Tahun ini, Taylor Swift resmi dinobatkan sebagai miliarder oleh Forbes. Menariknya, berbeda dengan musisi lain yang memperoleh titel miliarder lewat usaha sampingan—pembukaan brand fashion, kosmetik, investasi—Taylor Swift memperolehnya dari musik.
Di tahun 2023, penyanyi sekaligus penulis lagu ini mengantongi sekitar US$1,82 miliar dari penjualan tiket konser serta film, merchandise, dan royalti musik. Hanya dari film konsernya saja, Taylor Swift: The Eras Tour, penyanyi asal Amerika Serikat ini diperkirakan meraup pendapatan kotor internasional sebanyak US$250 juta.
Film konser yang disutradarai oleh Sam Wrench ini menampilkan The Eras Tour di SoFi Stadium-Los Angeles, di mana Taylor Swift menyanyikan 40 lagu sepanjang konser. Pendapatan yang diperoleh film ini berhasil mencetak rekor baru sebagai film konser paling laris sepanjang masa.
Dikabarkan jika lebih dari setengah kekayaan Taylor Swift berasal dari royalti musik—streaming, penjualan album, CD, piringan hitam, kaset—dan penjualan tiket konser The Eras Tour di tahun 2023 yang diperkirakan menghasilkan sekitar US$900 juta.
Bergabungnya penyanyi 33 tahun ini ke Republic Records juga meningkatkan pendapatannya dalam jangka waktu yang panjang. Melansir Forbes, sebuah kesepakatan membuat Taylor Swift mempunyai kepemilikan penuh atas penulisan lagu dan rekaman.
Selama bergabung dengan Republic Records, Taylor Swift telah merilis album Lover (2019), Folklore (2020), Evermore (2020), dan Midnights (2022). Dirinya juga merekam ulang lagu "Fearless (Taylor's Version)", "Red (Taylor's Version)", "Speak Now (Taylor's Version)", dan "1989 (Taylor's Version)".
