Burberry Luncurkan Kampanye untuk Winter 2025 ‘A Grand Escape’

- Burberry meluncurkan kampanye Musim Dingin 2025 bertajuk ‘A Grand Escape’
- Kampanye ini menampilkan koleksi dengan material kaya tekstur dan suasana interior klasik Inggris
- Menghadirkan jajaran publik figur ternama dan model yang debut runway di pertunjukan Burberry Winter 2025
Rumah mode ikonik asal Inggris, Burberry, resmi meluncurkan kampanye Musim Dingin 2025 bertajuk ‘A Grand Escape’, menandai kelanjutan visi kreatif dari Chief Creative Officer Daniel Lee. Kampanye ini merupakan perwujudan visual dari inspirasi yang melatari fashion show Burberry Winter 2025, dengan sorotan pada material kaya tekstur dan suasana interior klasik Inggris.
“Kami ingin menghidupkan koleksi ini, dan menceritakan kisah di balik tekstil yang luar biasa tersebut,” ujar Lee, yang kembali menyentuh akar-akar estetika Britania dalam koleksi ini.

Mengambil latar di Wolterton Hall, mahakarya arsitektur bergaya Palladian karya Thomas Ripley, kampanye ini ditata secara dramatis di ruang tamu mewah dan taman yang luas, menciptakan suasana melankolis.
Kampanye ini menghadirkan jajaran tokoh ternama, termasuk aktor Inggris Rupert Everett, model sekaligus seniman Jeny Howorth, serta Luther Ford, yang dikenal lewat perannya sebagai Pangeran Harry dalam serial The Crown. Mereka tampil bersama para model seperti Lina Zhang, Assa Baradji, Tristan Watkins, Leon Keenan, dan Iris Lasnet, yang sebelumnya melakukan debut runway di pertunjukan Burberry Winter 2025.

Koleksi musim ini menampilkan interpretasi baru dari raincoat khas Burberry yang diperbesar dalam bahan viscose sobek, korduroi, hingga kulit timbul pendek. Jaket quilted hadir dalam motif geranium, sementara syal tebal menyatu dalam jaket shearling dan campuran alpaka.
Sentuhan aristokratik muncul dalam coat tailoring lembut berbahan kasmir dan wol, lengkap dengan kerah rajut besar. Piyama sutra dikenakan di bawahnya, memberikan kesan santai namun elegan.
Motif brokat beludru yang terinspirasi karya William Morris diolah menjadi mantel dan setelan bergaya berkuda. Rajutan silang mengingatkan pada permadani klasik, sementara palet warna seperti tapestry brown, deer taupe, punky red, alder green, hingga maze green memperkaya dimensi visual koleksi.

Burberry menggabungkan tailoring khas Savile Row dengan gaya pedesaan Inggris. Setelan wol dan korduroi dipadukan dengan celana jodhpur serta kilt bermotif tartan. Sentuhan kasual hadir lewat sweater ribbed dan jogger berbahan wol halus.
Sepatu bergaya countryside hadir dalam anyaman kulit timbul, termasuk Cavalier dan Ledger boots yang dibuat dari kulit intarsia. Court-inspired pumps dibuat runcing di ujung, sementara cameo slippers tampil dalam beludru quilted.
Untuk tas, menghadirkan koleksi Bridle bag yang memadukan bentuk sadel dengan gagang melengkung dan detail seperti tali kendali. Sementara itu, Highlands bags tampil dalam motif intarsia check dengan tampilan yang khas.




















