Zayn Malik Diisukan Comeback ke One Direction, Ini Faktanya

Spekulasi soal comeback Zayn Malik ke One Direction mulai memanas ketika dokumen perusahaan PPM Music Limited—struktur bisnis yang menaungi grup sejak awal kemunculannya di The X Factor—menampilkan kembali nama Zayn sebagai bagian dari jajaran pengendali perusahaan. Pembaruan per 3 November 2025 itu menempatkan Zayn sebagai Person with Significant Control, bersama Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan. Status tersebut menandakan adanya kepemilikan atau pengaruh signifikan terhadap arah perusahaan, yang membuat publik bertanya-tanya apakah ini merupakan langkah awal menuju reuni.

Kabar ini terasa semakin besar karena PPM Music Limited adalah entitas historis yang mengelola aset dan pendapatan One Direction sejak masa kejayaan mereka. Di tengah rasa kehilangan atas kepergian Liam Payne pada 2024, kemunculan kembali nama Zayn dalam struktur perusahaan dianggap sebagai momen yang sarat nilai emosional. Kehadiran empat mantan anggota di alamat bisnis yang sama pun menambah kuat asumsi bahwa ada sesuatu yang sedang bergerak di balik layar.

Meski rumor meluas, faktanya tidak sesederhana yang ramai dibicarakan. Sejumlah laporan media justru memberi gambaran berbeda. The Sun mengklaim Zayn kembali sebagai direktur aktif, seolah-olah posisinya di perusahaan benar-benar dipulihkan. Namun, laporan dari Complex dan Metro menunjukkan hal sebaliknya yaitu tidak ada bukti Zayn mengambil kembali jabatan direktur. Perubahan yang membuat heboh ternyata lebih berkaitan dengan pembaruan alamat dan detail administratif rutin, bukan tanda keterlibatan aktif dalam kegiatan grup.

Status direktur seluruh anggota One Direction, termasuk Zayn, sebenarnya sudah berakhir sejak mereka mengundurkan diri secara resmi pada 2022, sementara posisi direktur Zayn sendiri sudah dihentikan sejak 2016. Yang tersisa kini hanyalah status sebagai individu dengan pengaruh signifikan—kategori yang dipegang sejak lama dan bukan hal baru yang menandakan reuni. Namun di luar fakta hukum, ada faktor emosional yang tak bisa diabaikan. Setelah kepergian Liam Payne, para mantan anggota dikabarkan kembali menjalin komunikasi lebih erat. Banyak pihak menilai hubungan yang kembali hangat ini dapat membuka pintu untuk kemungkinan kerja sama, meski belum dalam bentuk reuni penuh.

Di media sosial, rumor ini meledak menjadi fenomena global. Directioners dari berbagai negara menyambut kabar itu sebagai harapan baru setelah bertahun-tahun menunggu. Apalagi, Zayn dan Louis disebut sedang terlibat dalam proyek dokumenter perjalanan mereka di era One Direction, yang membuat spekulasi semakin sulit dibendung. Namun, hingga sekarang belum ada tanda-tanda resmi peluncuran proyek musik atau aktivitas grup lainnya dari PPM Music Limited.

Zayn sendiri tengah fokus mempersiapkan residensi perdananya di Las Vegas pada Januari mendatang. Sementara Harry, Louis, dan Niall juga sibuk dengan karier solo masing-masing. Realitanya, meski hubungan personal di antara mereka membaik, belum ada keputusan konkret untuk kembali tampil sebagai grup. Dalam wawancara sebelumnya, Zayn sempat menyatakan bahwa reuni “mungkin terjadi jika waktunya tepat,” sebuah pernyataan yang memberi harapan namun tetap menggantung.

Pada akhirnya, rumor kembalinya Zayn Malik ke One Direction lebih mencerminkan besarnya kerinduan penggemar ketimbang adanya langkah resmi dari para anggota. Meski belum ada konfirmasi mengenai reuni, semangat dan nostalgia Directioners membuktikan bahwa warisan One Direction tetap hidup—dan kemungkinan reuni, meski belum terlihat jelas, tidak pernah benar-benar mati.