Food truck fusion street food Indonesia dengan keju Prancis
Resep orisinal gado-gado, sate Brie panggang, dan camilan ringan dengan keju
Keju Prancis memiliki cerita dan budaya yang berbeda, seperti Brie, Comté, dan Mimolette
Kalau selama ini kamu mengira keju Prancis hanya bisa disajikan mewah a la fine dining, nyatanya keju ini dapat kamu nikmati dengan cita rasa Nusantara. Kampanye Europe Full of Character kembali hadir mengusung tema Cheese It Up!.
Di tahun ketiga sekaligus penutup dari perjalanan promosi keju Prancis di Indonesia, kampanye ini sukses menunjukkan bahwa keju klasik dari Eropa bisa menyatu dengan hidangan khas Tanah Air. Tanpa berlama-lama, langsung saja simak informasinya di bawah ini, ya!
Salah satu highlight dari kampanye Cheese Eat Up! adalah kehadiran food truck yang mengusung konsep fusion yakni street food Indonesia berpadu dengan keju Prancis. Konsep ini mengangkat karakter street food yang dekat dengan keseharian kita dan menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda.
Dari gado-gado keju Comté, sate Brie panggang dengan keju Comté, hingga camilan ringan yang diberi keju, food truck ini membuktikan bahwa keju bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan bintang utama yang bisa menyatu dengan selera masyarakat Indonesia.
Ketika bicara soal gado-gado, yang terbayang pasti sayuran segar, telur, dan bumbu kacang yang gurih, bukan begitu, Bela? Tapi coba bayangkan kalau piring favorit ini diberi tambahan Comté, salah satu keju susu sapi paling populer dari Prancis.
Inilah yang ditawarkan lewat resep orisinal yang menjadi highlight dari kampanye Europe Full of Character. François Robin, cheesemonger kelas dunia sekaligus peraih gelar prestisius Meilleur Ouvrier de France, kembali memimpin rangkaian pengalaman tahun ini.
“Keju Prancis memiliki semua kualitas untuk melengkapi hidangan Indonesia. Teksturnya yang lembut menjadi nilai tambah, mudah meleleh, memperkuat aroma, sekaligus menyeimbangkan cita rasa rempah Asia. Keju Prancis menawarkan keseimbangan rasa yang istimewa, diproses seminimal mungkin namun tetap kaya akan keunggulan. Dan yang paling penting: keju Prancis itu sungguh lezat!” jelas François.
Kalau di Prancis, keju bukan hanya soal rasa, tapi juga soal identitas. Ada lebih dari 3.000 jenis keju yang masing-masing membawa ciri khas daerah, metode pembuatan tradisional, hingga cerita panjang tentang keterampilan yang diwariskan turun-temurun. Setiap keju punya karakter yang berbeda diantaranya:
Brie, lembut dan buttery, cocok untuk kamu yang suka kelembutan rasa.
Comté, dengan cita rasa nutty, memberi sensasi gurih yang kaya.
Mimolette, dengan warna oranye cerah, menghadirkan kejutan visual sekaligus rasa yang sedikit pahit.
Ketiga jenis keju ini jadi primadona dalam kampanye Cheese Eat Up!, yang membuktikan bahwa keju bisa fleksibel berpadu dengan kuliner khas Nusantara.
Kampanye ini bukan hanya sekadar menghadirkan kreasi menu. Ada berbagai aktivitas yang dirancang untuk membawa pengalaman kuliner ke level berikutnya:
Pameran Cita Rasa untuk Trade & Media: Menampilkan camilan dan minuman lokal dengan sentuhan keju Prancis, acara ini dirancang khusus untuk para profesional food service dan media di Jakarta serta Bali.
Pelatihan Sekolah Kuliner: Diadakan di APCA Jakarta dan Bali Culinary School, pelatihan ini mengajak mahasiswa kuliner untuk eksplorasi langsung bagaimana street food lokal bisa dipadukan dengan keju Prancis. François Robin sendiri yang berbagi ilmu, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga warisan rasa lewat kreativitas lintas budaya.
Dari makanan Indonesia hingga tradisi keju di Prancis, pengalaman kuliner kamu semakin menarik. Apakah kamu tertarik mencoba gado-gado versi baru yang lebih kaya rasa ini, Bela?