Nama Baik Hancur, 5 Dampak Isu Bullying yang Menimpa Artis Korea 

Saat isu bullying merebak ke publik, hal yang dilakukan oleh agensi selain melakukan cross check ke artis bersangkutan dan merilis pernyataan. Biasanya, agensi juga berusaha untuk menjaga artis besutannya dari kritikan tajam atau komentar pedas dari netter. 

Apalagi, jika isu bullying yang menimpa sang artis berdekatan dengan comebak album terbaru. Agensi akan menahan atau tidak memperbolehkan artisnya ikut comeback agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti yang dialami oleh Naeun APRIL pada pertengahan Juli 2020.

Jika isu bullying terus menyebarluas dan kritikan tajam netter semakin kuat, mau tidak mau, agensi yang menaungi sang artis harus mengambil tindakan untuk meredam kemarahan netter.

Agensi tentu tidak ingin merugi dan nama baiknya ikut hancur di mata publik, jika artis besutannya terbukti terlibat bullying, mereka tidak segan untuk mengeluarkan mereka dari grup atau tempat sang artis bernaung.

Dampak isu bullying ini dirasakan langsung oleh mantan anggota ajang pencarian bakat, Produce X 101 bernama Yun Seo Bin yang dikeluarkan dari JYP Entertainment dan acara karena terbukti sebagai pelaku bullying di masa lalu.

Selain dibatasi aktivitasnya dari agensi atau dikeluarkan, isu bullying yang menimpa artis Korea Selatan juga bisa merambah ke program acara atau iklan yang mereka bintangi. 

Perusahaan penyiaran atau merek komersil akan memilih artis Korea Selatan dengan imej bersih dan banyak mendapat cinta dari publik. 

Namun, saat sang artis terkena isu bullying, pihak perusahaan atau merek komersil akan mengedit atau menghapus bagian dari artis tersebut, sampai isu bullying yang beredar mereda.

Sungguh luar biasa, bukan? Park Hye Soo pun merasakan dampaknya kini. Ia bersama Jaehyun ‘NCT’ dihapus dari sebuah siaran radio Jung Eunji Music Plaza dan berbagai acara, seperti Yoo Heeyeol's Sketchbook untuk promosi drama Dear.M pada 23 Februari 2021.

Tidak ada ampun bagi pelaku bullying yang terjadi di Korea Selatan, apalagi jika bullying dilakukan oleh artis Korea Selatan, seperti Jimin eks AOA terhadap Kwon Mina.

Usai kasus bullying Jimin eks AOA menimpa dirinya dan netter bereaksi keras, Jimin mengumumkan pensiun dari dunia hiburan dan meninggalkan semua sosial media miliknya.

Sanksi sosial benar-benar berlaku untuk Jimin eks AOA. Ia dikabarkan mengasingkan diri di daerah terpencil sejak isu bullying tersebut menghebohkan publik. Jimin juga meninggalkan keluarganya dan tidak memberikan kabar kepada teman terdekat atau manajernya.

Sembilan tahun silam, grup T-ARA sempat menghebohkan publik dengan isu bullying yang terjadi di antara anggota. Nama Hwayoung  pun santer terdengar dan dibela banyak pihak karena dianggap sebagai korban bullying dari grup. 

Publik yang terlanjur percaya dengan permainan playing victim dari Hwayoung membuat popularitas T-ARA semakin merosot tajam dan tidak menarik perhatian perusahaan komersil untuk merekrut mereka sebagai model dalam jangka waktu cukup lama.  

Padahal faktanya, justru Hwayoung dan Hyoyoung-lah yang berbohong. Seorang staf T-ARA kala itu membongkar tangkapan layar yang berisi pesan ancaman dari Hyoyoung untuk Ahreum eks T-ARA. Kebenaran isu bullying tersebut baru terungkap pada Februari 2017. 

Terlepas dari kebenaran atau tidaknya isu bullying, tapi dampak pada karier yang menimpa artis Korea Selatan sungguh luar biasa. Tidak menutup kemungkinan jika artis Korea Selatan akan kesulitan meniti karier di industri hiburan, lantaran publik sudah tidak percaya dengan imej yang ditampilkan oleh sang artis. 

Semoga isu bullying yang menimpa artis Korea Selatan bisa menjadi bahan pembelajaran buat kita, ya. Dalam bentuk apapun, bullying tidak dibenarkan, Bela.