Pernah memikirkan suatu hal yang baru saja kamu lakukan pada orang lain karena merasa bersalah dan takut orang tersebut marah denganmu? Pikiran atas suatu kejadian dan penyesalan itu memenuhi kepalamu dan kamu nggak dapat berhenti memikirkannya sampai benar-benar memastikan kalau orang tersebut baik-baik saja? Padahal sebenarnya, hal yang kamu lakukan itu boleh jadi bukan sesuatu yang menyakitkan hati, namun kamu karena takut melukai orang lain kamu menjadi merasa nggak enak?
Jika pernah merasakan pengalaman di atas, kamu mengalami over-thinking, Bela. Melansir dari Cosmopolitan, menurut American Psychological Association, istilah klinis untuk proses over-thinking itu disebut rumination. Istilah itu berarti pikiran obsesif meliputi pemikiran berlebihan dan berulang, atau tema yang mengganggu bentuk aktivitas mental lainnya. Sebenarnya, ada cara untuk mengatasi over-thinking ini, lho. Simak baik-baik caranya berikut ini!
