Profil Dito Ariotedjo, Masih 32 Tahun Sudah Jadi Menpora

Dito Ariotedjo memiliki nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Ia lahir di Jakarta, 25 September 1990. Ayahnya merupakan mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang, Arie Prabowo Ariotedjo. Ibunya bernama Arti Laksmigati. Sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara, ia memiliki dua kakak bernama Aryo Prakoso Ariotedjo dan Mesty Ariotedjo.

Saat ini, Dito sudah menikah dengan Niena Kirana Riskyana sejak 2018. Keduanya telah dikaruniai seorang putri bernama Sadia Kiera Nadashana.

Beberapa sekolah yang pernah menjadi tempat Dito Ariotedjo mengenyam pendidikan adalah SD Tarakanita 2 Jakarta, SMP Al-Izhar Jakarta, dan SMA Negeri 6 Jakarta. Pendidikan tingginya dilanjutkan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan berhasil lulus pada 2012.

Selama menjadi mahasiswa, Dito sudah aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan. Beberapa posisi yang dipegangnya antara lain Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH UI dan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FH UI.

Keaktifannya dalam berorganisasi juga merambah ke ranah eksternal. Dito tercatat juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pembaharuan (GPMP), Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta, dan Anggota Dewan Penasehat PP Perbasi.

Sejak kuliah, Dito juga sudah menunjukkan minat menjadi seorang wirausahawan. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) sebagai anggota sejak 2010. Pada 2016, ia akhirnya dipercayai sebagai ketua.

Usaha yang ditekuninya pun ada di berbagai bidang. Dito pernah membangun sebuah start-up teknologi bernama Grupara Ventures. Mengutip dailysocial.id, start-up ini telah membangun sebuah co-working space bernama Freeware dan berinvestasi kepada dua start-up fashion laki-laki, yaitu Gravira dan Maskoolin. Sumber lain menyebutkan lelaki ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kartika Kara Eka Nusa serta Syailendra Pangan Indonesia.

Baru pada 2021 lalu, Dito diajak Raffi Ahmad dan Rudy Salim untuk berkolaborasi mengembangkan RANS Sport. Ia tertarik bergabung karena presenter serbabisa tersebut punya niat untuk memajukan olahraga Tanah Air. Dito kemudian juga diangkat sebagai Chairman RANS Nusantara FC.

Di antara anggota keluarganya yang lain, hanya Dito yang terjun ke dunia politik. Mengutip dari wawancaranya bersama IDNTimes, awal dari ketertarikannya terhadap politik adalah saat bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Salah satu seniornya mengajak untuk bergabung dengan organisasi bentukan Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut pada 2010. Ia bahkan ditunjuk sebagai ketua umum untuk periode 2016-2022.

Dito bergabung dengan Partai Golkar pada 2016. Sejak saat itu, ia memfokuskan diri dengan isu pemuda dan olahraga. Ketekunannya inilah yang membuat dirinya dipercaya untuk menjadi Ketua DPP Partai Golongan Karya Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Sepanjang sejarah organisasi, dialah ketua termudanya. Prestasi lain yang dimilikinya di bidang ini adalah menjadi CdM (Chef de Mission) atau Ketua Kontingen Indonesia pada perhelatan Youth Olympic Games 2018 yang diselenggarakan di Buenos Aires, Argentina.

Tak hanya itu, ia juga ditunjuk menjadi satu dari tujuh tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto. Ia juga menjadi anggota termuda di sana. Dito juga menjadi salah satu sosok yang termasuk ke dalam Forbes 30 Under 30 tahun 2020.

Lagi dan lagi, Dito kembali menyandang gelar termuda. Kali ini di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Pengangkatannya ini tertuang dalam surat Keputusan Presiden RI Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Mengingat sepak terjang gemilangnya yang relevan dengan bidang yang dinaunginya, tampaknya kita bisa berharap lebih untuk kemajuan generasi muda Indonesia, ya, Bela. Selamat bertugas, Dito Ariotedjo.