Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Potret Immanuel Ebenezer saat menghadiri Rapat Pimpinan di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan, Ciloto. (instagram.com/immanuelebenezer)
Potret Immanuel Ebenezer saat menghadiri Rapat Pimpinan di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan, Ciloto. (instagram.com/immanuelebenezer)

Intinya sih...

  • Immanuel Ebenezer pernah bekerja sebagai driver ojek online sebelum masuk ke lingkaran politik nasional.

  • Ia menjabat Ketua Relawan Jokowi Mania, sempat jadi Komisaris Utama PT Mega Eltra, hingga akhirnya dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

  • Pada Agustus 2025, ia terjaring OTT KPK atas dugaan pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nama Immanuel Ebenezer Gerungan, atau yang akrab disapa Noel, tengah menjadi sorotan publik. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) ini baru saja terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 21 Agustus 2025. Ironisnya, sosok yang dulu dikenal sebagai pejuang keras dari jalanan justru tersandung dugaan pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Perjalanan hidup Noel sebenarnya penuh lika-liku. Dari seorang mahasiswa yang harus berjuang keras, menjadi driver ojek online untuk menghidupi keluarga, hingga masuk ke lingkaran politik nasional. Ia bahkan sempat dipercaya duduk di kursi komisaris BUMN, lalu akhirnya ditunjuk sebagai wakil menteri.

Lantas, seperti apa perjalanan karier Immanuel Ebenezer hingga berujung di OTT KPK?

Awal yang sederhana, dari bangku kuliah hingga driver ojol di Jakarta

Potret Immanuel Ebenezer saat menerima audiensi Gojek Indonesia dalam rangka Silaturrahmi dan berkolaborasi dengan Kementerian. (instagram.com/immanuelebenezer)

Lahir di Riau pada 22 Juli 1975, Noel menempuh pendidikan di Universitas Satya Negara Indonesia hingga meraih gelar Sarjana Sosial pada 2004. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Pada 2016, ia harus banting setir menjadi driver ojek online demi menghidupi keluarganya.

Dengan surat nikah sebagai jaminan, Noel menekuni profesi ojol dan berburu order-an di titik-titik ramai Jakarta, seperti Tanjung Barat hingga Grand Indonesia. Kisah ini membuatnya dikenal sebagai sosok yang berangkat dari kesederhanaan.

Pengalaman ini ia bagikan kembali pada 2024 saat melakukan kunjungan kerja ke perusahaan transportasi online, dengan menegaskan bahwa dirinya memahami secara langsung kondisi pekerja sektor informal.

Mulai merambah ke dunia politik dengan menjadi relawan pendukung

Immanuel Ebenezer. (instagram.com/immanuelebenezer)

Nama Immanuel mulai mencuat saat ia memimpin Jokowi Mania (JoMan), relawan pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Kiprahnya sebagai aktivis dan orator membuat Noel cepat dikenal dalam lingkaran politik nasional.

Pada 2021, ia diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia. Namun, kariernya di BUMN rupanya tak bertahan lama setelah ia dicopot pada 2022.

Pencopotan ini diduga terkait dengan sikap Noel yang menjadi saksi dalam persidangan mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman, ketika ia menyatakan bahwa Munarman bukan teroris. Pernyataannya ini sempat menuai kontroversi publik. Namun, ia tidak pernah diberi alasan resmi oleh pihak perusahaan, meskipun sudah mengetahui kabar pencopotan tersebut.

Walaupun begitu, Noel tetap aktif dalam dunia politik dan pergerakan massa.

Loncat dukungan dan memulai karier politik

Potret Immanuel Ebenezer sebagai Ketua Umum Prabowo Mania 08 bersama para pendukung Prabowo-Gibran. (instagram.com/immanuelebenezer)

Menjelang Pemilu 2024, Noel kembali aktif di arena politik dan sempat mendukung Ganjar Pranowo melalui kelompok Ganjar Mania, tetapi kemudian beralih ke kubu Prabowo-Gibran dengan membentuk Prabowo Mania 08. Ia juga resmi bergabung dengan Partai Gerindra dan maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Utara.

Dalam Pemilu Legislatif 2024, ia meraih 29.786 suara, tetapi tidak berhasil lolos ke Senayan. Meski demikian, kiprahnya tetap dilirik oleh Prabowo.

Menduduki kursi Wamenaker di kabinet Prabowo

Potret Immanuel Ebenezer saat pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka. (instagram.com/immanuelebenezer)

Nasib politik Noel pun berubah. Pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto yang saat itu telah resmi menjabat Presiden Indonesia melantik Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan untuk mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam kabinet periode 2024–2029.

Dari seorang mantan pengemudi ojol, kini ia resmi menjadi pejabat tinggi negara. Publik sempat menaruh harapan besar pada kiprahnya, terutama karena latar belakangnya yang dekat dengan perjuangan rakyat kecil.

Selain itu, pada Juni 2025, Noel juga tercatat merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero), berdasarkan keputusan Menteri BUMN bersama Direktur Utama Danantara Asset Management selaku pemegang saham perusahaan.

Terjerat OTT KPK

21 Kendaraan Jadi Bukti OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer (IDN Times/Aryodamar)

Pada 21 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di kantor Kemenaker dan mengamankan Immanuel bersama sejumlah pejabat lain. Ia diduga terlibat dalam pemerasan pengurusan sertifikasi K3, sebuah praktik yang disebut telah berlangsung sejak 2019. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita uang, puluhan mobil, dan sepeda motor Ducati.

OTT ini menjadi tamparan bagi pemerintahan Prabowo. Pasalnya, Noel baru menjabat sekitar 303 hari sebelum tersandung kasus korupsi. Presiden Prabowo pun menegaskan akan memperketat pengawasan di tubuh kabinet, sementara DPR menyebut kasus ini sebagai "gol bunuh diri" bagi citra pemerintahan.

Itulah perjalanan karier dari Immanuel Ebenezer yang terjerat OTT KPK. Publik pun menanti proses hukum yang akan dijalani Noel, sekaligus menjadikan perjalanannya sebagai pelajaran bahwa integritas tak kalah penting dari kerja keras dan ambisi.

Editorial Team

EditorAyu Utami