Gucci Bawa Koleksi Resort 2026 ke Kota Kelahiran, Jadi Momen Nostalgia
- Gucci merilis koleksi Resort 2026 dengan mengundang sejumlah artis internasional untuk meramaikan barisan front row.
- Koleksi Gucci Resort 2026 menjadi momen nostalgia yang bertransformasi menjadi 42 setelan dengan cerita menarik pada masing-masing penampilan.
- Debut fashion item terbaru juga menjadi salah satu hal penting dari persembahan koleksi Gucci Resort 2026
Sama seperti beberapa brand mewah lain, Gucci tidak kalah cepat dalam merilis koleksi Resort 2026. Tepat pada Kamis, 15 Mei waktu setempat, Gucci sukses mempersembahkan koleksi Resort 2026 dengan mengundang sejumlah artis internasional seperti Julia Garner, Paul Mescal, Yara Shahidi, Lee Jung Jae, Zhang Linghe hingga aktris Thailand Davika Hoorne untuk meramaikan barisan front row.
Dinilai menjadi momen nostalgia, koleksi Gucci Resort 2026 ternyata gambaran dari sekilas masa lalu yang bertransformasi menjadi 42 setelan dengan cerita menarik pada masing-masing penampilan. Ada debut fashion item terbaru, berikut lima hal penting dari persembahan koleksi Gucci Resort 2026 yang sayang untuk dilewati.
1. Dikerjakan tanpa direktur kreatif
Setelah Sabato De Sarno memutuskan hengkang dari posisi direktur kreatif, Gucci kemudian menunjuk Demna Gvasalia menggantikan sang desainer tepat pada bulan Maret lalu. Meski sudah resmi menjadi direktur kreatif Gucci yang baru, koleksi Resort 2026 ini ternyata dikerjakan tanpa arahan dari Demna Gvasalia.
Maka dari itu, koleksi Resort 2026 yang dikerjakan oleh tim kreatif desain tersebut terasa seperti awal lembaran baru cerita Gucci bersama Demna Gvasalia yang akan mulai bekerja sama di bulan Juli mendatang.
2. Mempertemukan ciri khas desainer terdahulu
Tim kreatif desain Gucci tidak ragu membongkar koleksi arsip dari para direktur kreatif terdahulu. Mereka dengan bangga mempresentasikan siluet potongan sleek (lurus) khas Tom Ford yang ikonik di era 90-an sampai 2000-an lalu dikombinasikan bersama sentuhan ekstra dari kerah pita dari Alessandro Michele. Tidak sampai disitu, koleksi Gucci Resort 2026 juga menghadirkan nostalgia rock & roll dramatis dari Frida Giannini serta sentuhan mengkilap dari aksen manik-manik pada legging khas Sabato De Sarno.
3. Kapsul waktu Gucci
Lewat koleksi Resort 2026, para tamu seakan kembali ke masa dekade 70-an dan 80-an. Hal tersebut disebabkan permainan struktur desain berkomposisi lebar yang diterapkan pada bagian bahu, potongan lengan balon yang bervolume, mantel bulu bertekstur halus, sampai penggunaan material brokat menerawang untuk penampilan sensual di atas panggung runway.
Meski tidak terlalu mendominasi, tim kreatif desain Gucci tentu tidak lupa menyelipkan motif bunga-bunga, bergelombang dan polka dot. Sedangkan untuk perhiasan pelengkap, anting chunky dan kacamata aviator cukup di-highlight sejak awal show dimulai.
4. Debut baru dari tas tangan Giglio
Salah satu fashion item paling banyak dibicarakan di koleksi Gucci Resort terbaru ini adalah tas tangan bernama Giglio. Diambil dari nama bunga lili dalam bahasa Italia yang sekaligus menjadi simbol kota Florence, tas tangan Giglio jenis tote bag ini didesain dengan material denim dan kanvas yang disempurnakan bersama motif ikonik double GG pada seluruh permukaan tas. Punya kapasitas besar, tas tangan Giglio diprediksi siap menjadi “It Bag” di musim panas tahun depan sebab dianggap solusi para perempuan yang kerap membawa banyak barang bawaan di dalam tasnya.
5. Dipresentasikan di kota kelahiran Gucci
Dihadiri sejumlah selebriti papan atas, Gucci sukses mempresentasikan koleksi Resort 2026 di Florence, kota kelahiran brand tersebut yang lahir di tahun 1921. Tepatnya di dalam bangunan Palazzo Settimanni yang terletak di Via delle Caldaie di distrik Oltrarno, kabarnya gedung bersejarah dari abad ke-15 ini sudah dibeli pihak Gucci pada tahun 1953 dan resmi diberi nama “Gucci Archive” sejak empat tahun lalu. Maka dari itu, koleksi Resort 2026 ini terlihat seperti gabungan desain dari ide brilian para direktur kreatif terdahulu sebab ingin menghidupkan kembali nyawa Gucci dalam versi modern tapi tidak melupakan akar warisan asli dari sang founder.
