Contoh Bahan Linen Rami, Salah Satu Tekstil Tertua Sejak Ribuan Tahun Lalu

- Bahan linen rami diekstrak dari tanaman rami, ramah lingkungan, hipoalergenik, antibakteri, mudah terurai alami, kuat, dan menyerap air.
- Linen rami murni adalah jenis paling murni, tahan lama, agak rentan kusut dan sedikit menyusut, cocok untuk koleksi musim panas.
- Linen rami rayon memiliki permukaan yang lebih halus dan nggak mudah kusut serta lebih jatuh daripada linen murni.
Kamu pasti familier dengan bahan linen yang ringan, adem, serta punya tampilan effortless yang modis ini. Bahan yang sudah ada sejak lebih dari 5000 tahun lalu ini juga ramah lingkungan! Nggak heran popularitasnya kembali melejit. Nah, bahan linen rami sendiri kini telah berkembang jenisnya berdasarkan campuran seratnya. Berikut ini beberapa contoh bahan linen rami dan juga keunggulannya masing-masing.
1. Bahan Linen Rami seperti Apa?

Bahan linen rami paling dikenal akan sifatnya yang kuat dan mudah menyerap air. Sesuai dengan namanya, bahan linen rami dibuat dari serat yang diekstrak dari tanaman rami. Proses pembudidayaan tanaman ini nggak memerlukan banyak air dan pestisida. Bahan linen rami juga mudah terurai secara alami yang membuatnya tergolong kain ramah lingkungan. Linen rami juga dikenal hipoalergenik dan punya sifat antibakteri, ideal untuk kulit sensitif.
2. Bahan Linen Rami Murni (Pure 100%)

Kain linen yang terbuat dari tanaman rami tanpa campuran serat sintetis lainnya adalah jenis paling murni. Teksturnya agak kaku sehingga siluetnya tampak sedikit kokoh, tetapi masih tetap ringan dan memiliki rongga untuk sirkulasi udara yang baik.
Bahan ini juga tahan lama dan nggak mudah luntur. Namun, linen murni agak rentan kusut dan sedikit menyusut setelah pencucian. Meskipun begitu, look kerutan pada linen malah menambah karakter yang terlihat natural dan elegan. Biasanya, linen rami dijadikan outer, dress, serta loungewear koleksi musim panas.
3. Bahan Linen Rami Rayon

Berbeda dengan linen rami murni yang jatuhnya agak kaku, linen rami yang dicampur dengan serat rayon bisa menjadi solusi buat kamu yang ingin tampilan lebih jatuh. Permukaannya nggak mudah kusut dan lebih halus. Tingkat kesejukannya juga masih sebaik linen murni.
4. Linen Rami Katun

Komposisi yang terdiri dari linen rami dan katun juga umum tersedia di pasaran, sebab kombinasi ini menghasilkan kain yang lebih halus, fleksibel, dan flowy. Walau komposisinya nggak murni linen, karakter dari tekstur linen yang khas tetap ada membuatnya cocok banget untuk gaya natural yang chic.
5. Linen Rami Twill

Permukaan bahan linen twill bakalan punya perpaduan karakter linen yang rustic dan pola diagonal yang dihasilkan dari teknik tenunan khusus untuk menghasilkan bahan twill. Kain ini kuat dan punya siluet kokoh, pas banget dibuat menjadi celana, blazer, luaran, dan rok untuk tampilan yang rapi.
6. Bahan Linen Viscose

Campuran linen rami dan viscose akan menghasilkan bahan yang adem serta jatuh. Karakternya lebih ringan dibandingkan bahan linen murni apalagi jika kandungan linennya lebih sedikit dari campurannya. Bahan ini cocok digunakan untuk berbagai jenis pakaian mulai dari blouse, celana pendek, hingga kemeja.
7. Bahan Linen Rami Blend

Pernah melihat keterangan "linen blend" pada label pakaian? Yup! Detail tersebut menjelaskan komposisi linen pada pakaian. Nggak hanya kombinasi dua jenis serat, bahan linen juga bisa dicampur dengan lebih dari tiga serat lainnya. Misalnya, 30% linen, 20% polyester, 30% viscose, dan 20% katun. Tekstil tipe ini bahannya jadi lebih mudah dijahit, lebih fleksibel, dan lembut. Kamu bisa menemukannya di berbagai jenis pakaian mulai dari dress hingga setelan piyama.
Ini dia beberapa contoh bahan linen rami yang punya tampilan alami dan nyaman dikenakan di cuaca panas.