[EXCLUSIVE] Menengok Eksekusi Pangeran Lantang di 'Cherish & Ruelle'
Pangeran Lantang tak pernah menyangka bahwa karakter psikopat akan mewarnai karier aktingnya. Saat ditawari produser Sentot Sahid untuk bergabung di film Cherish & Ruelle, ia hanya tertarik dengan cerita drama yang terbalut bumbu thriller. Tak lupa karena sang sahabat, Beby Tsabina, juga terlibat sebagai pemeran utama.
Namun, profesionalismenya sebagai aktor diuji ketika proses pembacaan naskah tiba. Ia harus bertransformasi menjadi sosok berdarah dingin yang tak kenal ampun dan punya hobi yang cukup membuat orang biasa bergidik ngeri. Syok dengan karakternya sendiri, lutut Pangeran kala itu lemas seketika.
"Wah..." batinnya waktu itu, tak bisa banyak berkata-kata.
Intimidatif adalah kesan pertama Popbela saat menyaksikan aksinya dalam Cherish & Ruelle. Hal itu rupanya juga Pangeran rasakan. Kepalang tercebur, ia memutuskan untuk tetap maju dan masuk ke dunia Elio yang suram. Dia awalnya pun ragu, akankah ia berhasil mengeksekusi karakter yang cukup kompleks ini?
"First impression aku, dengkul aku langsung lemes banget. Apalagi aku, Beby, dan lain-lain itu abis liburan dari Bali, kan? Jadi itu kayak, 'Wah salah sih, harusnya syuting ini dulu baru liburan.' Terus aku berpikir ini bisa, nggak, ya, menjadi karakter Elio? Cuma balik lagi, ya. Aku kan aktor gitu. Udah pasti aku research segala macemnya," ungkapnya kepada Popbela dalam sebuah wawancara eksklusif.
Mendalami sifat-sifat psikopat, Pangeran memutuskan untuk lebih mengeksplorasi ragam spektrumnya daripada meniru mentah-mentah peran yang sudah ada. Aneka tontonan dan bacaan akhirnya ia lahap untuk memperkaya pemahamannya.
"Bukan ngikutin, tapi lebih ke eksplor gimana, sih, psikopat. Karena psikopat itu ada banyak karakter, ya. Misal psikopat yang suka nyabutin gigi, psikopat yang ganti cewek sana-sini. Salah satunya ada film judulnya Split. Cuma lebih banyak baca, research di Google. Karena yang paling penting background story-nya," kata dia.
Tak lupa Pangeran memanjatkan doa kepada Tuhannya, semoga ia bisa memasuki peran itu dengan baik selama sepekan pengambilan gambar. Meski saking baiknya, ia harus terkapar di rumah sakit hanya beberapa jam setelah syuting usai.
"Jadi selesai syuting itu kita pagi banget, jam 5 pagi. Setelah itu siangnya mau ke sore sekitar setengah tigaan itu aku masuk rumah sakit. Mungkin karena karakternya dan kurang tidur. Jadi, setiap aku ngga ngelakuin syuting, di belakang kepala aku tuh sakit gitu, kayak diteken," kenangnya.
Doa tersebut juga dibarengi dengan keinginannya agar tidak larut terlalu lama dengan karakter psikopat tersebut. Oleh karena itu, Pangeran mencukupkan satu Elio saja untuk filmografinya tahun ini. Capek, katanya. Toh, masih ada hal lain yang belum sempat dicobanya sebagai aktor pendatang baru.
"Aku lebih pengen coba ke (project bergenre) romance, kan belum pernah ada, tuh," akunya.
Bagaimanapun, syuting Cherish & Ruelle tetap berkesan baginya karena ada Beby Tsabina dan Febby Rastanty. Sang sutradara, Azhar Kinoi Lubis, juga jadi salah satu alasan aktor kelahiran 2001 ini untuk bergabung. Kebersamaan mereka begitu terasa dari serangkaian potret yang Pangeran unggah di akun Instagram pribadinya.
Finally the wait is over. Syuting Mei 2022, Cherish & Ruelle akhirnya telah tayang 10 Februari kemarin di platform KlikFilm. Naskah film produksi KlikFilm Productions ini merupakan jebolan kompetisi di aplikasi Kwikku karya Reiga Sanskara. Secara garis besar, film ini mengisahkan dua sahabat bernama Cherish dan Ruelle yang terjebak di situasi sulit dan harus berurusan dengan Elio.
"Elio itu sayang banget sama ibunya dan ga suka cari masalah juga sebenernya. Dia dari keluarga kaya juga. Tapi, ya, karena ada dua bocah ini yang dateng, (timbul) masalah, jadi, ya, gitu, deh. Nonton aja," terangnya.
Berhasilkah Elio memuaskan sifat kejamnya dengan mengeksekusi Cherish dan Ruelle yang mencari masalah dengannya? Juga, bagaimana eksekusi Pangeran untuk karakter Elio hingga membuat dirinya berakhir di rumah sakit? Temukan jawabannya dengan menonton Cherish & Ruelle, yuk, Bela!
