Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Untitled design.png
dok. CHANEL

Intinya sih...

  • Koleksi debut Matthieu Blazy untuk Chanel SS26 dibagi ke dalam tiga babak: Un Paradox, Le Jour, dan L’Universel.

  • Siluet desain variatif menampilkan struktur maskulin dan kelembutan feminin.

  • Elemen dekoratif seperti fringe dan motif bunga camellia khas Chanel ditonjolkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Grand Palais, ikon mode di jantung Paris diubah menjadi sistem tata surya raksasa. Itulah atmosfer yang ditawarkan Chanel untuk koleksi Spring/Summer 2026. Sebuah debut yang sangat dinanti dari Matthieu Blazy sebagai direktur kreatif baru rumah mode legendaris ini.

Dalam atmosfer yang sureal, Blazymemperkenalkan visinya untuk Chanel yang modern, bebasdan berani bermimpi. Ia mengajak penonton untuk membayangkan dunia Chanel versi baru. Seperti apa? Simak berikut ini!

1. Dibagi ke dalam tiga babak

dok. CHANEL

Koleksi ini mengalir dalam tiga babak, yaitu Un Paradox, Le Jour, dan L’Universel. Bab pertama dimulai dengan siluet maskulin, terinspirasi dari hubungan Gabrielle Chanel dengan Boy Capel. Di sini, Blazy menampilkan kemeja Charvet dan jas longgar yang maskulin.

Bab kedua mengeksplorasi arsip Chanel, seperti tas 2.55 yang terlihat lecek dan sudah digunakan bertahun-tahun, atau tweed yang terlihat longgar seakan-akan mulai terurai.

2. Siluet desain variatif

dok. CHANEL

Siluet desain yang ditampilkan menunjukan struktur maskulin dan kelembutan feminin. Koleksi musim ini juga menampilkan transformasi bahan-bahan klasik Chanel seperti tweed, jersey, dan sutra menjadi versi yang lebih ringan dan transparan. Salah satu siluet standout adalah two-piece set tweed crochet yang tampak ringan dan modern.

3. Elemen yang menonjol

dok. CHANEL

Fringe dijadikan elemen dekoratif yang memberi ritme pada langkah model. Begitu pula tweed dan feather serta motif bunga camellia khas Chanel ditampilkan dalam bentuk yang tak biasa, seperti terkerut hingga membaur dalam rajutan.

4. Penutup show yang manis

dok. CHANEL

Menutup show dengan bab terakhir, L’Universel, Matthieu Blazy menghadirkan gaun sheer bertabur bunga, tweed yang dirajut, dan gaun penuh bulu warna-warni yang dikenakan model Awar Odhiang saat mengakhiri runway dengan penuh energi.

5. Venue bernuansa luar angkasa

dok. CHANEL

Untuk pertunjukan debutnya, Blazy mengubah Grand Palais menjadi suasana luar angkasa dengan sistem tata surya. Bola-bola bercahaya raksasa digantung di atas lantai hitam mengkilap. Semua elemen ini terinspirasi dari kecintaan Gabrielle Chanel terhadap langit malam.

Editorial Team