Ciptakan Konspirasi, 5 Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia

The Knights Templar adalah prajurit yang didedikasikan untuk melindungi para peziarah Kristen ke Tanah Suci selama Perang Salib. Ordo militer ini didirikan sekitar tahun 1118 ketika Hugues de Payens, seorang ksatria Prancis, dengan nama Poor Fellow-Soldiers of Christ and the Temple of Solomon, atau yang disingkat menjadi The Knights Templar (Ksatria Templar).

Berkantor pusat di Temple Mount di Yerusalem, para anggota dari The Knights Templar berjanji untuk menjalani kehidupan yang suci, patuh, sangat sederhana, menghindari perjudian, alkohol, dan bahkan sumpah serapah.

Tak hanya dikenal dari kecakapan militer dan gaya hidup moralnya, mereka juga menjadi salah satu kekuatan paling kaya dan kuat di Eropa setelah mendirikan bank yang memungkinkan peziarah menyimpan uang di negara asal mereka dan menariknya di Tanah Suci.

Pengaruh mereka juga mulai membesar dan menanjak ke level tertinggi baru pada tahun 1139, ketika Paus Innosensius II mengeluarkan Bulla Kepausan yang membebaskan mereka dari membayar pajak dan menetapkan bahwa satu-satunya otoritas yang harus mereka tanggung adalah Paus.

Di puncak kekuasaan mereka, The Knights Templar memiliki pulau Siprus, armada kapal dan meminjamkan uang kepada raja. Tetapi tidak semua raja adalah pelanggan yang senang. Ketika Perang Salib berakhir setelah jatuhnya Acre, The Knights Templar mundur ke Paris, di mana mereka fokus pada usaha perbankan mereka.

Pada 13 Oktober 1307, Raja Philip IV dari Prancis, yang pinjamannya ditolak oleh The Knights Templar, menyuruh pasukannya untuk menangkap dan menyiksa sekelompok The Knights Templar sampai mereka membuat pengakuan palsu tentang kebejatan moral.

Pada tahun 1309, Paris menyaksikan puluhan anggota The Knights Templar dibakar di tiang pancang karena tuduhan kejahatan mereka. Di bawah tekanan dari mahkota Prancis, Paus Clement V secara resmi membubarkan ordo tersebut pada tahun 1312 dan mendistribusikan kembali kekayaan mereka.

Desas-desus bahwa para Ksatria Templar menjaga artefak seperti Cawan Suci dan Kain Kafan dari Turin, mulai berkembang di kalangan ahli teori konspirasi. Buku dan film populer seperti The Da Vinci Code terus menginspirasi rasa ingin tahu tentang The Knights Templar hari ini.

The Cross of Lorraine (Croix de Lorraine di Perancis) adalah salib berpalang ganda yang menonjol dalam lambang dari Dukes of Lorraine. Setelah Lorraine Nobleman Godfrey de Bouillon menjadi raja Yerusalem selama Perang Salib Pertama, simbol itu dikenal sebagai "Salib Yerusalem." Ketika The Knights Templar tiba di Tanah Suci, mereka mengadopsinya sebagai simbol ordo mereka.

Selama Perang Dunia II, Salib Lorraine adalah simbol perlawanan Prancis terhadap pemerintahan Nazi. Beberapa pengamat bermata elang mengklaim telah melihat Salib Lorraine di logo Exxon dan Nabisco, bahkan dicap pada biskuit Oreo.

Freemason merupakan salah satu organisasi rahasia yang tampak besar dalam sejarah Amerika. Apalagi, 13 dari 39 orang yang menandatangani Konstitusi AS adalah seorang Mason. Founding Fathers atau Bapak Pendiri Negara, seperti George Washington, James Monroe, Benjamin Franklin, John Hancock dan Paul Revere semuanya menganggap diri mereka sebagai anggota ordo persaudaraan. Tapi siapa freemason itu?

Freemason muncul pada Abad Pertengahan di Eropa. Mereka mengidentifikasikan satu sama lain melalui tanda-tanda yang berupa simbol Freemasonry, yang di dalamnya termasuk kotak pembangunan dan Kompas.

Referensi awal berdirinya Freemason ini ada pada manuskrip masonik, Regius Poem atau Halliwell Manuscript, yang diterbitkan pada 1390. Tetapi sebagai organisasi rahasia yang umum, Freemason diketahui berdiri pada tahun 1717, yang dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan ke koloni-koloni Amerika.

Freemasonry bukanlah sebuah agama, meskipun para anggota didorong untuk percaya pada Makhluk Tertinggi atau "Arsitek Agung Alam Semesta." Kuil Masonik dan ritual rahasia mereka membawa ke dalam konflik dengan Gereja Katolik.

Gereja pertama kali mengutuk freemason pada tahun 1738 dan telah mengeluarkan sekitar 20 dekrit terhadap mereka. Pada tahun 1985, Uskup Katolik Roma menyatakan kembali menyatakan pembatasan ini dalam menghadapi peningkatan jumlah umat Katolik yang bergabung dengan ordo tersebut.

Gereja bukanlah satu-satunya musuh bagi Freemanson, kepercayaan dan ajaran mereka bahkan menggelisahkan orang Amerika lainnya yang akhirnya memunculkan partai baru Amerika yang bernama Partai Anti-Masonik.

Kini pertanyaannya, apakah masih ada Freemason hari ini? Dan jawabannya adalah, ya! Freemason ada saat ini. Ritual seputar menjadi freemason diselimuti kerahasiaan, tetapi kini kita bisa melihatnya karena telah memasuki imajinasi publik di film dan TV dan bahkan diparodikan dalam salah satu episode "The Simpsons".

Keanggotaan Freemanson juga terbuka untuk semua pria yang berusia di atas 21 tahun, dan wanita dapat bergabung dengan grup terkait yang dikenal sebagai “The Order of the Eastern Star.” Sedangkan simbol Freemason sendiri dikenal dengan nama "The Square and Compasses."

Sudut kanan persegi pembangun dihubungkan dengan Kompas atau jangkar, dan terdapat huruf “G” di jantung simbol, yang yang menurut beberapa ahli di Massachusetts Institute of Technology, berarti geometri, sementara ahli lainnya menafsirkan "G" sebagai wakil Tuhan, "Arsitek Agung Alam Semesta."

Simbol lain dari Freemanson adalah “All-Seeing Eye”. Namun, banyak perdebatan mengenai hal ini, karena banyak yang juga menggunakannya. Tapi, menurut Memorial Nasional Masonik George Washington, "All-Seeing Eye" adalah simbol masonik dari "kehati-hatian Arsitek Tertinggi" yang mulai muncul dalam literatur Masonik tercetak pada pertengahan 1700-an.

Illuminati sudah ramah di telinga kita. Organisasi misterius ini didirikan oleh profesor Adam Weishaupt di Bavaria pada tanggal 1 Mei 1776. Weishaupt, yang menentang kekuasaan Gereja Katolik konservatif dan monarki Bavaria, di mana berusaha untuk menyingkirkan agama yang terorganisir demi bentuk baru "pencerahan" melalui akal.

Terinspirasi oleh penyebaran “Pencerahan” di seluruh Eropa, ia juga memanfaatkan ide-ide yang diungkapkan oleh para Yesuit (ordo dalam Geraja Katolik Roma yang dikenal dengan kedisiplinannya) di mana ia merupakan mantan anggotanya, Misteri Tujuh Orang Bijak Memphis, Kabbalah dan freemason.

Dia merekrut banyak orang dari kelompok itu, menyusup ke pondok-pondok masonik dalam usahanya merekrut beberapa orang terkaya dan paling berpengaruh di Eropa. Anggota Illuminati Bavaria, disebut sebagai “Perfeksionis” dan dipecah menjadi tiga tingkatan kekuasaan yang diambil dari elit masyarakat, termasuk bangsawan seperti mantan freemason, Baron von Knigge dan penulis Johann Wolfgang von Goethe.

Komunikasi di organisasi tersebut menggunakan sandi dan setiap anggota diberi nama panggilan klasik. Weishaupt, misalnya, memiliki kode atau nama Spartacus. Organisasi ini cukup berkembang sebelum akhirnya dibubarkan oleh Karl Theodor dari Bavaria.

Theodor mengeluarkan dekrit yang membuat keanggotaan dalam Illuminati dapat dihukum mati pada tahun 1787. Namun kematian Illuminati Bavaria tidak memadamkan gosip tentang kegiatan klandestin mereka, dan teori konspirasi telah menghubungkan kelompok tersebut untuk segala sesuatu mulai dari Revolusi Prancis hingga pembunuhan JFK. Illuminati menjadi inspirasi untuk Angels & Demons karya Dan Brown dan Foucault's Pendulum oleh Umberto Eco.

Ordo Skull and Bones adalah perkumpulan atau organisasi rahasia yang didirikan di Universitas Yale di New Haven, Connecticut pada tahun 1832. Pendiri Skull and Bones adalah William Huntington Russell yang terinspirasi oleh masyarakat okultisme yang pernah ia kunjungi di Jerman.

Rekan pendirinya adalah Alphonso Taft, Sekretaris Perang masa depan di bawah Presiden Grant dan ayah dari presiden William Howard Taft yang juga menjadi anggota Skull and Bones. Daftar Bonesman yang menonjol mencakup beberapa presiden dan pialang kekuasaan modern.

Dalam perekrutan anggotanya, setiap tahun, 15 senior di Yale dipilih untuk bergabung dengan Skull and Bones. Nama mereka dipublikasikan di Yale Rumpus. Pengambilan sumpah kerahasiaan terjadi di balik pintu tertutup The Tomb, ruang pertemuan tanpa jendela tempat Bonesmen berkumpul dua kali seminggu. Apa yang terjadi di The Tomb amat dirahasiakan.

Anggota lulusan organisasi tersebut disebut sebagai “patriark”, sedangkan mereka yang menjalani inisiasi disebut “ksatria.” Orang luar dari kelompok itu adalah "orang barbar". Anggota Skull and Bones yang terkenal termasuk Presiden William Howard Taft, George HW Bush dan putranya, George W. Bush, pendiri majalah Time, Henry Luce, mantan menteri luar negeri dan calon presiden John Kerry, Elite Fortune 500 dan anggota CIA.

Anthony Sutton dari America's Secret Establishment mengekspos tulisan kontroversial pada tahun 1986 yang mengklaim bahwa Skull and Bones sedang keluar untuk menciptakan "tatanan dunia baru" yang dijalankan oleh Bonesmen. Hal itu pun mendorong banyak sekali teori konspirasi.

Simbol Skull and Bones sendiri adalah tengkorak dengan dua tulang bersilang. Yang kurang jelas adalah arti dari angka “322” di bawahnya. Majalah Alumni Yale menunjuk pada teori populer bahwa itu mewakili tahun 322 SM, ketika Alexander Agung meninggal.

Bilderberg pertama berdiri pada 1954, sekaligus menjadi pertemuan pertama organisasi rahasia itu yang diadakan di Hotel de Bilderberg di Belanda. Diselenggarakan oleh Pangeran Bernhard dari Belanda, itu adalah pertemuan politisi kuat dari Amerika Utara dan Eropa yang dirancang untuk membina hubungan yang lebih hangat antara kedua benua di antara kekhawatiran tumbuhnya anti-Amerikanisme di Eropa.

Bilderberg tidak sepenuhnya merupakan organisasi rahasia, seperti Illuminati atau Freemason. Para tamunya cukup terkemuka, termasuk Bill Clinton, Margaret Thatcher, Angela Merkel, Tony Blair dan Henry Kissinger.

Namun, yang membuatnya semakin rahasia dan misterius adalah peraturannya, di mana setiap tamu harus mengikuti Aturan Rumah Chatham (Chatham House Rule) yang menghalangi mereka untuk berbagi tentang apa yang terjadi dalam pertemuan tersebut. Wartawan dilarang meliputnya dan notulen rapat pun tidak dirilis.

Para peserta atau tamu Bilderberg, dipilih oleh komite internasional yang berdedikasi. Setiap tahun, sekitar 120-140 orang diundang, dengan sekitar dua pertiga berasal dari Eropa dan sepertiga dari Amerika Utara.

The Washington Post melaporkan bahwa meskipun latar belakang dalam pemerintahan dan politik adalah yang paling umum, hadirin dari bidang-bidang seperti akademisi, keuangan, dan media juga disertakan.

Karena kerahasiaan dan kemisteriusan itulah, teori konspirasi pertemuan Bilderberg mulai berkembang dan menimbulkan banyak rumor. Beberapa rumor yang terkenal dan belum terbukti berdasarkan laporan New York Times, adalah pembentukan Uni Eropa, invasi ke Irak dan pemboman Serbia.

Para ahli teori konspirasi telah melukiskan kelompok itu sebagai merencanakan tatanan dunia baru. Apa yang terjadi di balik pintu tertutup dari perkumpulan rahasia ini telah menimbulkan perdebatan selama berabad-abad. Yang jelas mereka terus memantik imajinasi dan keingintahuan publik.

Itulah 5 organisasi rahasia paling misterius di dunia. Kamu makin penasaran sama yang mana, Bela?