JF3 Fashion Festival resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Metropolitan Busan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang melibatkan Wali Kota Busan, Chairman JF3, serta Presiden Asosiasi Tekstil dan Industri Mode Busan.
Sebagai langkah nyata, JF3 membawa tiga fashion creator Indonesia tampil di Busan Fashion Week 2025 pada 30 Oktober 2025. Showcase ini kemudian berlanjut melalui Mini Trunk Show di Lehans, Seoul (31/10)), serta HiSeoul Showroom (1–3/11). Tiga nama yang terpilih yaitu LAKON Indonesia, Hartono Gan, dan Ernesto Abra menjadi representasi wajah baru fashion Indonesia di panggung fashion show Asia.
LAKON Indonesia mengusung koleksi bertajuk URUB, yang mengangkat makna transformasi lewat eksplorasi teknik sulam dan tenun tradisional dengan sentuhan modern. Hartono Gan tampil lewat tailoring eksperimental dengan pendekatan arsitektural yang tegas dan futuristik. Sementara itu, Ernesto Abram membawa gaya yang lebih emosional, bermain di volume lembut, warna puitis, dan tekstur organik yang artistik.
Melalui tema besar “Recrafted: A New Vision”, JF3 tidak sekadar memamerkan karya, tetapi juga membangun fondasi kolaborasi lintas negara yang berkelanjutan. Fokusnya bukan hanya tampil di runway, melainkan memperluas akses, mempertemukan pelaku industri, dan membuka peluang nyata bagi fashion Indonesia di pasar global. “Ekspansi bukan cuma soal panggung. Bagi kami, ini soal membangun masa depan yang tumbuh bersama,” ujar Thresia Mareta, Advisor JF3 dan Founder LAKON Indonesia.