Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Istilah membeli barang preloved
pexels.com/cottonbro studio

Intinya sih...

  • Preloved adalah barang bekas yang masih layak digunakan dan dijual kembali, terutama untuk barang branded atau bernilai sentimental.

  • Membeli preloved bisa menghemat hingga 50-80%, mendukung gaya hidup berkelanjutan, dan menjadi sumber penghasilan tambahan.

  • Kategori barang preloved meliputi fashion item, buku, elektronik, furnitur, dan barang hobi, namun sebaiknya hindari membeli makeup preloved.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu mungkin sering mendengar istilah preloved saat belanja online atau melihat postingan jual-beli di media sosial. Istilah ini memang semakin populer di kalangan milenial dan Gen Z, terutama yang suka berburu barang branded dengan harga lebih terjangkau.

Apa itu preloved? Singkatnya, preloved adalah barang yang sudah pernah dimiliki orang lain, tapi masih layak digunakan dan kini dijual kembali. Nah, biar kamu nggak salah paham, yuk simak penjelasan lengkap tentang arti preloved, manfaatnya, hingga tips cerdas membelinya.

Apa arti preloved?

pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Secara bahasa, preloved artinya barang yang sudah pernah dimiliki sebelumnya, namun masih dalam kondisi baik dan bisa dipakai kembali. Kata ini berasal dari bahasa Inggris: pre yang berarti “sebelum” dan loved yang berarti “dicintai”. Jadi, preloved adalah barang yang sudah “pernah dicintai” pemilik sebelumnya.

Berbeda dengan istilah secondhand atau thrift, preloved biasanya lebih sering digunakan untuk barang-barang dengan kualitas premium, branded, atau memiliki nilai sentimental tertentu. Jadi, meski sama-sama barang bekas, persepsi tentang preloved lebih positif karena mengacu pada sesuatu yang masih terawat dengan baik.

Istilah ini banyak dipakai di industri fashion, terutama untuk baju, tas, sepatu, hingga aksesori. Namun, sekarang cakupannya semakin luas, termasuk buku, furnitur, hingga koleksi hobi. Menurut Harper’s Bazaar tren preloved juga menjadi bagian dari gerakan sustainable fashion, di mana membeli barang bekas bisa mengurangi limbah tekstil dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Manfaat membeli dan menjual barang preloved

Membeli dan menjual barang preloved punya banyak keuntungan, baik dari sisi finansial maupun lingkungan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Pertama, dari sisi harga. Barang preloved biasanya dibanderol lebih murah dibandingkan harga baru, bahkan bisa hemat hingga 50–80 persen. Bagi kamu yang ingin punya barang branded tapi budget terbatas, preloved bisa jadi solusi.

Kedua, ada nilai keberlanjutan. Dengan membeli barang preloved, kamu ikut mendukung gerakan eco-friendly karena memperpanjang umur pakai suatu barang. Ini membantu mengurangi limbah yang menumpuk di tempat pembuangan.

Ketiga, menjual barang preloved bisa jadi sumber penghasilan tambahan. Barang-barang yang sudah jarang kamu pakai bisa dijual kembali di marketplace atau media sosial. Jadi, selain mengurangi penumpukan, kamu juga dapat uang tambahan.

Jenis-jenis barang yang biasa di-preloved

unsplash.com/Waldemar

Ada banyak kategori barang yang umum diperjualbelikan dalam kondisi preloved. Beberapa di antaranya cukup populer di kalangan anak muda.

  • Fashion item seperti baju, tas, sepatu, hingga aksesori branded menjadi kategori paling populer. Biasanya, barang-barang ini dijual karena pemilik ingin mengikuti tren baru atau ingin decluttering.

  • Buku dan majalah sering dijual preloved, terutama edisi langka atau koleksi tertentu yang sulit dicari di toko baru.

  • Elektronik seperti gadget, kamera, atau konsol game juga banyak dijual preloved. Harganya lebih murah, tapi biasanya disertai garansi personal dari penjual.

  • Furnitur dan dekorasi rumah juga banyak diminati, terutama bagi mereka yang ingin menata rumah dengan gaya unik tanpa mengeluarkan banyak biaya.

  • Barang hobi dan koleksi seperti action figure, vinyl, atau alat musik juga sering muncul di pasar preloved karena punya nilai koleksi tinggi.

Namun, perlu diingat, lebih baik hindari membeli makeup preloved. Alasannya karena produk kecantikan bersifat personal dan berisiko membawa bakteri atau sudah melewati masa kedaluwarsa. Jika ingin membeli makeup preloved, pastikan hanya yang berlabel BNIB (Brand New In Box), artinya barang masih baru dan belum pernah dipakai.

Karakteristik barang preloved

Kalau kamu ingin mengenali kualitas barang preloved, ada beberapa ciri khas yang bisa kamu jadikan patokan. Barang preloved memang bukan barang baru, tapi biasanya masih terjaga kualitasnya. Berikut penjelasan lebih detail:

1. Pernah dimiliki sebelumnya

Barang preloved pada dasarnya adalah barang yang sudah pernah dimiliki atau dipakai orang lain. Bedanya dengan barang bekas biasa, preloved umumnya dirawat dengan baik sehingga masih terlihat bersih dan rapi. Pemilik sebelumnya biasanya menjual bukan karena barang rusak, melainkan karena sudah tidak dipakai, ingin ganti model, atau sekadar decluttering.

2. Kondisi relatif baik

Salah satu alasan mengapa barang preloved begitu diminati adalah kondisinya yang relatif baik. Meski sudah dipakai, sebagian besar barang preloved masih layak digunakan bahkan tampak seperti baru. Ada penjual yang tetap menyimpan dus, tag harga, atau dust bag untuk menjaga barang terlihat lebih terawat.

3. Harga lebih terjangkau

Daya tarik utama preloved ada pada harganya. Kamu bisa mendapatkan barang branded dengan harga jauh lebih murah dibandingkan saat membeli baru di toko resmi. Perbedaan harga ini bisa mencapai 30 hingga 70 persen, tergantung kondisi dan kelangkaan barang. Jadi, preloved memungkinkan kamu punya barang incaran tanpa harus menguras dompet.

4. Ada nilai emosional

Menariknya, banyak barang preloved yang memiliki cerita di baliknya. Misalnya, tas yang awalnya menjadi hadiah ulang tahun, atau buku yang menjadi bagian dari koleksi pribadi. Nilai emosional ini sering kali menambah daya tarik karena membuat barang terasa lebih istimewa. Beberapa penjual bahkan membagikan cerita singkat mengenai sejarah barang tersebut di deskripsi produk.

5. Bisa barang branded

Salah satu segmen paling laris di pasar preloved adalah barang-barang branded. Banyak orang menjual tas, sepatu, atau pakaian dari brand ternama dalam kondisi sangat bagus dengan label preloved. Hal ini membuat pasar preloved diminati pecinta fashion yang ingin tetap tampil stylish tanpa harus membayar harga penuh. Selain itu, barang branded preloved biasanya memiliki nilai jual kembali yang stabil sehingga dianggap sebagai bentuk investasi kecil.

Perbedaan preloved dengan barang bekas (secondhand/thrift)

Biar nggak salah kaprah, berikut perbedaan utama antara preloved dan barang bekas lainnya:

1. Istilah dan konotasi

Preloved punya nuansa lebih positif, sementara secondhand atau thrift terdengar lebih umum untuk barang bekas.

2. Kualitas barang

Barang preloved biasanya lebih terawat dan premium, sedangkan secondhand bisa mencakup barang dengan kondisi sangat beragam.

3. Segmentasi pasar

Preloved lebih sering digunakan di pasar fashion branded dan lifestyle, sementara thrift lebih identik dengan baju bekas murah meriah di thrift shop.

4. Harga jual

Barang preloved bisa tetap tinggi nilainya, apalagi kalau branded. Barang thrift cenderung jauh lebih murah.

Tips mendapatkan barang preloved bagus

Berburu preloved memang seru, tapi kamu perlu strategi agar tidak zonk. Berikut 10 tips yang bisa kamu ikuti:

  • Cari penjual terpercaya dengan reputasi baik.

  • Baca deskripsi produk dengan detail sebelum membeli.

  • Perhatikan foto asli barang, bukan hanya gambar katalog.

  • Tanyakan kondisi barang secara jujur ke penjual.

  • Jangan ragu minta video detail untuk memastikan kualitas.

  • Periksa review dari pembeli sebelumnya.

  • Bandingkan harga di beberapa toko preloved agar tidak kemahalan.

  • Pastikan ukuran atau spesifikasi sesuai kebutuhanmu.

  • Cek kebijakan pengembalian barang jika ada masalah.

  • Gunakan metode pembayaran aman di marketplace resmi.

Dengan cara ini, kamu bisa lebih percaya diri saat membeli preloved, apalagi kalau barang tersebut bernilai tinggi.

Sekarang kamu sudah lebih paham apa itu preloved dan perbedaannya dengan barang bekas biasa. Membeli barang preloved bisa jadi pilihan cerdas buat kamu yang ingin tampil stylish tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Selain itu, tren preloved juga mendukung gaya hidup berkelanjutan yang semakin relevan di era sekarang. Jadi, kalau kamu lagi pengin tas branded atau koleksi unik dengan harga ramah kantong, coba cek pasar preloved dulu, siapa tahu ketemu harta karun incaranmu.

Yuk, mulai berburu preloved di marketplace terpercaya dan pastikan kamu pilih barang yang benar-benar sesuai kebutuhan!

FAQ seputar preloved

1. Preloved itu artinya apa?

Preloved artinya barang yang sudah pernah dimiliki orang lain, tetapi masih layak dipakai dan dijual kembali.

2. Preloved dan thrift apa bedanya?

Preloved lebih identik dengan barang branded atau berkualitas, sedangkan thrift biasanya untuk baju murah meriah dari toko barang bekas.

3. Apakah preloved bayar?

Iya, barang preloved tetap dijual dengan harga tertentu. Bedanya, harganya lebih murah dibanding barang baru.

4. Preloved cara bacanya gimana?

Preloved dibaca “pri-lavd”, sesuai pengucapan bahasa Inggris.

5. Apakah makeup bisa preloved?

Sebaiknya tidak, karena berisiko higienis. Kalau harus membeli, pilih yang masih BNIB (Brand New In Box).

Editorial Team