Langham Fashion Soirée 2025 Tampilkan Koleksi Mewah 4 Desainer

- SebastianRed memperkenalkan koleksi “EQUILIBRIUM” dengan permainan warna hitam dan putih sebagai metafora keseimbangan hidup.
- Liliana Lim menghadirkan koleksi LOUVELL dengan teknik moulage yang refined dan konstruksi struktur yang matang.
- RiaMiranda Signature menyampaikan narasi tentang kejujuran emosional manusia dalam koleksi “JUXTAPOSED” yang menampilkan kontras antara elemen feminin dengan struktur tegas.
Sempat tertunda, The Langham Jakarta berhasil menggelar The Langham Fashion Soirée 2025 pada 21 - 22 Oktober 2025 . Bekerja sama dengan IPMI, sejumlah desainer ternama menampilkan karya terbaik mereka yang memadukan kreativitas, keanggunan, dan warna baru dalam dunia fashion Indonesia. Terlihat dari permainan struktur hingga aksen dramatis dalam draping, setiap koleksi punya narasi kuat yang mencerminkan karakter sang desainer.
1. SebastianRed

SEBASTIANred memperkenalkan koleksi “EQUILIBRIUM”, sebuah eksplorasi visual tentang keseimbangan hidup antara dua kutub yang kontras. Permainan warna hitam dan putih mendominasi runway, menjadi "metafora" antara sisi emosional yang kuat dan lembut, tegas sekaligus penuh nuansa. Touch of pink, gold, hingga shimmer metallic disisipkan sebagai aksen penuh energi yang memecah ketegasan palet monokrom.
Koleksi ini juga menampilkan struktur yang terukur melalui penggunaan Mikado dan Tulle yang kokoh, dipadukan dengan Organza yang flowy, menghadirkan drama elegan tanpa berlebihan. Tidak hanya fokus pada runway look, Sebastianred memastikan setiap item dapat mix & match dalam berbagai styling, menjadikan pakaian tetap fungsional dan versatile bagi pemakainya.
2. Liliana Lim

Liliana Lim menghadirkan koleksi bertajuk LOUVELL, sebuah perjalanan desain yang mempertemukan teknik moulage yang refined dengan konstruksi struktur yang matang. Draping lembut berpadu dengan rigid construction yang tegas, menciptakan siluet feminin yang kuat dalam satu tampilan. Penggunaan material seperti satin, velvet, hingga embellishment bunga 3D memberikan sentuhan romantis yang tidak berlebihan, tetap modern dan wearable.
Koleksi ini menampilkan 42 look, menjadikannya salah satu lini paling komprehensif dalam gelaran ini. Warna dasar hitam, silver, dan gold mendominasi panggung dan menawarkan kesan glamor yang elegan.
3. RiaMiranda Signature

Melalui “JUXTAPOSED”, RiaMiranda Signature menyampaikan narasi tentang kejujuran emosional manusia dalam menghadapi dunia yang kadang penuh benturan. Kontras antara elemen feminin seperti floral printing dengan struktur tegas yang terinspirasi arsitektur menjadi karakter desain yang menarik. Palet lembut khas RiaMiranda terasa lebih matang dengan eksplorasi silhouette yang lebih berani.
Koleksi ini juga menghadirkan permainan material seperti denim dipadukan dengan velvet serta wool yang bertemu chiffon, menghasilkan tampilan yang penuh tekstur dan kedalaman makna. Hoodie blouse yang menjadi DNA brand pun hadir lagi dengan interpretasi lebih kontemporer. JUXTAPOSED adalah selebrasi tentang menerima perbedaan dan mencari harmoni dalam dualitas diri.
4. Wilsen Willim x OE
Wilsen Willim x OE kembali menjautkan kolaborasi keduanya melalui “Siklus 3.0”. Koleksi ini menjadi tanda sebuah refleksi visual terhadap isu sustainability yang dieksekusi melalui eksplorasi material kulit daur ulang. Potongan limbah kulit disusun kembali menjadi desain struktural yang edgy namun refined, menunjukkan bahwa kreativitas mampu mengubah sisa produksi menjadi karya baru bernilai tinggi.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen keduanya pada fashion yang bertanggung jawab, tidak hanya sebagai tren, tapi kebutuhan masa kini dan masa depan industri mode. “Siklus 3.0” mengingatkan bahwa inovasi berkelanjutan bukan hanya tentang bahan, tapi juga mindset untuk terus menciptakan solusi baru bagi lingkungan sekaligus mempertahankan karya yang memukau estetika.



















