Tamara Dai tengah jadi perbincangan karena konten outfit yang terinspirasi dari dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Sebagian memuji kreativitasnya, sementara sebagian lain menghujatnya karena dinilai tidak berempati terhadap kasus kematian Mirna Salihin ini.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Tamara Dai ini? Simak profilnya di bawah ini, yuk!
Tamara Dai lahir dengan nama Agustina Tamara pada 20 Agustus 1990. Perempuan berzodiak Virgo ini rupanya berdarah blasteran Indonesia, Tiongkok, dan Belanda. Tak heran kecantikannya begitu unik dan nggak membosankan!
Ia memiliki minat yang begitu tinggi di dunia fashion. Kariernya saja dimulai dengan menjadi model pada 2017 lalu. Tamara mengikuti ajang pemilihan model TRESemme Runway. Jalannya perlahan terbuka lebar dan kini ia sudah melenggang di acara-acara besar, salah satunya Le Defile L'Oreal Paris yang digelar di Paris Fashion Week Spring Summer 2023, bersama Ariel Tatum.
Tamara kini menjalankan bisnis fashion unisex bernama Humainne Error. Selain menjadi founder, ia terjun langsung sebagai desainer karena kemampuan menggambar yang dimilikinya. Brand lain yang juga pernah dimilikinya adalah CA$HLESS dan Chain de Chaussure.
Tamara mengakui bahwa menyanyi adalah salah satu hobinya. Oleh karena itu, ia menyambut baik ajakan kolaborasi dari Eka Gustiwana pada 2021 lalu dengan lagu "Mistreated".
Ketertarikannya terhadap fashion kemudian ia jadikan lahan berkarya di media sosial. Ia terbilang aktif membuat konten mix & match pakaian di TikTok dan Instagram. Salah satu segmen kontennya yang tak pernah sepi penonton adalah transisi recreate outfit dari tontonan atau game populer sembari berjalan di atas treadmill.
Sayangnya, tanggapan kurang menyenangkan datang setelah ia membuat outfit berdasarkan dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang tengah hangat dibicarakan di media sosial. Kontennya disebut kurang etis karena memanfaatkan kasus kematian Mirna Salihin.
Namun, sebagian netizen lain membelanya karena Tamara dinilai tidak menyinggung pihak manapun karena hanya mereka ulang pakaian yang dikenakan Jessica Wongso, Otto Hasibuan, dan Darmawan Salihin di tayangan ini. Ia bahkan disebut kreatif karena membuat outfit berdasarkan tampilan kopi berdarah yang menjadi poster dokumenter ini.
Sadar kontennya memicu kegaduhan, Tamara Dai langsung membuat permintaan maaf. Ia mengaku tidak memiliki maksud untuk tidak menghargai pihak manapun karena konten seperti ini sudah biasa ia buat. Namun, perselisihan antar-netizen tampak masih terus berlanjut di kolom komentar.
Terlepas dari kontroversinya, tak bisa dimungkiri kalau Tamara Dai merupakan salah satu kreator konten yang paling totalitas dan punya konsep unik. Apa konten favoritmu dari sosok yang satu ini, Bela?