Forbes World's Billionaires List 2021, Ini 10 Miliarder Asia Termuda

Usia: 24
Asal Negara: Tiongkok
Kekayaan Bersih: US$1,5 miliar
Industri: Bahan Kimia

Kekayaan miliarder yang berusia 24 tahun tersebut berasal dari saham kepemilikannya di CNNC Hua Yuan Titanium Dioxide Co., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pigmen titanium dioksida, pigmen putih yang digunakan sebagai bahan pelapis, plastik, tinta, dan sebagainya, yang diperdagangkan di bursa saham Shenzhen.

Selain itu, Wang Zelong juga memiliki saham di Lomon Billions Group, perusahaan lainnya yang memproduksi bahan kimia pigmen titanium dioksida di Tiongkok.

Usia: 29
Asal Negara: Hong Kong
Kekayaan Bersih: US$8,7 miliar
Industri: Mata Uang Crypto

Sam Bankman-Fried merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang pernah bekerja sebagai trader di Wall Street. Pria berusia 29 tahun ini mengumpulkan kekayaannya melalui perdagangan mata uang crytpo dengan jumlah transaksi yang besar dan pertukaran transaksi yang cepat. Ia juga bertanggung jawab mengelola kekayaan miliarder lainnya melalui perusahaan perdagangannya, Alameda Research yang didirikan pada tahun 2017.

Pada tahun 2019, ia meluncurkan sebuah platform perdagangan derivatif crypto bernama FTX, yang membantu menduplikasi kekayaannya. Dengan pencapaiannya hingga saat ini, maka Bankman-Fried menempati peringkat miliarder kedua terkaya di bawah usia 30 tahun.

Usia: 29
Asal Negara: Hongkong
Kekayaan Bersih: US$2,4 miliar
Industri: Properti

Miliarder termuda di Asia yang ketiga jatuh pada Jonathan Kwok, putra bungsu dari pemilik perusahaan pengembang properti terkemuka yaitu Walter Kwok. Pria berusia 29 tahun itu mewarisi sebagian saham kepemilikan ayahnya dari Sun Hung Kai Properties (SHKP), perusahaan pengembang properti terbesar di Hong Kong. Setelah kematian ayahnya, Jonathan dan saudaranya, Geoffrey Kwok mengambil alih Empire Group Holdings yang dimulai Walter Kwok sebelum meninggalkan SHKP. 

Usia: 31
Asal Negara: Tiongkok
Kekayaan bersih: US$3,4 miliar
Industri: Media

Xu Yi merupakan pendiri Bilibili, salah satu perusahaan media terbesar di Tiongkok. Bilibili meciptakan video dengan berbagai tema termasuk animasi, musik, sains, pengetahuan, teknologi, film, drama, fashion, hingga game. 

Inspirasi mendirikan Bilibili muncul setelah ia lulus kuliah. Xu Yi bahkan berhasil membuat prototype situs Bilibili hanya dalam 3 hari, setelah lulus kuliah. Pada tahun 2010, ia akhirnya secara resmi meluncurkan situs tersebut. 

Xu Yi kemudian mendirikan perusahaan start-up, Hangzhou Huandian Technology pada tahun 2011 untuk mengelola kegiatan operasional dan pengembangan Bilibili.

Usia: 32
Asal Negara: Tiongkok
Kekayaan Bersih: US$1,5 miliar
Industri: Rokok Elektrik

Wen Yilong merupakan salah satu pendiri RLX Technology, supplier rokok elektrik di Tiongkok. RLX Technology termasuk salah satu perusahaan rokok elektronik terkemuka di negara tersebut. Sebelum mendirikan RLX, miliarder termuda berusia 32 tahun tersebut bekerja di Didi Chuxing, sebuah perusahaan penyewaan kendaraan dan Uber.

Usia: 33
Asal Negara: Kazakstan
Kekayaan Bersih: US$2,1 miliar
Industri: Pialang saham

Timur Turlov yang berpengalaman sebagai investor pun mengumpulkan kekayaannya sebagai pemilik Freedom Holding, sebuah pialang saham asal Kazakhstan yang beroperasi di Asia Tengah, Eropa, serta Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan jasa Initial Public Offering (IPO) kepada perusahaan-perusahaan yang berencana menawarkan saham kepada publik di bursa saham dan membuka akses ke bursa saham Amerika Serikat, Rusia, hingga Eropa. 

Miliarder berusia 33 tahun tersebut mendirikan Freedom Holding pada tahun 2008, hanya dengan modal US$100 ribu yang dikumpulkan bersama para pendiri lainnya. Modal yang dikumpulkan terbatas karena Timur Turlov saat itu belum lulus kuliah. 

Usia: 33
Asal Negara: Tiongkok
Kekayaan Bersih: US$1,1 miliar
Industri: Maskapai Penerbangan

Kekayaan miliarder pria berusia 33 tahun tersebut berasal dari warisan perusahaan maskapai penerbangan milik ayahnya yang bernama Juneyao Air di Shanghai. Ayahnya, Wang Junyao merupakan pendiri perusahaan maskapai penerbangan tersebut. Wang Han sendiri juga memiliki saham di Wuxi Commercial Mansion Grand Orient, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail, katering makanan dan kesehatan.

Usia: 34
Asal Negara: Tiongkok
Kekayaan Bersih: US$6,3 miliar
Industri: Mainan

Wang Ning merupakan pendiri Pop Mart pada tahun 2010, sebuah perusahaan manufaktur mainan dalam bentuk kotak misteri yang dari luar tidak menunjukkan isi mainan yang dibeli. Pop Mart merupakan perusahaan manufaktur mainan terbesar di Tiongkok, yang berhasil membuka lebih dari 200 toko mainan di 21 negara, dengan lebih dari 1000 mesin penjual mainan otomatis. 

Usia: 35
Asal Negara: Hong Kong
Kekayaan bersih: US$ 3 miliar
Industri: Properti

Geoffrey Kwok merupakan putra tertua dari mendiang Walter Kwok, mantan pemilik Sun Hung Kai Properties (SHKP). Bersama adiknya Jonathan, yang berhasil menempati peringkat ke-3 dalam daftar ini, mereka mengambil alih Empire Group Holdings.

Pada tahun 2018, Geoffrey bergabung dengan kelompok direktur SHKP, untuk mengelola hotel dan apartemen yang berlokasi di Hong Kong dan Tiongkok. Miliarder berusia 35 tahun tersebut sebelumnya bekerja di Morgan Stanley yang berlokasi di New York dan Hong Kong.

Usia: 35
Asal Negara: Hong Kong
Kekayaan Bersih: US$1,9 miliar
Industri: Properti

Keluarga miliarder Kwok lainnya yang berhasil masuk daftar ini adalah Christopher Kwok. Ia merupakan putra bungsu dari Raymond Kwok, salah satu pemilik Sun Hung Kai Properties (SHKP). 

Christopher Kwok menjabat sebagai executive director SHKP sejak tahun 2016, untuk mengelola penjualan, manajemen proyek, dan penyewaan proyek-proyek properti terbesar.

Itulah 10 miliarder keturunan Asia termuda versi Forbes World's Billionaires List 2021, yang mayoritas berasal dari Tiongkok dan Hong Kong. Mereka turut mengharumkan nama negaranya masing-masing, ya!