Wafat di Usia 79 Tahun, Ini 7 Film Paling Memorable Diane Keaton

Father of the Bride adalah film versi komedi tahun 1950 karya Charles Shyer. Di sini Diane Keaton berperan sebagai ibu dari pengantin perempuan, yang kesal karena suaminya (Steve Martin) tidak menerima calon pengantin pria putrinya, hanya karena ia tidak ingin putri kecilnya meninggalkannya. Meskipun perannya sebagai istri sudah tidak asing lagi, Diane sedikit mengubah peran tersebut melalui interaksinya dengan Martin. Jadilah film arahan Charles Shyer tersebut menampilkan duet dua aktor komedi hebat yang sukses mengangkat cerita menjadi film yang layak ditonton berkali-kali.

Beradu akting dengan Meryl Streep dan Robert DeNiro, Marvin's Room megantarkan Diane menuju nominasi Oscar. Marvin’s Room adalah salah satu dari beberapa adaptasi teater yang dibintangi Diane. Di sini, ia memerankan Bessie, seorang perempuan yang merawat ayahnya yang sakit parah, kemudian mengetahui bahwa ia sendiri menderita leukemia dan membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang. Ia meminta bantuan kepada saudara perempuannya yang egois (Meryl Streep) dan keponakannya yang tidak stabil secara mental (Leonardo DiCaprio). Atas perannya sebagai Bessie, Diane dinominasikan untuk Oscar ketiganya dan Screen Actors Guild Award keduanya.

Sebagai salah satu film terlaris Diane (US$181 juta di seluruh dunia), film ini tak diragukan lagi merupakan sebuah film yang sangat sukses bagi tiga aktris komedi hebat. Trio Diane Keaton, Bette Midler dan Goldie Hawn, sukses memberikan hiburan yang sangat memikat, terutama bagi penonton perempuan. Mereka berperan sebagai istri-istri yang dicampakkan oleh suami mereka, yang telah meninggalkan mereka demi perempuan lebih muda. Lalu ketiganya ingin membalas dendam. Dengan Marvin's Room yang dramatis rilis di tahun sama, 1996 memberikan gambaran yang jelas tentang sisi terang dan gelap dari kemampuan Diane.

Mundur sedikit dari era 90-an, jangan sampai lupakan trilogi The Godfather yang fenomenal karya Francis Ford Coppola dengan penulis Mario Puzo. Meski film tentang mafia besar ini sangat menonjolkan Marlon Brando dan Al Pacino. Tapi jangan lupa dengan kehadiran DIane Keaton. Dalam The Godfather, perannya sebagai Kay Adams versinya, menjadi pintu masuk masyarakat awam seperti kita ke dunia aneh keluarga Corleone. Kay menjadi sosok istri yang begitu dibutakan oleh cinta sehingga ia bersikeras bahwa Michael (Al Pacino) baik. Michael tidak seperti keluarga mafianya. Sampai akhirnya ia benar-benar seperti mereka. Ekspresi wajah Diane ketika Michael menjadi Don dan menutup pintu, bisa dibilang merupakan momen bahwa istrinya sudha tak lagi memiliki peran besar terhadap hidupnya.

Film ini menjadi reuni antara Diane dan Jack Nicholson, lawan main di film Reds (1981). Dalam komedi romantis karya Nancy Meyers ini, tokoh musik Harry (Jack) berpacaran dengan Marin (Amanda Peet), seorang perempuan yang jauh lebih muda. Harry membawa Marin ke rumah keluarga Marin di Hamptons, tempat ia bertemu dengan ibu Marin, Erica (Diane). Ia adalah seorang penulis naskah drama. Dari satu hal mengarah ke hal lain, cerita berkembang menjadi konflik hubungan dan perasaan. Atas perannya sebagai Erica, Diane memenangkan penghargaan film Golden Globe keduanya, nominasi Oscar keempat, dan nominasi film SAG ketiganya.

Tidak lengkap rasanya jika salah satu film bertema Natal tanpa kehadiran Diane Keaton. Film ini memiliki kisah perayaan Malam Natal tahunan sebuah keluarga. Sam Cooper (John Goodman) dan istrinya Charlotte (Diane Keaton) menyambut empat generasi keluarga besar, termasuk putra mereka, Hank (Ed Helms), putri mereka, Eleanor (Olivia Wilde), dan ayah Charlotte, Bucky (Alan Arkin). Sam dan Charlotte berpisah setelah 40 tahun menikah, sementara Hank sedang menjalani proses perceraian. Sembari para tamu mengungkapkan masalah mereka masing-masing, mereka juga menemukan kembali pentingnya kekerabatan dan semangat liburan. Film drama komedi keluarga ini bisa menjadi hiburan yang menyejukkan di akhir pekan.

Arthur's Whisky menjadi salah satu lakon terakhir Diane sebelum meninggal dunia. Film ini bukan tontonan yang terbaik, namun disajikan dengan energi yang menarik dan kecerdasan yang cukup untuk membuat penonton sesekali tersenyum. Plotnya? Diane Keaton, Hayley Mills, dan Lulu, berperan menjadi tiga perempuan lansia bernama Joan, Susan, dan Linda, yang berubah menjadi perempuan muda setelah meminum ramuan ajaib yang dibuat oleh Arthur, mendiang suami Joan. Apakah masa muda mereka hanya sesaat? Akankah mereka kecanduan menjadi perempuan muda kembali?

Diane Keaton (née Hall) lahir pada 5 Januari 1946 di Los Angeles, California. Ia adalah anak tertua dari empat bersaudara dari pasangan John Newton Ignatius Hall, yang berprofesi sebagai seorang insinyur sipil, dan Dorothy Deanne (Keaton) Hall, seorang fotografer amatir yang juga dinobatkan sebagai Nyonya Los Angeles dalam kontes kecantikan untuk ibu rumah tangga. Sebagai seorang aktris dan sutradara yang sudah berkarier selama lebih dari 50 tahun, Diane telah mengantongi piala Oscar sebagai Aktris Terbaik untuk film Annie Hall (1977), serta beragam nominasi dan penghargaan film bergengsi lainnya.

Penyebab Diane Keaton wafat masih belum diketahui. Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan kepada CNN bahwa mereka menerima panggilan bantuan medis pagi ini di alamat Diane, lalu paramedis membawa korban ke rumah sakit.