8 Bahan Paling Nyaman untuk Iklim Tropis, Adem Seharian!

Katun adalah salah satu andalan utama untuk iklim tropis. Terbuat dari serat alami tanaman kapas, kain katun punya keunggulan berpori membuatnya breathable dan mudah menyerap keringat. Selain itu, katun juga aman untuk kulit sensitif dan alergi.

Tekstur katun lembut, halus, dan cocok untuk pakaian sehari-hari hingga semi-formal seperti dress dan kemeja. Namun, kain katun murni 100% punya kekurangan, yakni mudah kusut. Maka dari itu, kini bahan campuran katun dan serat sintetis seperti polyester sering dijumpai, untuk mendapatkan karakter serat sintetis yang kuat dan tahan kusut.

Berikutnya adalah linen yang juga merupakan serat alami dan punya keunggulan hipoalergenik. Bahan ini dibuat dari tanaman rami atau flax yang terkenal kuat dan mudah menyerap keringat. Permukaannya akan terlihat agak kasar namun tetap halus saat dikenakan.

Selain itu, linen punya tekstur bergaris dari anyaman seratnya yang tampak yang malahan membuat tampilan rustic yang natural dan elegan meski dalam keadaan kusut.

Viscose merupakan varian dari bahan rayon yang adem, nyaman, dan cukup populer di Indonesia. Bahan ini diproduksi dari selulosa alami yang berasal dari serat kayu pohon. Prosesnya memerlukan banyak bahan kimia membuatnya tergolong serat semi-sintetis.

Meski begitu, viscose halus dan adem saat dipakai. Jatuhnya juga flowy jadi nyaman dan fleksibel untuk berbagai desain dress, blus, kemeja, hingga setelan piyama.

Bahan yang nyaman di iklim tropis selanjutnya adalah tencel yang terbuat dari serat kayu alami seperti pohon pinus, maple, dan eukaliptus, memudahkan sirkulasi udara dan terasa adem kulit. Tencel juga dikenal punya sifat antibakteri sehingga saat berkeringat lebih tahan dari bau. Bahan tencel punya harga yang lebih tinggi membuatnya sering digunakan untuk pakaian premium dan loungewear.

Kamu mungkin familiar dengan kemeja yang punya look seperti denim tetapi dengan bahan yang lebih tipis. Bahan tersebut kemungkinannya adalah chambray. Terbuat dari katun, chambray punya tekstur dua warna khas yang dibuat dari tenunan benang berwarna, biasanya biru, dan benang putih.

Bahan ini sejuk di kulit, ringan, dan nyaman tanpa terasa berat dan panas. Cocok banget untuk kemeja, dress, dan rok di iklim tropis.

Bahan bamboo juga naik daun belakangan ini berkat sifatnya yang adem, hipoalergenik, serta antibakteri. Biasanya, kain ini dicampur dengan katun yang sama-sama punya kemampuan menyerap keringat yang baik. Bamboo lembut dikulit dan menjadi salah satu bahan favorit untuk kaus.

Permukaan tipis dan adem membuat bahan voil juga nyaman dipakai di iklim tropis. Keunggulannya adalah lembut dan jatuhnya bagus di tubuh, membuatnya sering digunakan sebagai bahan summer dress, kebaya, dan blus. Biasanya, baju berbahan katun voile dilengkapi dengan furing atau dipakai bersama dalaman karena semi-transparan.

Kombinasi dua serat yang berbeda kini umum dilakukan untuk mendapatkan keunggulan yang seimbang dari masing-masing bahan. Nah, CVC merupakan bahan yang dihasilkan dari campuran katun dan polyester, umumnya katun 60% dan polyester 40%.

CVC punya harga yang lebih terjangkau dibandingkan katun murni atau katun combed, namun masih tergolong adem karena kandungan katunnya lebih tinggi. Bahan ini menjadi favorit untuk kaus seragam dan polo shirt.

Memilih bahan yang tepat adalah trik yang bisa diandalkan untuk tampil modis tanpa mengorbankan kenyamanan. Utamakan kain yang memiliki sifat breathable agar mudah menyerap keringat. Jika ingin bermain aman, pilih bahan dengan komposisi serat alami yang lebih tinggi, dijamin lebih nyaman dibandingkan serat sintetis seperti polyester.