Bodycon dress mulai dikenal pada era 1960-an dipelopori oleh desainer seperti André Courrèges dan Hervé Léger. Gaun ketat ini dirancang untuk menonjolkan lekuk tubuh perempuan dan populer di 1980-an bersamaan dengan tren Power Dressing.
Seiring waktu, bodycon dress menjadi simbol kepercayaan diri dan kewibawaan, terutama di kalangan perempuan korporat. Kini, busana tersebut terus berkembang menjadi pilihan banyak perempuan yang ingin tampil seksi dan penuh percaya diri.
Di sisi lain, sejarah kemunculan A-line dress tak lepas dari pengaruh rumah mode mewah, Dior. Pada tahun 1947. Dior meluncurkan koleksi The New Look yang menawarkan kebebasan gerak tanpa korset dan rok tebal. Brand ini kemudian kembali menghadirkan inovasi pada 1950-an lewat siluet A-line yang lebih modern dan liberal.
Siluet tersebut makin dikenal saat Yves Saint Laurent, sebagai penerus Dior, memperkenalkan koleksi Trapeze di tahun 1958 dengan desain yang sedikit berbeda dari Dior. Meski sempat meredup pada era 1980-an, A-line kembali bangkit dan sampai sekarang dianggap sebagai bentuk klasik yang tak lekang oleh zaman.