Lakon Indonesia Hadirkan 'Mannequin Berjalan' pada Koleksi PakaianKoe
Seiring kemajuan zaman dan teknologi yang berkembang pesat, budaya Indonesia tak akan lekang oleh waktu. Selalu menjadi simbol penting dan harus ditanamkan dalam diri, budaya juga harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Hal ini juga diterapkan oleh Lakon yang dikenal sebagai salah satu multi-brand store yang hadir sebagai platform untuk para pengrajin lokal dalam memamerkan dan menjual karya-karya.
Koleksi PakaianKoe menjadi penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional. Pada koleksi pertama bertajuk A Journey to Java, menceritakan sebuah perjalanan dalam usaha pelestarian budaya, khususnya di daerah Jawa.
Tidak hanya membina, selama lebih dari 1 tahun ini Lakon Indonesia juga mengajak para pengrajin untuk bekerja sama secara professional dengan tujuan untuk menggerakan roda perekonomian, memberikan pandangan-pandangan dan ilmu-ilmu yang baru sehingga bisa berguna bagi masa depan.
Lakon Indonesia juga membantu pengrajin untuk eksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar batik dan jumputan yang hasilnya digunakan dalam koleksi PakaianKoe.
Hasil rancangan di pamerkan dalam sebuah fashion show yang dilaksanakan di Ashta, District 8. Berkolaborasi dengan berbagai sosok profesional yang ternama seperti Irsan selaku fashion designer yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe, Adi Purnomo sebagai arsitek yang merancang keseluruhan area presentasi, Davy Linggar yang menangani videografi, serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang mengiringi acara secara live.

Meski acara fashion show digelar secara tatap muka, penyelenggaraan tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan penggunaan masker dan kursi tamu yang berjarak. Bahkan para model juga terlihat berjalan dengan wajah tertutup sehingga menambah estetika dan visual yang berbeda dan semakin menarik.


















