Profil Ika Zidane, Pengisi Suara Legendaris di Balik Ninja Hattori dan Doraemon yang Meninggal Dunia

Ika Zidane memulai langkahnya di dunia hiburan pada tahun 1995 lewat Sanggar Prathivi, sebuah studio dubbing legendaris di Indonesia. Awalnya, ia bergabung sebagai penerjemah bahasa Jepang. Namun dorongan dari sang kakak, Anita Riyadi, yang merupakan pengisi suara pertama Doraemon versi Indonesia (1989–1993), membuatnya beralih menjadi seorang seiyuu.

Langkah itu menjadi titik awal perjalanan panjangnya di dunia pengisi suara. Tak butuh waktu lama bagi Ika untuk menunjukkan bakatnya, hingga akhirnya ia dipercaya mengisi berbagai karakter dalam serial dan film animasi yang tayang di televisi nasional.

Ika Zidane mulai dikenal luas setelah bergabung dengan tim dubbing Indosiar pada akhir 1990-an. Di sana, ia berpartisipasi dalam sejumlah proyek besar yang memperkenalkannya kepada publik.

Dalam Digimon franchise, ia menjadi suara Sora Takenouchi, Hikari Yagami, Togemon, dan Renamon. Di serial Sailor Moon, ia menghidupkan karakter Sailor Pluto alias Setsuna Meio. Sementara di Code Lyoko yang tayang di Spacetoon, Ika mengisi suara Jeremy Belpois, remaja jenius yang menjadi otak di balik petualangan virtual tersebut.

Selain itu, suaranya juga mewarnai banyak kartun internasional seperti Hello Kitty, The Powerpuff Girls, Looney Tunes, Arcane, hingga My Little Pony. Namun, salah satu peran yang paling melekat di hati banyak orang adalah Kanzo Hattori dari Ninja Hattori. Suaranya yang khas dan energik membuat karakter ninja kecil itu terasa hidup dan lucu, sehingga cocok menjadi teman setia bagi penonton anak-anak di awal 2000-an.

Hubungan Ika dengan karakter Doraemon bisa dibilang istimewa. Setelah sang kakak, Anita Riyadi, menjadi pengisi suara pertama robot kucing itu di era 1980-an, Ika kemudian dipercaya untuk meneruskan peran tersebut dalam film Stand by Me Doraemon dan Stand by Me Doraemon 2.

Film tersebut tayang di RCTI dan Netflix, dengan memperkenalkan kembali suara Doraemon dalam bahasa Indonesia kepada generasi baru.

Tak hanya dikenal sebagai pengisi suara, Ika Zidane juga aktif sebagai pengarah dialog dalam proses dubbing berbagai film dan serial televisi. Ia turut menyutradarai sejumlah proyek, termasuk drama Jepang Hanakimi hingga drama Korea Boys Over Flowers.

Di balik karier cemerlangnya, Ika Zidane juga seorang ibu. Putranya, Zidane, kini mengikuti jejak sang ibu di dunia pengisi suara. Keberlanjutan ini menjadi bukti bahwa kecintaan terhadap seni suara telah menjadi bagian dari keluarga mereka.

Melansir dari IDN Times, berikut ini daftar serial dan film yang suara karakternya pernah diisi oleh Ika Zidane, di antaranya:

Serial

• The Adventures of Hello Kitty & Friends, sebagai Hello Kitty

• Digimon Adventure, sebagai Sora Takenouchi

• Digimon 02, sebagai Hikari Yagami

• Digimon Tamers, sebagai Renamon

• Dragon Ball Z, sebagai Dende

• Naruto Shippuden (episode 416–456), sebagai Tsunade Senju

• Ninja Hattori, sebagai Kanzo Hattori

• Sailor Moon, sebagai Setsuna Meio / Sailor Pluto

Film

• Detective Conan: The Fourteenth Target, sebagai Midori Kuriyama dan Nana Onasai

• Detective Conan: The Lost Ship in the Sky, sebagai Ai Haibara

• Stand By Me Doraemon dan Stand By Me Doraemon 2, sebagai Doraemon

Kepergian Ika Zidane meninggalkan duka mendalam di hati pencinta kartun dan anime, serta rekan seprofesinya. Dunia dubbing Indonesia kehilangan sosok berbakat yang telah memberikan warna dan kehidupan pada banyak karakter yang dicintai.

Selamat jalan, Ika Zidane. Terima kasih atas dedikasi dan suara hangat yang telah menemani generasi demi generasi.