Perbedaan Emas dan Logam Mulia, Jangan Sampai Salah Kaprah!

Banyak yang beranggapan bahwa emas dan logam mulia adalah benda yang sama. Padahal tidak semua logam mulia adalah emas dan semua emas sudah pasti adalah logam mulia. Dua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda. Bagaimana perbedaannya?

Logam mulia adalah logam yang memiliki sifat yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Logam mulia memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah emas, perak, platinum, dan palladium. 

Sementara emas adalah salah satu jenis logam mulia berwarna kuning dan bersifat lunak. Sifat lunak inilah yang membuat emas mudah dibentuk, sehingga sering dijadikan sebagai bahan utama pembuat perhiasan bernilai tinggi.

Perbedaan lainnya antara emas dan logam mulia selanjutnya adalah dari bentuk dan wujud. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, emas menjadi salah satu bahan pembuat perhiasan. Wujudnya yang lunak membuatnya mudah untuk dibentuk menjadi berbagai perhiasan. Seperti, cincin, gelas, giwang, dan kalung. Tapi, ada pula emas berbentuk batangan yang biasa digunakan untuk investasi.

Sementara logam mulia lainnya (meski tidak umum) juga bisa dijadikan investasi dalam bentuk batangan. Namun, seringnya, logam mulia selain emas dijadikan bahan baku dalam dunia industri dan medis. Misalnya, platinum sering digunakan untuk dijadikan bahan dasar di industri otomotif dan medis karena sifatnya yang konduktif dan tahan korosi.

Perbedaan selanjutnya dari emas dan logam mulia adalah kadar kemurniannya dan nilai yang dipengaruhinya. Emas misalnya, dinilai berdasarkan kadarnya. Satuan nilai untuk menghitung kemurnian emas menggunakan karat (K). Emas 24K untuk emas murni memiliki nilai paling tertinggi karena itu berarti tidak ada campuran logam lain di dalamnya. Biasanya untuk perhiasan, kadar emas 18K juga sudah tinggi dan bernilai mahal. Semakin tinggi karat, maka semakin tinggi pula nilai emas tersebut.

Sementara untuk logam mulia lainnya, seperti perak dan platinum bukan diukur menggunakan karat. Namun, diukur berdasarkan kadar kemurniannya. Harganya juga nggak tergantung pada kadar kemurniannya, melainkan pada supply dan demand secara global.

Selanjutnya, perbedaan yang akan dibahas adalah fungsi dan kegunaannya. Seperti yang telah kita ketahui bersama, emas biasanya digunakan sebagai perhiasan karena warnanya yang cantik. Emas juga menjadi pilihan utama dalam industri fashion karena dapat mempercantik penampilan.

Sementara itu, logam mulia lainnya lebih banyak digunakan untuk kebutuhan industri. Contoh, palladium sering digunakan sebagai bahan pembuat katalis mobil dan platinum digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alat-alat kesehatan.

Terakhir, yakni investasi dan cara perdagangan emas dan logam mulia lainnya. Di Indonesia, investasi emas sudah umum dilakukan. Pembeliannya pun sangat mudah. Kamu dengan sangat mudah menemui toko yang menjual emas, baik secara online maupun offline. Tak hanya emas, perak dan palladium dalam bentuk perhiasan juga kini mulai dilirik karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan emas.

Sementara untuk logam mulia lainnya, seperti platinum, perak, dan palladium untuk kebutuhan industri dijual melalui pasar komoditas global yang membutuhkan lembaga tertentu. Jadi, tak sembarangan orang bisa mendapatkan platinum, perak, dan palladium murni secara bebas, ya, Bela.

Itulah tadi perbedaan emas dan logam mulia. Sekarang, sudah tahu bedanya, kan? Jadi, ingin investasi yang mana, Bela?