Pratama Arhan, bintang Timnas Garuda, mulai dari PSIS Semarang hingga klub internasional.
Bek kiri utama dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist penting untuk Timnas U23.
Bergabung dengan klub asing Tokyo Verdy dan Suwon FC sebelum akhirnya bergabung dengan Bangkok United.
Kabar perceraian Pratama Arhan membuat perjalanan kariernya ikut disorot. Pesepak bola kelahiran Blora, 21 Desember 2001 ini merupakan salah satu bintang Timnas Garuda yang cukup banyak mencuri perhatian.
Dari klub PSIS Semarang hingga merumput di klub internasional, permainan Pratama Arhan sebagai pengisi posisi bek kerap membuat tim lawan kalang kabut. Lebih lengkap, berikut cerita perjalanan karier Pratama Arhan.
Pratama Arhan merupakan jebolan akademi PSIS Semarang sebelum akhirnya naik ke tim senior pada tahun 2020. Di klub ini pula ia mengawali kariernya sebagai pesepak bola.
Performanya yang apik bersama PSIS sukses menarik perhatian para penggemar sepak bola nasional. Ia dikenal memiliki kemampuan bertahan yang solid serta keahliannya dalam melepaskan umpan-umpan silang yang berkualitas.
Permainannya berkembang pesat saat bermain di Liga 1. Sebagai seorang bek, ia mahir mengeksekusi bola mati. Tak jarang ia membuat pertahanan tim lawan terancam karena memiliki kekuatan lemparan ke dalam yang akurat. Reputasi inilah yang mengantarkannya direkrut sebagai pemain Timnas.
Pratama Arhan akhirnya debut di Timnas dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada 2021 lalu. Ketika membawa Indonesia ke final Piala AFF 2020, reputasinya kian gemilang sebagai seorang bek kiri utama. Penampilannya yang agresif membuatnya menjadi salah satu pemain kunci dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist penting.
Bahkan setelah banyak pemain naturalisasi bergabung, posisi Pratama Arhan di Timnas tak tergantikan. Ia terus menjadi salah satu pemain penting dalam setiap pertandingan yang diikuti Timnas. Sebagai contoh, ia menjadi pencetak gol penentu saat drama adu penalti dengan Korea Selatan. Timnas U23 akhirnya berhasil finish di peringkat keempat Piala Asia U 23.
Di luar Timnas, Pratama Arhan rupanya memilih menjadi bagian dari klub bola internasional mulai 2022. Ia bergabung dengan klub asal Jepang, Tokyo Verdy, yang bermain di J2 League. Meski pemain muda Indonesia terhitung jarang berlaga di Negeri Sakura, ia mencatatkan penampilan sebanyak 4 kali dengan rincian 2 kali dalam laga J2 League, 2 kali dalam Emperors Cup.
Tahun beranjak ke 2024, Pratama Arhan beralih ke klub Suwon FC, salah satu kontestan K League 1 yang merupakan liga teratas sepak bola Korea Selatan. Akan tetapi kesempatannya untuk merumput belum banyak. Ia baru tampil sekali setelah masuk dari bangku cadangan. Baru 3 menit berlalu, ia diganjar kartu merah akibat pelanggaran keras yang dilakukan. Itulah kali pertama dan terakhir ia berkarier di klub tersebut hingga akhirnya mengakhiri kontrak pada 2 Januari 2025 lalu.
Tak lama berselang, Pratama Arhan mengambil langkah untuk bergabung dengan Bangkok United. Tak butuh waktu lama karena pada 12 Januari ia sudah langsung debut di lapangan melawan Buriram United pada 12 Januari. Ia bahkan punya peran penting dalam menciptakan momentum gol pada injury time yang membuat timnya meraih kemenangan.
Itu dia perjalanan karier Pratama Arhan, pemain Timnas yang juga berkarier di klub internasional. Bagaimana tanggapanmu, Bela?