Sudah Nggak Asing, ini 10 Mitos Rumah yang Paling Populer di Indonesia

Dua angka yang terlihat biasa saja bagi kebanyakan orang, namun bagi beberapa orang lainnya dianggap sebagai angka sial. Banyak yang percaya, dua angka ini menghambat keberuntungan dan membawa kesialan dalam hal apapun itu.

Angka ini dianggap sial bukan hanya untuk rumah, tapi juga untuk mal, gedung dan bangunan bertingkat lainnya. Biasanya angka 4 diganti dengan 3A dan 13 diganti dengan 12A untuk mengganti penggunaan dua angka tersebut.

Selain angka, arah juga kerap kali dipercaya sebagai mitos yang bisa membawa sial. Di Indonesia sendiri percaya akan mitos rumah yang menghadap timur bukanlah rumah yang baik. Jika rumah menghadap timur biasanya pemilik atau penghuni rumah kerap mengalami sakit, pertengkaran dan hal negatif lainnya.

Rumah yang berada di hook memiliki posisi di pojok, baik dari luar maupun dalam. Sehingga, terlihat seperti memiliki dua sisi jika dilihat dari luar. Hal ini menambah mitos yang banyak dipercaya di Indonesia. Mitos rumah dengan posisi ini adalah sang pemilik rumah akan berselingkuh ataupun beristri dua. Cukup mengerikan, ya.

Maksud dari tanah berbentuk botol di sini adalah bagian depan rumah memiliki luas tanah yang lebih kecil dan meluas ke bagian belakang. Mirip dengan botol yang memiliki kepala kecil dan badan yang lebih besar. 

Namun, mitos rumah dengan tanah berbentuk botol ini bukan sesuatu yang negatif. Justru, rumah dengan tanah seperti ini dipercaya akan mendatangkan kemakmuran dan kekayaan bagi penghuninya. Apakah rumahmu seperti ini, Bela?

Tak jarang jika satu keluarga memiliki rumah yang berada dekat satu kawasan yang sama. Bahkan berada di depan atau belakang rumah orang tuanya. Ada mitos yang menyebutkan bahwa jika hal itu terjadi, satu keluarga akn mengalami kesialan dan keluarga lainnya juga akan mengalami hal yang sama.

Jadi, beberapa orang memilih untuk membangun rumah sedikit lebih jauh ataupun berada di lingkungan yang sama, namun tidak persis di depan atau belakang rumah orang tuanya untuk menghindari mitos tersebut.

Istilah rumah tusuk sate diberikan kepada rumah yang posisinya berada tepat di pertigaan jalan. Hal ini membawa sebuah mitos yang cukup dikenal di Indonesia. Yakni, jika rumah tersebut berada di lokasi tusuk sate, maka penghuninya akan sering mengalami pertengkaran, masalah kesehatan, hingga rezeki terhambat.

Mitos ini berasal dari Jawa dan luwang mayit berarti lubang mayat atau liang kubur. Maksudnya, di rumah ini terdapat ruang yang berukuran 2 x 1 meter, seperti ukurang liang kubur.

Jika di rumah terdapat ruang seukuran itu, maka bisa dikatakan rumah tersebut memiliki luwang mayit. Mitosnya, jika di rumah terdapat ruangan tersebut, maka hawa rumah akan terasa panas dan membuat pemiliknya merasa kurang nyaman untuk tinggal di sana.

Menurut mitos yang beredar, keberadaan dua pintu gerbang yang sejajar membuat pemilik rumah kehilangan kreativitas, inisiatif dan potensi rumah yang dimilikinya. Bila memungkinan, sebaiknya jangan membuat sejajar antara kedua gerbang. Ubah salah satunya untuk menghindari mitos tersebut.

Bukan cuma lokasi, keadaan dalam rumah juga sering menjadi mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia. Namun untuk poin ini, kita semua setuju, di mana pun lokasinya, tempat yang kotor memang tidak menyenangkan untuk dilihat. Ditambah lagi, mitos disenangi oleh makhluk halus. Maka akan banyak makhluk halus yang ikut menghuni rumah tersebut.

Untuk menghindari mitos ini, sebaiknya bersihkan rumah secara rutin. Selain itu, rumah yang bersih tentu nyaman untuk ditinggali.

Mitos yang beredar jika kamarmu berada di atas garasi adalah penghuninya sering mengalami hal sial dan mengundang kecelakaan di jalan raya. Sebaiknya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, manfaatkan ruangan di atas garasi sebagai gudang.

Selain memiliki mitos yang negatif, memiliki ruang di atas garasi juga sangat tidak nyaman, karena jika ada kendaraan di bawahnya dapat menyebabkan getaran yang membuat tidak betah.

Itulah deretan mitos rumah yang beredar di Indonesia. Untuk sebagian orang tentu masih banyak yang percaya. Namun, ada baiknya, perhitungkan baik-baik saat hendak membangun rumah, ya.