Profil Guinandra Jatikusumo, Profesional Muda Berprestasi dengan Jejak Karier Internasional

Guinandra Luthfan Jatikusumo lahir di Bogor pada 19 Juli 1992. Ia merupakan putra kedua dari pasangan Dwi Asmono dan Dira P. Komalaningtyas, yang dikenal sebagai akademisi sekaligus peneliti. Meski bukan berasal dari keluarga pengusaha, Andra tumbuh di lingkungan intelektual yang membentuk kecerdasan serta kedisiplinannya sejak kecil.

Sejak menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Andra sudah dikenal berprestasi. Ia lulus sebagai lulusan terbaik dan dianugerahi penghargaan Garuda Trisakti Taruna Tama, yang mencakup keunggulan akademik, jasmani, dan kepribadian.

Tak hanya berprestasi di dalam negeri, Andra juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pada 2009, ia meraih juara pertama di International Conference of Young Scientist di Polandia serta membawa pulang medali perunggu dari Asian Science Camp di Jepang. Di tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai Duta Belia Terbaik dalam ajang kepemudaan di Perth, Australia.

Berbekal beasiswa, Andra kemudian melanjutkan studi ke luar negeri. Ia menempuh Bachelor of Arts in Economics di New York University (NYU) dan lulus dengan IPK nyaris sempurna, 3,94/4,0. Selepas itu, ia meraih Executive Master in Finance di INSEAD Business School, Prancis.

Kini, ia tengah melanjutkan studi ke Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat, untuk memperdalam ilmu keuangan dan kepemimpinan.

Karier Andra berawal di dunia perbankan investasi sebagai Investment Banker di Citigroup Singapura dan New York. Ia lalu bergabung dengan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) sebagai Assistant Vice President, mengelola portofolio investasi strategis.

Langkahnya berlanjut saat ia dipercaya memimpin investasi di sektor teknologi bersama Sea Capital dan Composite Capital, bagian dari konglomerasi teknologi Sea Limited yang berbasis di Hong Kong dan Singapura.

Sekembalinya ke Indonesia, Andra bergabung dengan CT Corp milik Chairul Tanjung. Di sana, ia menjabat sebagai Group Director, Chief of Investments & Business Development, posisi strategis yang menempatkannya langsung dalam pengambilan keputusan penting di salah satu konglomerasi terbesar Tanah Air.

Selain itu, ia juga mendirikan Frost-1 Academy, sebuah perusahaan edukasi finansial dan investasi berbasis profit yang berfokus pada pasar saham Amerika Serikat, khususnya di sektor frontier. Di sana, ia berperan sebagai Founder sekaligus Chief Instructor, yang membimbing investor ritel dalam memahami dinamika pasar global.

Rekam jejak Andra tak hanya berhenti pada pendidikan dan karier yang cemerlang. Ia juga mengoleksi sejumlah penghargaan bergengsi.

Salah satunya adalah Satyalencana Wira Karya dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tanda kehormatan ini diberikan kepada warga negara yang dinilai memberi darma bakti besar bagi bangsa serta mampu menjadi teladan bagi masyarakat.

Di luar dunia investasi, Andra menunjukkan kepedulian terhadap seni dan kreativitas. Ia menjadi inisiator SafeSpace Indonesia, sebuah gerakan musikalisasi puisi dan teater berbasis di Jakarta.

Tak hanya itu, ia juga aktif berbagi pemikiran. Andra menulis opini seputar investasi, geopolitik, hingga teknologi frontier di platform Medium. Lewat akun Instagram profesionalnya, @g.l.jatikusumo, ia kembali membagikan sudut pandangnya mengenai isu ekonomi global dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami.

Itulah profil dari Guinandra Jatikusumo yang berhasil Popbela rangkum kali ini. Ia tidak hanya dikenal cerdas dan visioner, tetapi juga aktif memberi kontribusi di berbagai bidang yang lebih luas.