Mengenal Istilah Street Fashion Style Serta Inspirasi Padu-padannya

Street fashion style muncul sebagai bentuk ekspresi diri dari anak-anak muda yang tinggal di kota-kota besar. Berbeda dengan high fashion yang eksklusif, street style hadir di jalanan dengan gaya yang bebas dan tidak terikat aturan. Awalnya, gaya ini populer pada tahun 1970-an di New York dan London. Gaya ini semakin berkembang dengan menggabungkan elemen-elemen dari berbagai gaya seperti punk, hip-hop, dan skater.

Memasuki era 2000-an, street fashion style semakin mendapat tempat di industri fashion. Banyak desainer terkenal yang terinspirasi oleh gaya jalanan dan mengadaptasinya ke dalam koleksi mereka. Kolaborasi antara brand fashion mewah dengan label-label streetwear seperti Supreme dan Off-White menjadi bukti bahwa street fashion style nggak dianggap remeh lagi.

Setiap negara punya ciri khas sendiri dalam mengadaptasi gaya ini. Dari New York hingga Tokyo, setiap sudut kota punya cerita dan inspirasinya sendiri yang memperkaya street fashion style. Misalnya di Jepang, Harajuku menjadi pusat street fashion style dengan gaya yang eksentrik dan penuh warna. Sedangkan di Korea Selatan, gayanya cenderung lebih minimalis tapi tetap stylish.

Street fashion style bikin setiap orang bisa menunjukkan identitas dan kepribadiannya lewat pakaian tanpa batas. Selain itu, padu-padannya juga biasanya lebih nyaman dan praktis dibandingkan dengan gaya high fashion. Namun, sayangnya, street fashion style cenderung bikin kamu jadi sering belanja untuk update lemari pakaian. Jangan sampai terjebak perilaku konsumtif ya, Bela.

OOTD street fashion style identik dengan beberapa fashion item seperti t-shirt oversized, ripped jeans, dan sneakers. Kamu bisa mengkombinasikannya dan memberikan sentuhan personal sesuai dengan gaya yang kamu suka. Misalnya, kamu bisa pakai atasan warna magenta cerah dengan lengan puffy yang dipadukan dengan celana jeans. Atau kamu juga bisa pakai set celana pendek dan atasan dengan motif floral meriah yang curi perhatian!