Tak Lazim, Intip 8 Sekolah Terunik yang Ada di Dunia

Lagos kota pesisir kecil di Nigeria yang kerap kali tergenang banjir, membuat anak-anak hanya memiliki satu akses sekolah. Itu pun terbilang tidak memadai karena berdiri di atas tanah reklamasi yang tak jarang dihantui bencana banjir.

Atas dasar itu, pada tahun 2013 seorang arsitektur asal Nigeria bernama Kunlé Adeyemi dari NLÉ, menginisiasi pembuatan sekolah apung dengan mengadopsi gaya hidup akuatik penduduk setempat. Sekolah yang dirancang dengan bantuan banyak lembaga ini digadang-gadang bisa diisi lebih dari 100 orang murid beserta guru-guru.

Mengapung di atas 250 tong plastik di Laguna Lagos, bangunan berbentuk A-frame dilengkapi dengan ruang terbuka, toilet, serta beberapa kelas di lantai 2. Sekolah ini juga dilengkapi dengan fitur yang cukup memadai seperti penerapan sel tenaga surya di atap, sistem resapan air hujan dan toilet pengomposan. 

Sayangnya, seminggu setelah mendapatkan penghargaan Silver Lion di Venice Biennale 2016, tepat pada tanggal  7 Juni 2016 sekolah apung tersebut runtuh akibat badai dahsyat yang menerjang wilayah Lagos. Untuknya tidak ada korban jiwa pada kejadian mengerikan itu sebab 3 bulan sebelum badai kegiatan belajar sudah berpindah ke tempat lain karena adanya alasan keamanan.

Sekolah yang dibangun oleh alam ini memang terletak di sebuah gua besar Dong Zhong di Provinsi Guizhou yang merupakan provinsi terkumuh di Tiongkok. Gua Dong Zhong menjadi tempat hidup dari penduduk asli pegunungan Miao. Menjadi daerah termiskin di Tiongkok, membuat anak-anak di gua tersebut kehilangan akses pendidikan.

Maka, pada tahun 1984, atas dasar inisiatif masyarakat Miao berdirilah sebuah sekolah menengah, tetapi karena tidak ada uang untuk membangun sebuah gedung, penduduk setempat memulai sebuah sekolah di sebuah gua pada tahun 1984 dengan delapan guru dan 186 siswa.

Merupakan satu-satunya sekolah yang ada di dalam gua, sekolah itu terdiri dari beberapa ruang kelas kayu dan taman bermain. Karena letaknya di dalam gua, sangat cocok untuk dijadikan tempat untuk berlatih paduan suara. Keberadaan hewan-hewan dan tumbuhan dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar biologi, dan kontur gua juga bisa dimanfaatkan siswa untuk belajar geografi. 

Sayangnya, pada tahun 2011 sekolah ini akhirnya ditutup oleh pemerintahan Tiongkok. Mereka memindahkan murid-murid yang ke sekolah di tempat yang lebih jauh tentunya. Sungguh memprihatinkan ya, Bela?

Tahu nggak sih Bela, kalau negara Spanyol adalah negara yang melegalkan prostitusi? Karena legalnya prostitusi di negara ini, sampai-sampai ada satu sekolah yang khusus didirikan untuk menawarkan kursus prostitusi. Terkejut? Ini belum seberapa Bela.

Sekolah ini akan mengajarkan para pemuda dan pemudi prostitusi profesional dengan kebijaksanaan maksimum. Kurikulum mereka mencakup sejarah prostitusi, pengenalan mainan seks dan posisi kama sutra, serta taktik bisnis untuk berurusan dengan klien. Sesi pelatihan mereka selama seminggu, selain secara teori, mereka juga memberikan pelatihan secara praktik. Ada-ada saja, ya.

Nah, siapa nih, penggemar dari Harry Potter, dan ingin juga merasakan sekolah sihir seperti di Hogwarts? Sepertinya tempat ini cocok untukmu, Bela. Sekolah Penyihir mengajarkan ilmu sihir kepada mereka yang memiliki minat pada sihir. Sekolah yang terletak di Salem menawarkan kursus online dan juga memiliki kampus di mana siswa dapat datang dan menghadiri kelas.

Mulanya sekolah sihir ini berlokasi Roseville, Chicago, dan akhirnya harus pindah ke Salem, Massachusetts karena mendapatkan kecaman dari umat Kristen yang ada di sana. Konon, Salem adalah kota di mana sekitar 200 orang yang dituduh melakukan santet menghadapi pengadilan dan eksekusi pada tahun 1692 dan 1693. Salem dipilih karena "ramah penyihir".

Mengapa sekolah bebas? Yap, sekolah bebas di Brooklyn Amerika Serikat ini adalah sekolah yang tidak menetapkan kurikulum secara khusus untuk para siswanya. Kamu bisa sesuka hatimu belajar apapun yang kamu inginkan di sana. Tidak ada batasan, tidak ada ujian, pekerjaan rumah, atau nilai dan tidak ada kurikulum.

Sekolah ini memang dirancang agar siswanya dapat belajar secara mandiri dan menentukan pelajaran apa yang ia minati. Bahkan siswa juga bebas keluar dari kelas jika mereka ingin. Berjalan-jalan santai di koridor, menonton TV, maupun tidur siang tidak ada yang akan memarahi. 

Kebanyakan siswa akan berdiskusi bersama rekannya sebelum mereka melakukan ataupun memilih suatu kegiatan, dan ini adalah proses pembelajar. Saat siswa menjalankan kelas, guru hanya bekerja sebagai moderator. Seorang siswa dapat mengadakan pertemuan dan mendiskusikan ide-idenya dengan seluruh sekolah. Menurut kepala sekolah, sekolah mengharapkan setiap siswa menemukan jalannya sendiri. Menarik ya, Bela?

Pernah terbayang bersekolah di bunker bawah tanah Bela? Nyatanya sekolah bawah tanah memang ada, lho. Terletak di New Mexico, Amerika Serikat. Sekolah ini adalah sekolah bawah tanah pertama di Amerika Serikat dan dibangun selama ketegangan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Rusia. Ide di balik sekolah tersebut adalah untuk membangun sekolah tempat pendidikan terus berjalan jika seandainya ledakan bom terjadi di tempat itu.

Tapi sayangnya, pada tahun 1995 sekolah ini secara resmi ditutup sebagai akibat dari peningkatan biaya perawatan, peralatan mekanis yang menua, dan kesulitan yang terkait dengan pelepasan insulasi asbes dari struktur bawah tanah tanpa jendela. Sebuah sekolah baru, SD Yeso, dibangun di sebelahnya dan kini sekolah Abo diubah menjadi fasilitas penyimpanan.

“The school without books”  cocok untuk sekolah yang satu ini. Bagaimana tidak, sekolah yang didirikan pada tahun 2006 ini merupakan sekolah pertama yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana keadaan sekolah di masa depan. Tidak mengharuskan siswanya membawa buku dan pulpen ke sekolah. Semua proses pembelajaran siswa dilakukan di komputer yang tersedia. 

Alih-alih menggunakan papan tulis dan penghapus, di sekolah ini sudah tersedia papan layar pintar terkomputerisasi. Loker-loker pun dapat diakses menggunakan kartu identitas, dan segala bentuk perangkat digital yang bisa digunakan di sekolah ini. Sempat mengalami kesulitan di awal, kini sekolah itu sukses mengembangkan metode belajar digitalisasi. 

Sebenarnya, kurikulum ini sudah banyak diadopsi di beberapa sekolah di Amerika Serikat. Mengedepankan pembelajaran untuk bekal bekerja di dunia nyata nantinya. Kurikulum ini menawarkan siswa memilih pembelajaran belajar sesuai dengan profesi yang mereka cita-citakan.

Di setiap pembelajaran nantinya, akan ada seorang mentor yang berkompeten untuk membimbing siswa tersebut. Misalnya kamu ingin menjadi seniman, maka mentormu nanti adalah seorang seniman pula, Bela. Keren, ya? Kalau di Indonesia mungkin saja sama seperti SMK, sertifikasi profesi, dan spesialis, ya, Bela.

Nah, itulah 8 sekolah yang mempunyai keunikan maupun kekhasannya tersendiri. Dari kedelapan sekolah tersebut mana yang paling menarik menurutmu Bela?