Metode ini bekerja efektif karena bubuk penyerap, seperti tepung maizena atau baking soda dapat menarik minyak keluar dari serat kain sementara sabun cuci piring membantu memecah residunya. Teknik ini cocok untuk noda baru maupun noda yang sudah mulai mengering. Kamu hanya perlu mengikuti langkah berikut secara bertahap.
1. Blot noda oli
Kamu bisa menekan bagian noda memakai tisu atau kertas dapur untuk menyerap kelebihan oli. Gerakan menekan lebih efektif dibanding menggosok karena tidak membuat noda melebar. Setelah kelebihan minyak terserap, pakaian siap masuk ke tahap berikutnya.
Kamu perlu memastikan tekanan dilakukan secara perlahan. Teknik ini membantu menjaga serat kain tetap utuh. Setelah noda terlihat lebih kering, kamu bisa menambahkan bahan penyerap.
2. Taburkan bubuk penyerap
Selain itu, ada metode lain, yakni kamu bisa menaburkan baking soda atau tepung maizena secara merata di atas noda. Bubuk ini bekerja menarik minyak dari serat kain sehingga noda lebih mudah hilang. Kamu bisa menutupi seluruh area noda dengan lapisan yang cukup tebal.
Kamu perlu memastikan bubuk menempel minimal tiga puluh menit agar hasilnya optimal. Untuk noda membandel, biarkan semalaman. Setelah selesai, bubuk bisa disapu atau disikat halus dari kain.
3. Diamkan agar bubuk bekerja
Kamu bisa membiarkan bubuk menyerap minyak dengan waktu yang cukup. Proses ini penting agar minyak benar-benar terangkat dari serat kain. Semakin lama didiamkan, semakin banyak minyak yang terserap.
Kamu perlu meletakkan pakaian di permukaan datar agar bubuk bekerja merata. Cara ini memastikan seluruh residu minyak tertangkap oleh bubuk penyerap. Setelah itu, pakaian siap diberi perlakuan sabun.
4. Gosok dengan sabun cuci piring
Coba untuk teteskan sabun cuci piring cair pada area noda. Sabun jenis ini efektif karena memang dibuat untuk melarutkan minyak. Kamu bisa menggosoknya dengan sikat gigi bekas secara perlahan sampai berbusa.
Kamu perlu memastikan sabun benar-benar meresap ke dalam serat kain. Proses menggosok membantu memecah sisa minyak yang tertinggal. Setelah itu, kamu bisa membilasnya sebelum masuk ke proses pencucian.
5. Cuci pakaian dengan air hangat
Pastikan untuk mencuci pakaian menggunakan deterjen dan air hangat sesuai label kain. Air hangat membantu melunturkan minyak yang sudah dipecah oleh sabun. Setelah dicuci, periksa kembali apakah nodanya hilang.
Kamu harus menghindari mesin pengering sampai benar-benar yakin noda sudah hilang. Panas bisa mengunci sisa minyak yang tidak terlihat. Jika masih ada noda, ulangi prosesnya sebelum melakukan pengeringan.
6. Periksa sebelum dikeringkan
Kamu bisa memastikan noda benar-benar hilang sebelum baju dijemur atau dikeringkan. Pemeriksaan ini penting karena noda yang tersisa bisa menjadi permanen setelah terkena panas. Jika masih ada bekas minyak, kamu tinggal mengulang langkah sebelumnya.
Kamu bisa menjemur pakaian secara alami jika noda sudah hilang. Cara ini lebih aman untuk menjaga warna pakaian tetap stabil. Setelah kering, pakaian siap digunakan kembali.