Siap Produktif, Ikuti 7 Cara Mendapat Energi Lebih Banyak

Di atas segalanya, waktu tidur yang cukup adalah kunci dari kondisi tubuh yang berenergi. Hal ini dapat dianalogikan seperti gadget yang membutuhkan proses charging sampai penuh atau mencapai 100%. Tubuhmu pun membutuhkan sekurangnya 7 jam waktu tidur.

Jadi, mulai hentikan kebiasaan begadang atau tidur hinggu larut malam secara tidak beraturan. Sebaliknya, tetap jadwal tidur pada jam yang sama setiap malam dan waktu bangun pada jam yang sama pula untuk menciptakan jadwal tidur yang sehat.

Dalam rangka menjaga kondisi tubuh agar tetap stabil, teknik pernapasan dapat dipertimbangkan karena memiliki peranan penting dalam mengirim lebih banyak oksigen ke otak dan tubuh. Hal ini tentu memengaruhi tingkat energi dalam berkegiatan, bukan?

Untuk melakukannya, kamu dapat mengikuti beberapa tahapan, yakni: menarik napas secara perlahan melalui hidung selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, kemudian menghembuskannya tanpa tergesa-gesa melalui mulut selama 8 detik. 

Tahapan tersebut dapat kamu ulangi sebanyak 5 kali. Kamu pun bisa, lho, melakukan latihan napas sederhana tersebut sebanyak 2 kali sehari untuk meningkatkan energi.

Gaya hidup yang sehat tentu bersumber dari pola makan yang sehat pula. Termasuk dalam mengumpulkan energi yang lebih banyak, kamu sebaiknya mengonsumsi makanan sehat agar tubuh dapat menerima semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mendapat energi.

Sebagai saran, kamu dapat mempertimbangkan makanan segar, seperti buah dan sayur, protein tanpa lemak, olahan susu rendah lemak, dan serealia utuh. Dalam waktu bersamaan, coba kurangi makanan yang tinggi kandungan lemak, gula, dan garam.

Jangan lupa untuk menjaga asupan air mineral yang tetap dibutuhkan oleh tubuh, ya!

Masih berbicara seputar makanan sehat, kamu dapat mempertimbangkan makanan berkarbohidrat untuk sarapan. Soalnya, sarapan diketahui akan melancarkan metabolisme dan menyediakan energi untuk dibakar, dan karbohidrat bisa menjadi pilihan yang tepat.

Misalnya, coba biasakan mengonsumsi semangkuk oatmeal dengan taburan sehat, seperti buah, berbagai jenis beri, atau kacang. Kamu pun dapat mencoba sereal dan roti gandum sebagai menu makanan sarapan yang tidak kalah enak, dan memberi energi untukmu.

Banyak profesi yang menuntut seseorang untuk tetap duduk dan tidak bergerak, seperti pekerjaan di industri perkantoran. Padahal, terlalu lama duduk dapat mengurangi energi seseorang dalam berkegiatan, lho. Makanya, dibutuhkan kegiatan duduk dan berdiri secara bergantian.

Dalam mengimplementasikannya, kamu dapat mulai berdiir dan bergerak setiap 30 menit untuk melancarkan aliran darah dan memperbarui tingkat energi. Dalam waktu bersamaan, kurangi kegiatan duduk saat bersantai, seperti nonton TV, main ponsel, dan sejenis lainnya.

Kata siapa, mengumpulkan energi dalam tubuh berarti melakukan kegiatan secara terus-menerus? Justru cara tersebut hanya akan menguras tenaga sekaligus menyebabkan rasa stress yang berkelanjutan. Dampaknya, kamu pun tidak akan bisa produktif.

Itulah mengapa, kamu wajib berlaku bijak dalam membagi waktu antara pekerjaan dan istirahat. Kala bersantai, kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu senangi dan bersifat healing atau rileks, seperti mendengarkan musik, membaca, atau sekadar menikmati kopi kesayangan sambil menikmati pemandangan di luar jendela.

Masih ingatkah kamu dengan masa kecil ketika ada banyak kegiatan yang melatih kemampuan motorikmu? Saat itu kamu merasa sangat senang dan menikmati momen berkegiatan, bukan? Tidak heran, kegiatan yang aktif mampu memperbaiki suasana hati.

Begitu juga dengan olahraga, selain membangun mood yang positif, kegiatan sehat ini dapat menambah energimu. Untuk itu, coba mulai dengan jalan kaki setidaknya 15 menit sehari, lalu usahakan untuk melakukan laithan aerobika intensitas sedang selama 2,5 jam dalam seminggu.

Yuk, bisa, yuk! Bela pasti akan berhasil mengumpulkan energi dalam tubuh untuk siap berkegiatan secara produktif. Ingat, hal-hal yang berhubungan dengan kondisi kesehatan lebih baik dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter profesional, ya. Semangat berkativitas!