Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Kain Apa Saja yang Bagus untuk Ecoprint? Ini 5 Rekomendasinya!

pinterest.com
pinterest.com
Intinya sih...
  • Ecoprint menggunakan bahan alami dari tumbuhan untuk teknik pewarnaan ramah lingkungan
  • Kain katun cocok digunakan karena kemampuannya menyerap warna dengan baik
  • Kain sutra, wol, linen, rayon, dan mori juga bisa digunakan untuk ecoprint dengan keunggulan masing-masing
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Teknik pewarnaan ecoprint dengan bahan alami dari tumbuhan tengah naik daun seiring dengan kesadaran akan gaya hidup sustainable atau berkelanjutan. Nggak hanya memilih daun, bunga, atau bahan alami yang ingin digunakan, jenis kain juga sangat penting untuk hasil yang terbaik. Kain yang tepat bakalan menyerap warna secara maksimal. Penasaran apa saja jenis kain untuk ecoprint? Simak ulasannya berikut ini!

1. Mengenal Apa itu Ecoprint

pinterest.com
pinterest.com

Ecoprint adalah teknik pewarnaan dan mencetak yang ramah lingkungan berkat prosesnya yang menggunakan bahan-bahan alami, yakni daun, batang, bunga, hingga biji-bijian dan bahan dapur lainnya. Tahapannya secara garis besar dimulai dari menempelkan bahan alami pada kain untuk selanjutnya melalui proses pounding atau steaming supaya pigmen tanaman menyerap dan menempel pada kain.

Keunikan yang juga menjadi daya tarik ecoprint adalah corak atau motif yang dihasilkan nggak bakalan sama membuatnya jadi eksklusif dan punya nilai seni.

2. Kain Katun

etsy.com
etsy.com

Katun menjadi kain yang digemari untuk ecoprint dengan teksturnya yang halus, adem, dan nyaman dikenakan. Bahan ini terbuat dari tanaman kapas yang merupakan serat alami membuat katun punya keunggulan yang paling penting, yakni kemampuannya menyerap warna dengan baik. Bahan ini cocok untuk pakaian sehari-hari hingga semi-formal.

3. Kain Sutra

pinterest.com
pinterest.com

Tekstur kilau dari kain sutra yang mewah bisa menghasilkan tampilan ecoprint yang berbeda. Sifatnya lembut sehingga butuh lebih hati-hati saat memprosesnya.

Terbuat dari ulat sutra, kain sutra terdiri dari serat yang mengandung protein yang dapat mengikat warna alami dengan baik. Maka dari itu, sutra mampu menampilkan warna yang lebih intens dan cerah.

4. Wol

gardenfeltbymarina.com
gardenfeltbymarina.com

Kain wol terbuat dari bulu hewan seperti domba, kambing, hingga unta. Seratnya juga mengandung protein yang mudah menyerap warna. Namun, bahan ini mempertahankan panas sehingga kurang cocok untuk cuaca hangat.

5. Kain Linen

pinterest.com
pinterest.com

Kain linen yang terbuat dari tanaman flax juga merupakan serat alami yang cocok digunakan untuk ecoprint. Permukaannya sedikit kasar, dikenal akan daya tahan, serta kenyamanannya. Tampilannya natural, pas untuk gaya effortless.

6. Kain Rayon

homecrafttextiles.com.au
homecrafttextiles.com.au

Kain rayon terbuat dari serat alami, yakni selulosa dengan proses pembuatannya yang memerlukan banyak bahan kimia sehingga membuat bahan ini tergolong semi-sintetis. Meskipun begitu, rayon punya kemampuan menyerap pigmen alami yang cukup baik untuk ecoprint. Warna yang dihasilkan bakalan lebih lembut.

7. Kain Mori

grosirbahankain.com
grosirbahankain.com

Kain mori yang populer menjadi bahan batik juga termasuk baik untuk ecoprint. Bahan mori bisa dibuat dari rayon, polyester, nilon, tetapi umumnya terbuat dari kapas yang punya kemampuan baik untuk menyerap pigmen alami dari tumbuhan. Sifatnya berpori, halus, serta jatuh dipakai membuat kain ini nyaman dan cocok untuk macam-macam jenis pakaian.

8. Tips Lainnya untuk Memilih Kain Ecoprint

pinterest.com
pinterest.com

Saat menentukan bahan untuk ecoprint ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil warna yang maksimal.

  • Hindari serat sintetis - Serat alami memiliki rongga dengan sifat yang mudah menyerap pigmen alami dari tumbuhan, sedangkan serat sintetis yang biasanya merupakan turunan dari minyak bumi, bersifat seperti plastik membuat warna dan air lebih susah menyerap.
  • Gunakan kain dari serat alami 100% - Serat alami yang berasal dari tumbuhan atau hewan seperti sutra, katun, linen merupakan pilihan terbaik karena kemampuan mengikat warna yang baik.
  • Pilih kain yang belum melalui proses finishing - Kain mentah yang belum diwarnai atau mengalami pemutihan (bleaching) lebih mudah menyerap pigmen warna sebab pori-porinya belum tertutup lilin atau zat kimia lainnya.
  • Pastikan kebersihan kain - Merendam kain dengan air hangat atau soda abu bisa membersihkan kain dari lilin atau sisa bahan kimia.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidhza Putri Andiza
EditorHafidhza Putri Andiza
Follow Us

Latest in Fashion

See More

7 Tas Sekolah SMP Model Sekarang, Trendi dan Stylish

14 Des 2025, 21:50 WIBFashion