Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman hayati. Hal itu membuat kawasan ini kaya akan wisata alam, seperti Taman Nasional Tanjung Puting.
Namun bukan hanya wisata alam saja, ada banyak makanan khas Kalimantan Tengah yang menarik untuk dicoba. Kebanyakan dari makanan khas Kalimantan Tengah unik dan tidak bisa ditemukan di daerah lainnya, lho!
Makanan khas Kalimantan Tengah yang pertama adalah aneka olahan ikan jelawat. Ikan jelawat merupakan ikan yang hidup di sekitar sungai Kalimantan.
Tekstur ikan ini sangat lembut dan cenderung punya cita rasa manis. Biasanya, ikan jelawat diolah dengan cara digoreng, dibakar, atau ditumis dengan racikan bumbu tertentu.
Kelakai merupakan sejenis ganggang yang ada di rawa-rawa yang memiliki banyak khasiat. Tanaman itu kemudian dijadikan sebagai keripik yang dibalut dengan adonan tepung bumbu lalu digoreng. Rasanya renyah dan gurih, tak heran keripik ini menjadi salah satu camilan khas Dayak, Kalimantan.
Masih dari dedaunan, makanan khas Kalimantan Tengah selanjutnya berbahan dasar daun singkong. Daun singkong itu ditumbuk halus dengan lesung lalu ditambahkan dengan air dan aneka bumbu. Biasanya, kalumpe disajikan dengan taburan kacang, sambal terasi pedas, dan ikan lais.
Kenta merupakan makanan khas turun temurun suku Dayak yang berbahan dasar ketan. Namun, kenta hanya bisa ditemukan pada saat tertentu, seperti saat mengawali panen atau pernikahan. Selain rasanya yang lezat, kenta juga memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Selain sebagai makanan khas Kalimantan Tengah, lemang juga merupakan makanan tradisional Suku Melayu.
Lemang sekilas memang mirip dengan lontong atau ketupat, tetapi sebenarnya cita rasanya manis dan gurih. Bahan yang dibutuhkan untuk membut lemang adalah beras ketan yang digulung dengan daun pisang dan dicampur dengan santan kelapa.
Di Kabupaten Barito, Kalimantan Tengah, ada olahan dari ikan lainnya bernama wadi. Ikan ini biasanya menggunakan ikan yang mempunyai banyak daging dan lemak, seperti ikan patin. Cara pembuatannya adalah dengan garam dan racikan beras lokal bernama samu yang ditumbuk kasar.
Beralih dari olahan ikan dan makanan berat, ada kue tradisional yang menjadi makanan khas Kalimantan Tengah bernama bingka barandam.
Seperti namanya, kue ini direndam dalam kuah gula merah dengan rasa manis seperti bolu. Biasanya, bingka barandam banyak ditemukan saat bulan Ramadan.
Kue lainnya yang menarik untuk dicoba adalah gagatas. Kue ini juga punya cita rasa manis.
Nama gagatas berasal dari bahasa Banjar yang artinya segi empat yang miring. Bahan yang digunakan untuk gagatas antara lain ada tepung ketan, kelapa parut, air, gula merah, dan garam.
Olahan pisang sepertinya hampir selalu ada di setiap daerah, termasuk Kalimantan Tengah. Pada makanan khas Kalimantan Tengah ini, pisang dibentuk menjadi semacam perkedel dengan bahan tepung terigu, gula, garam, dan air. Semua bahan itu kemudian dicampur menjadi satu dan digoreng sampai kuning keemasan.
Terakhir, hintalu karuang juga merupakan kudapan manis yang bentuknya bulat-bulat seperti telur.
Bubur ini terbuat dari tepung ketan, tepung beras, santan, air kapur sirih, dan gula merah yang dibuat menjadi kelereng dan disiram dengan kuah gula. Cita rasanya yang manis dan gurih membuat hintalu karuang populer sebagai hidangan buka puasa.
Aneka makanan khas Kalimantan Tengah di atas akan cocok dicoba saat kamu berwisata ke sana. Di antara macam-macam makanan di atas, mana yang paling menarik untukmu, Bela?