis.  Walau begitu, tradisi makanan ini juga diterapkan di beberapa kontinen Belanda.

Itulah ke-12 tradisi makanan tahun baru di berbagai negara yang menarik untuk dicoba. Apakah kamu punya tradisi makanan tahun baru tersendiri, Bela? Ceritakan di kolom komentar ya!